Sudah hampir dua minggu Yunhyeong menjadi kekasih Jung Chanwoo. Gosip dengan cepat menyebar bahkan sampai ke luar sekolah. Beberapa memang mendukung hubungan mereka. Namun tak sedikit juga yang iri. Siapa yang tidak iri jika Kapten Basket sekolah yang tampan bersanding dengan juara kelas yang manis?
Sejak saat itu, Yunhyeong sudah tidak mendapati kotak bekal di atas mejanya lagi. Membuat Yunhyeong semakin yakin bahwa pengirimnya adalah Chanwoo. Namun, disisi lain Yunhyeong agak sedih karena hal itu justru membuatnya tidak sarapan pagi di sekolah.
Selama itu juga Yunhyeong merasa Junhoe menjauhinya. Entah hanya perasaan Yunhyeong saja atau memang kenyataannya begitu. Namun, entah kenapa hal itu membuat Yunhyeong merasa.... ada yang hilang. Bahkan Junhoe sama sekali tidak mengajaknya bicara, tidak mau menatapnya, dan tidak menyapanya ketika berpapasan, juga tidak pernah ke rumahnya lagi untuk belajar bersama. Yunhyeong tidak tahu apa kesalahan yang ia perbuat pada Junhoe hingga lelaki tinggi itu menjauhinya. Yunhyeong sama sekali tidak tahan dengan situasi seperti ini, ia harus mengajak Junhoe bicara. Harus!
Jadi, hari ini Yunhyeong menunggu Junhoe yang sedang membereskan bukunya di kelas. Untung saja saat ini Chanwoo sedang latihan basket, jadi Yunhyeong tidak perlu khawatir.
"Junhoe!" pekik Yunhyeong ketika ia melihat Junhoe yang baru saja keluar dari pintu kelas. Yunhyeong berjalan mendekat, lelaki manis itu memberanikan diri untuk menatap Junhoe yang kini menatapnya tanpa ekspresi.
"Ini," Yunhyeong menyodorkan sebuah notebook berwarna biru pada Junhoe, "Kau tidak ikut belajar bersama dua minggu ini. Jadi, aku mencatatkan materi untukmu. Mungkin saja materi ini keluar saat Ujian Akhir Semester, kau harus tetap belajar."
Junhoe menatap notebook itu dan Yunhyeong bergantian, lalu ia mengambil buku itu dari Yunhyeong, "Terimakasih," katanya datar, kemudian ia berbalik hendak meninggalkan Yunhyeong.
"Tunggu!" Yunhyeong mencekal lengan Junhoe, menahan lelaki itu ditempatnya, "Eum, Kau... Aku dengar kau ada di peringkat sebelas. Chukkae!"
"Ya, terimakasih."
Hening.
Mereka berdua hanya berdiri diselimuti atmosfer kecanggungan.
Tiba-tiba Junhoe mengeluarkan sesuatu dari ranselnya, kemudian dengan tanpa suara ia memberikannya pada Yunhyeong.
Secarik kertas yang terlipat rapi.
Yunhyeong menerimanya sambil menatap wajah datar Junhoe. Yunhyeong membuka kertas itu, dan ia semakin dibuat bingung karena kertas itu berisi penuh dengan angka-angka yang tak ia mengerti.
"Apa ini, Jun—"
Belum sempat bertanya pada Junhoe tentang isi kertas dan makna dari angka-angka itu, lelaki tinggi itu sudah berjalan menjauh meninggalkan Yunhyeong yang kebingungan. Lelaki manis itu mengedikkan bahunya, ia memasukkan kertas pemberian Junhoe tadi ke dalam ranselnya.
Namun, Yunhyeong tersenyum, entah kenapa ia sedikit senang karena bisa mengobrol dengan Junhoe lagi.
•••••••
Sedari tadi, Yunhyeong hanya meletakkan kepalanya di atas meja. Hari ini ia sama sekali tidak fokus menerima pelajaran. Tubuhnya sangat lemas, perutnya terasa melilit, mulutnya terasa pahit. Mungkin ini efek ia tidak makan sejak semalam hingga pagi ini.
"Yunhyeong-ah?" yang dipanggil mengangkat sedikit kepalanya ke arah sumber suara, "Kau tidak apa-apa?" Donghyuk memegang dahi Yunhyeong, memastikan sahabatnya itu tidak demam.
Yunhyeong menggeleng, "Aku hanya mengantuk."
"Benarkah? Wajahmu pucat. Apa penyakit lambungmu kambuh? Kau pasti belum makan."
ESTÁS LEYENDO
Uncertain • JunHyeong •
FanfictionYunhyeong mengira ia jatuh cinta pada Chanwoo, tetapi ia malah terus memikirkan Junhoe. Song Yunhyeong Koo Junhoe Jung Chanwoo other cast JunYunChan / JunHyeong / YunChan ☡Warning☡ boyxboy/YAOI Homophobic Don't Read!
