Chapter 17-END

1K 77 10
                                        

Yunhyeong merebahkan dirinya diatas ranjang. Lelah. Hari ini adalah hari yang sangat melelahkan sekaligus menyenangkan baginya setelah diajak Junhoe perjalanan jauh hari ini. Yunhyeong tak bisa menahan senyumannya lagi saat mengingat-ingat momen bersama Junhoe hari ini, ia membawa kedua telapak tangannya ke pipinya yang terasa memanas. Yunhyeong bergulung-gulung diatas kasur sambil memekik kecil.

Kemudian Yunhyeong teringat satu hal, buru-buru ia bangkit dari ranjang dan mengambil ranselnya di atas meja belajar. Setelah itu, Yunhyeong mengacak-acak isi ranselnya dan memeriksa sela-sela buku-bukunya. Yunhyeong mencari kertas pemberian Junhoe tempo lalu yang berisi penuh angka itu.

"Ah, ketemu!" Yunhyeong tersenyum ketika mendapatkan kertas itu, kemudian membuka lipatan kertas yang telah kusut itu dan mengamati angka-angka di dalamnya.

"Ah, ketemu!" Yunhyeong tersenyum ketika mendapatkan kertas itu, kemudian membuka lipatan kertas yang telah kusut itu dan mengamati angka-angka di dalamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yunhyeong mengerutkan kening, sepertinya ia tahu angka-angka itu, "Bukankah ini kode bilangan biner?" gumam Yunhyeong.

Lantas, lelaki manis itu mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu pada kolom pencarian browser. Ia beranjak lagi untuk mengambil kertas dan bolpoin, Yunhyeong segera mencocokkan isi surat Junhoe dengan sistem bilangan biner di ponselnya yang membantunya untuk merubah angka-angka itu menjadi beberapa huruf yang akan membentuk sebuah kalimat. Yunhyeong masih berkutat pada pekerjaannya selama hampir tiga puluh menit.

APA?!

Yunhyeong meletakkan bolpoinnya, menatap tak percaya pada kertasnya. Kode yang Junhoe buat mengandung arti...






















































A N D T H E R E A S O N I S Y O U </3

Yunhyeong menganga tak percaya. Jadi benar, selama ini Junhoe...

Yunhyeong kesal pada dirinya sendiri. Kenapa ia begitu bodoh? Jadi, yang dikatakan Donghyuk itu benar? Jika Junhoe juga menyukainya? Kenapa ia begitu terlambat untuk menyadarinya? Yunhyeong merasa begitu bodoh karena selama ini ia membuang waktu dengan percuma. Bahkan, ia sempat menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak ia cintai.

Tapi, tunggu.

"Aku? Alasan? Alasan apa?" tanya Yunhyeong pada dirinya sendiri. Ia masih agak bingung dengan kalimat Junhoe ini, yang mengatakan bahwa dirinya adalah sebuah alasan. Alasan untuk apa? Yunhyeong mencoba untuk mengingat-ingat sesuatu.

Oh, ya! Yunhyeong ingat, lebih dari setahun yang lalu, saat kejadian dimana Junhoe hampir mengakhiri hidupnya di atap sekolah kemudian ia mengobatinya di ruang kesehatan.

Junhoe tersenyum pahit, "Semua ini... terasa sia-sia. Aku sudah tidak mempunyai alasan lagi untuk hidup, Yunhyeong-ah. Aku tidak punya alasan untuk hidup, sekolah, dan mengejar impianku. Aku.. benar-benar tidak mempunyai alasan untuk itu! Aku tidak tahu kearah mana aku harus berjalan, aku tidak tahu untuk siapa lagi aku harus berjuang. Aku berjuang di kehidupan ini dengan sia-sia."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 03, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Uncertain • JunHyeong •Where stories live. Discover now