17

1.1K 98 33
                                    

Sungjae terus saja terdiam semenjak tiba di sekolah. Matanya yang sedikit sembab membuatnya terlihat... Heum... Bagaimana, yah? Kalian bisa bayangkan, iya kan?

"Jae-yah, kau sungguh tak apa, kan?" Tanya Taehyung cemas.

"...."

Lagi-lagi pertanyaan Taehyung diabaikan. Ini sekian kalinya Taehyung bertanya tapi ia tetap saja di abaikan.

"Hhh, kalau itu maumu" pasrah Taehyung. Sejujurnya ia lelah diabaikan seperti itu, tapi mau bagaimana lagi. Table-mate itu tidak mau berbicara.

Taehyung menghela nafas berat. Ditatapnya Sungjae sendu lalu bangkit dari tempatnya.

Maafkan aku, Tae~~

***

Yang benar saja. Semenjak kejadian tadi, Taehyung menjauhi Sungjae. Ia benar-benar menghindari Sungjae. Mungkin masih sakit hati diabaikan oleh Sungjae tadi.

Dan kembali lagi, Sungjae yang semakin pendiam. Kerjaannya hanya menunduk dan melamun juga memainkan jarinya. Hhh, mungkin ia makin stress dengan kejadian yang ia alami.

PUK

"Yak, kau melamun lagi" tegur Namjoon.

Sungjae hanya mendongak sebentar lalu kembali menunduk.

"Hhh, apa yang terjadi denganmu?" Tanya Namjoon.

"...." seperti sebelumnya diam.

"Hhh, baiklah kalau kau tak mau cerita. Tapi ingatlah, sekarang adalah piketmu dengan Ilhoon" pesan Namjoon.

"...."

"Hhh, jangan lupa, nde? Cha, aku pulang duluan, nde?"

"...."

Namjoon meninggalkan Sungjae yang masih melamun di sofa ruang seni. Meninggalkannya berdua dengan Ilhoon.

Hhh, sial. Aku berdua dengannya. Ck, apa yang harus kulakukan selanjutnya, yah? Sedikit lagi rencanaku berhasil.

"Yak!!! Bocah!!! Jangan melamun terus!!! Cepat bersihkan ruangan ini!!!" Bentak Ilhoon tepat dihadapan Sungjae. Membuat yang dibentak kaget.

"...."

***

Ilhoon pulang kerumahnya jalan kaki. Karena motornya tiba-tiba mogok dan akhirnya terpaksa ditinggal di bengkel.

Ilhoon menatap aneh kesekitarnya. Ia melewati sebuah gang kecil, tapi itu satu-satunya jalan pintas ke rumahnya.

TAP TAP TAP

Suara tapak kaki lain berhasil membuat bulu kuduk Ilhoon berdiri. Ia menghentikan langkahnya, begitu pula dengan seseorang yang mengikutinya barusan.

GLEEK

Dengan gerakan perlahan, ia memutar kepalanya.

"Hhh, kukira siapa. Yak! Neo! Kau ingin membuatku mati shock, huh?! Teriak Ilhoon.

Seseorang itu, Sungjae hanya menundukkan kepalanya (lagi).

Seolah tak peduli, Ilhoon meluruskan kepalanya berniat melanjutkan langkahnya.

Really? (END)Where stories live. Discover now