"Ah, nde mian. Cha, berangkatlah bersama appa. Annyeong" silah Minhyuk.

"Nde, hyung. Annyeong "

Skip~

"Mworago?! Kalian tidak bercanda, kan?! "

"Jongsonghamnida, tapi, tuan Yook tidak terselamatkan. Dan untuk putranya, ia sedang menjalani pemeriksaan di ruang ICU. Kondisinya sangat kritis"

"Ah, ye. Kalau begitu saya akan segera kesana"

Tut tut tuutt

Minhyuk memutuskan telepon secara sepihak. Sora menghampiri Minhyuk dengan tergesa-gesa ketika melihat putra sulungnya akan keluar rumah.

"Ada apa, Hyukie? " tanya Sora.

"Eomma, bersiaplah. Kita kerumah sakit sekarang" ucap Minhyuk dengan nada datar, berusaha menyembunyikan rasa paniknya.

"Nde? Untuk apa? " tanya Sora.

"Appa, Jaeyie, mereka kecelakan. Kata mereka, appa tidak terselamatkan. Jaeyie..."

"Ada apa dengan Jaeyie? "

"Ia masih diperiksa, tetapi ia dalam kondisi kritis, eomma" lirih Minhyuk.

Skip~~

Bolehkah Minhyuk membenturkan kepalanya dengan keras ke tembok saat ini? Sungguh, kata-kata uisa yang memeriksa adiknya mendiagnosa penyakit yang tak terduga untuk adik kesayangannya.

Pneumothorax

Minhyuk melangkahkan kaki lemasnya mendekati sang eomma yang tak berhenti menangis serta menciumi tangan adiknya.

"Ireona, jebal, hiks, jangan buat, hiks, eomma khawatir, hiks, kau, hiks, membuat eomma takut, hiks, eomma takut melihatmu tidur, hiks, damai seperti ini, hiks, eomma, eomma tak ingin, hiks, kehilangan lagi" ujar Sora sembari menangis sesegukan.

Minhyuk mendekati sang eomma. Memberikan pelukan dari belakang. Mengusap penuh perasaan lengan atas sang eomma sembari menyandarkan kepalanya dibahu sang eomma.

"Eomma, tenanglah. Uljima yo, Jaeyie tak suka melihat eomma menangis" hibur Minhyuk.

Sora mengangguk lalu mengusap air matanya.

"Hn, nde. Eomma tak menangis lagi. Jaeyie cepat bangun, nde? Eomma akan menunggu"

2017

Sungjae terlihat gelisah dalam duduknya. Sesekali ia menatap cemas keluar jendela atau kearah hyungnya yang sedang menyetir.

Perasaan nya sangat tidak enak kali ini. Ia merasa ada sesuatu yang akan menimpa mereka.

"Hyung, jebal. Kita pulang saja dulu. Perasaanku tidak enak " bujuk Sungjae dengan nada gusar.

"Aniya, Jaeyie. Keputusan hyung sudah bulat. Kau tetap dioperasi hari ini" tegas Minhyuk.

Sungjae hanya menghela nafas kemudian tetap menatap keluar jendela mobil, mewaspadai sesuatu.

Tuk Tuk

"Hyung, RSnya sudah lewat. Kenapa belum berhenti juga? " tanya Sungjae.

Minhyuk tak menjawab, hanya fokus ke rem nya yang tidak berfungsi normal.

"Remnya Blonk, Jaeyie " ujar Minhyuk panik.

Really? (END)Where stories live. Discover now