Salahkan kebodohan Junhoe karena telah menuruti nafsunya untuk mencium lelaki manis yang telah memiliki status spesial dengan orang lain itu. Junhoe sama sekali tidak tahu bahwa Yunhyeong dan Chanwoo belum pernah berciuman, bahkan ia telah mengambil ciuman pertama Yunhyeong. Apa itu sama saja dengan berbuat kejam? Dan detik itu juga ia pasrah jika Yunhyeong membencinya, bahkan mungkin besok ia harus siap jika Chanwoo menghajarnya di sekolah.
"Yunhyeong... aku benar-benar tidak tahu. Maaf, aku-"
Yunhyeong mengangkat tangan kanannya, mengisyaratkan Junhoe untuk diam. Yunhyeong menunduk, bisa Junhoe lihat lelaki manis itu meremas poninya kasar. Lagi-lagi Junhoe hanya bisa diam, tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Yunhyeong mengusap air mata di pipinya dengan kasar. Kemudian tanpa menatap Junhoe, ia berujar dengan intonasi yang tegas, "Kau... pulanglah. Aku butuh waktu untuk sendiri."
BLAM!
Junhoe bisa berbuat apa jika Yunhyeong sudah berkata begitu? Ia hanya menatap nanar pintu bercat coklat yang tertutup tepat di depan wajahnya itu.
Bagus, Koo Junhoe!
Saat baru saja kau memperbaiki hubunganmu dengan Yunhyeong, kau malah melakukan tindakan bodoh yang membuatnya semakin menjauh darimu. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain hanya berjalan lesu menghampiri motornya dan mengendarainya, menjauhi rumah Yunhyeong.
•••••••
Tidak biasanya Yunhyeong bangun sepagi ini. Jika biasanya ia berangkat sekolah dengan tergesa-gesa, maka hari ini ia memulai aktivitasnya dengan lesu dan tanpa semangat. Setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya, Yunhyeong berjalan menuju pintu dengan langkah yang ia seret.
"Oh, Kkamjagiya!"
Yunhyeong memekik kecil ketika dikejutkan dengan kehadiran seseorang di balik pintu rumahnya.
"Um, pa-pagi... Chanwoo-ya," Yunhyeong menatap Chanwoo takut-takut. Pasalnya, kekasihnya itu hanya berdiri kaku dengan ekspresi datarnya.
"Ayo berangkat," setelah berkata begitu, Yunhyeong berjalan mengikuti Chanwoo dari belakang. Tidak biasanya, Chanwoo yang terkenal ramah dan banyak senyum itu menjadi cuek seperti saat ini. Tidak ada senyum dan ucapan selamat pagi seperti biasanya. Oh, Yunhyeong lupa jika ia belum menghubungi Chanwoo sejak kemarin. Apa ia marah karena itu?
Yunhyeong menelan ludah kasar ketika mereka berdua sudah di dalam mobil dan hanya ditemani dengan suara deru mesin mobil yang mulai berjalan. Yunhyeong melirik Chanwoo takut-takut, ketika kekasihnya itu hanya fokus menyetir tanpa berbicara sepatah kata pun.
Hingga mobil Chanwoo berhenti di halaman parkir sekolah, lelaki tampan yang berstatus sebagai kekasih Song Yunhyeong itu tetap tidak mau membuka mulutnya. Yunhyeong cemberut ketika Chanwoo mendahuluinya keluar dari mobil. Yunhyeong cepat-cepat keluar dari mobil dan berjalan cepat menyusul Chanwoo yang sudah melewati gerbang sekolah.
"Chanwoo!" dengan susah payah Yunhyeong menyamakan langkah kakinya dengan langkah lebar Chanwoo, "Hei, Chanwoo-ya!" ketika Yunhyeong berhasil menangkap tangan Chanwoo, lelaki itu berbalik untuk menatap Yunhyeong masih dengan ekspresi dinginnya.
"Kau marah?"
"Tidak."
"Kenapa mendiamkanku?"
"Tidak apa. Aku hanya malas bicara."
"Aku minta maaf, jika aku mempunyai kesalahan padamu."
Chanwoo tidak langsung menjawab, ia menatap Yunhyeong datar.
"Kau kemarin kemana? Aku mencarimu saat pertandingan."
Mata Yunhyeong sedikit melebar, namun ia berusaha tetap tenang, "Ah, itu... aku kemarin harus menemui Kang Saem untuk membicarakan masalah... um, beasiswa. Aku meminta rekomendasi darinya. Jadi... maaf kemarin aku tidak bisa menonton dan tidak sempat menghubungimu."
YOU ARE READING
Uncertain • JunHyeong •
FanfictionYunhyeong mengira ia jatuh cinta pada Chanwoo, tetapi ia malah terus memikirkan Junhoe. Song Yunhyeong Koo Junhoe Jung Chanwoo other cast JunYunChan / JunHyeong / YunChan ☡Warning☡ boyxboy/YAOI Homophobic Don't Read!
Chapter 13
Start from the beginning
