Chapter 8

778 100 236
                                        

Hari minggu adalah hari paling santai bagi Yunhyeong, karena ia akan belajar dan mengerjakan tugas-tugasnya pada hari Jum'at dan Sabtu, jadi sore ini ia hanya bermalas-malasan di dalam kamar dan bergelung di atas ranjang tercintanya.

Yunhyeong kemudian bangkit dari ranjang, ketika mendengar ketukan di pintu kamarnya.

cklek!

Pintu terbuka, menampilkan Nyonya Song yang berdiri di depan pintu.

"Ada apa, Eomma?"

"Turunlah, ada Chanwoo di bawah."

'HAH? Untuk apa dia kesini?' batin Yunhyeong.

Tanpa berkata apapun lagi, Yunhyeong segera menuruni anak tangga untuk menuju ke ruang tamu. Dan benar saja, Chanwoo dengan pakaian kasualnya sedang duduk di sofa.

"Hai!" sapanya sambil tersenyum.

Yunhyeong mendudukkan dirinya di samping Chanwoo, "Ada apa ke rumahku?"

"Aku ke sini untuk menjemputmu."

"Ng?" Yunhyeong mengerjapkan matanya, bingung, "Kemana?"

"Sudahlah ikut saja."

"Baiklah," Yunhyeong bangkit berdiri dan berjalan menuju kamarnya, "Aku ganti baju dulu."

Sekitar tiga puluh menit kemudian, Yunhyeong kembali dengan memakai sweater hitam dan celana jeans hitam yang robek di bagian lutut, juga sneakers putih.

"Ayo!" Chanwoo tersenyum begitu melihat penampilan Yunhyeong yang menurutnya cocok dengannya yang memakai kemeja putih.

"Tunggu sebentar," Yunhyeong berbalik untuk pamit kepada Ibunya yang ada di dapur, "Eomma, aku pergi dulu ne."

"Hati-hati. Jangan pulang malam-malam."

"Iya-iya. Aku pergi dulu."

Yunhyeong kemudian menyusul Chanwoo yang telah menunggunya di dalam mobil.

"Kita mau kemana?" tanya Yunhyeong begitu ia sudah duduk di kursi penumpang depan dan memakai sabuk pengamannya.

Chanwoo menyalakan mesin dan mulai melajukan mobilnya menjauhi rumah Yunhyeong, "Kau ingin pergi kemana?"

"Eum... toko buku saja. Aku mau mencari novel keluaran terbaru!" jawab Yunhyeong.

"Toko buku?" Chanwoo mengernyit, kencan di toko buku itu sangat tidak romantis sekali, namun ia tetap mengiyakan permintaan Yunhyeong, "Baiklah."

Setelah beberapa menit perjalanan, Chanwoo segera memarkirkan mobilnya begitu sampai di toko buku.

"Ayo!" Yunhyeong terus berjalan menuju pintu masuk walau matanya terkadang melirik Chanwoo yang berjalan di sampingnya dengan tangan kiri lelaki tinggi itu menggandeng tangannya.

Mata Yunhyeong berbinar ketika melihat rak-rak yang penuh dengan buku. Menurut, Yunhyeong toko buku adalah surga dunia. Chanwoo yang melihatnya tersenyum kecil, juara kelas memang beda, buku merupakan sumber kebahagiaannya.

"Kau mau mencari novel kan?" Yunhyeong mengangguk, "Kalau begitu aku mau melihat-lihat buku yang lain dulu," Chanwoo melepaskan gandengannya, meninggalkan Yunhyeong di antara rak buku-buku fiksi.

Yunhyeong mulai berjalan mengitari rak, dan ia langsung tertarik pada satu judul novel bersampul putih yang berjudul; Dear Nathan. Yunhyeong membalik novel itu, membaca sinopsisnya sekilas.

'Ah, ternyata novel terjemahan dari Indonesia' batinnya.

Yunhyeong kembali melihat-lihat dengan tangannya yang masih menggenggam novel itu.

Uncertain • JunHyeong •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang