- The Forgoten Moment -

Mulai dari awal
                                    

Sehun mengecek jam yang terpantul dari kaca di hadapannya. Ia sedang merapihkan rambutnya.

Jujur saja ia tidak sabar untuk bertemu si "Pengirim Surat".

25 menit Sehun sampai di tempat yang si pengirim surat tulis.

Ice cream cafe.

Sehun masuk me cafe tersebut dan langsung mencari di mana si pengirim surat duduk.

Gotcha.

Gadis itu sedang sibuk dengan ice cream strawberry nya sampai sampai tidak sadar kalau bangku di depannya sudah terisi.

Sampai sebuah tangan hinggap di bibir gadis itu, sedang berusaha membersihkan ice cream yang tercecer disana.

"Selalu saja seperti ini kalau makan ice cream, umur mu berapa eoh?"
"Sehun, sejak kapan kau disitu?"
"Sejak kau menjilat jilati tanganmu itu. Jorok!"
"Biarkan, bleee"
"Ada apa?"
"ha? apa?"
"Disini?"
"Sehun sudah aku bilang berkali-kali, kalau ngomong itu yang lengkap"
"Iya bawel, maksudku untuk apa kita disini?"
Sehun gemas dengan si pengirim surat yang tak lain adalah kekasih nya.

"Untuk ini"
"Boneka?" Sehun bingung, dia kan lelaki tulen, masa dikasih boneka.
"Iya boneka, Coba pencet tombol di perut nya"

Sehun pun memencetnya.

"Happy.... Happyyyy birthdayyy Park Willis, huwooo" terdengar suara dengan nada yang sangat berantakan dan suara yang di terdengar seperti sengaja di jelek jelekan untuk menghibur.

"Suara macam apa itu, jelek sekali, bisa mimpi buruk aku mendengarkannya Byun" Sehun menggoda pacarnya.

Baekhyun dengan senyum masam pun menarik kembali boneka teddy bear itu.

"Yasudah sinikan, aku buang saja"

"hahahahhaha" pecah sudah tawa Sehun melihat pacarnya marah. Sangat menggemaskan.

Baekhyun. dia Byun Baekhyun, satu satu nya orang yang mencintai Sehun bukan karna siapa dia, bukan karna wajah tampan yang ia punya, karna pada kenyataannya Sehun lah yang tergila gila lebih dulu kepada Baekhyun. Bukan hal yang aneh sih, mengingat Sehun bisa mendapatkan siapapun yang ia mau, tapi Sehun justru mencintai Baekhyun karna hanya dia yang tidak tertarik kepada dirinya dulu. Disaat orang orang berebutan mencari perhatian Sehun untuk diri mereka sendiri, Baekhyun malah rela menjadi si "Pesuruh" dari orang orang yang menyukai Sehun untuk mengantarkan makanan di meja Sehun, meletakkan hadiah atau surat di loker Sehun demi bayaran yang lumayan ia butuhkan.

Gadisnya yang unik.

Baekhyun tidak pernah meminta sesuatu yang aneh, disaat gadis lain akan meminta ini itu. Baekhyun nya hanya akan minta dibelikan Ice cream di cafe ini atau gulali pinggir jalan yang di jual kakek kakek yang membuatnya iba.

Gadisnya yang baik.

Orang orang bilang Baekhyun menjadi pacarnya karna ia ingin naik status, mengingat Baekhyun hanya gadis beasiswa di sekolah internasional ini. Dia memang gadis dari kalangan bawah yang tidak sepadan dengan teman-teman di sekolah nya. Tapi ia tidak pernah peduli karna menurutnya, Ia sekolah untuk belajar bukan untuk bergaul dengan orang-orang kaya.

dihina atau di bully adalah hal biasa bagi nya. Tapi Baekhyun bukan gadis lemah yang akan menangis. Ia juga bukan gadis sok jagoan yang akan melawan, karna ia ingat akan beasiswanya.

Hal-hal seperti itu yang menarik perhatian Sehun. Baru pertama kali ia melihat gadis sekuat Baekhyun dan seceria Baekhyun.



"Sehun, bagaimana dengan kau dan ayahmu?"

"Masih sama"

"Jangan begitu Sehun, aku bukannya ingin sok sok an menasehati, kita sama sama hanya punya 1 orang tua, aku sangat paham bagaimana rasanya jadi dirimu Sehun. Apa yang ayahmu lakukan selama ini kepadamu, pengorbanannya, waktunya untukmu kau lupakan hanya karna satu masalah yang sebenarnya kau sudah tau kenyatannya, ini akan menjadi sangat tidak adil untuk ayahmu Sehun, karna justru ia butuhkan semangat dan dukungan darimu untuk memperbaiki segalanya dengan miss Kyungsoo" Baekhyun menggenggam tangan Sehun.

Sehun menghela napan kasar "Terimakasih, akan aku coba"

"Jangan memaafkan ayahmu hanya karna perkataanku, coba renungkan saja, aku yakin kau akan menemukan cara memaafkan ayahmu dengan sendirinya"

"Ini yang membuat kau spesial Baekhyun, kau selalu perduli dengan sekitarmu, aku yakin meskipun aku bukan pacarmu, kau akan mengatakan hal yang sama kepadaku"

"Itu tidak gratis tuan galak, ayo traktir aku gulali kakek kim, yang gambar bebek ya!"

Sehun tersenyum sambil mencubit pipi Baekhyun gemas.

"Bukan Park Sehun yang aku kenal di sekolah". " Seorang Park Sehun tidak akan pernah menjadi manis kepada gadis gadis"

"Memang hanya kepadamu Byun"

"Ya, itu setelah beberapa bulan, Sebelumnya kau juga sama, sangat galak dan setiap saat memarahi aku"

"Bagaimana aku tidak memarahi gadis jorok, ceroboh, bawel, berisik macam dirimu Byun!"

Baekhyun cemberut.

"Jangan cemberut. Kau tambah cantik"
"Ewwww Park Sehun, kau menjadi sangat Cheesy akhir akhir ini"
"Karna aku semakin sayang padamu. Sudah diam, kau banyak bicara"


Ditempat lain.

Chanyeol sedang gelisah, ia sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya mengucapkan selamat ulang tahun kepada anaknya yang sedang marah.

tapi Sehun tidak pernah tau, dan kata happy birthday tidak pernah terucap dari mulut Chanyeol setelah ia ingat akan kado yang Sehun minta.

"Maafkan daddy nak"

Hai haiii... aku buat ini karna baru inget acara ultah nya Sehun pernah aku tulis di a big mistake 1, rasanya kan bakalan ada yang kurang kalo gak dibahas. judul nya forgoten moment ya karna inti nya aku lupa aja masukin moment ini ke chapter sebelumnya wkwkw jadi harap maklum kalo gak nyambung sama isi nya.

Xoxo.
I.O

ME AND MY DADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang