Me, my husband and my future

19. Abaati dan Umaati

Jadilah wanita sholehah akhir zaman melahirkan anak sholeh/sholehah yang akan menjadi harta dunia dan akhirat
Aamiin

Lanjut yuk!
***

Assalamualaikum ukhti lanjut yuk

***

Hari-hari umiku selalu menyayangiku,selalu mencium muka ku I love you Umi
-Baby Amirra

Hari-hari ku makin berwarna dan makin sayang untuk dilewati,kenapa tidak? Anakku adalah seorang calon bidadari surga untuk keluarga kami, Ya Allah selalu ku panjatkan syukur ku kepadamu, semuanya berjalan indah tapi aku takut Ya Allah dengan kenikmatan ini aku malah berada dalam kelalaian, Astagfirullahalazhim
Aku yakin Ya Allah bahwa ini hanya titipab dan harus ku jaga dengan baik, Alhamdulillah

Suamiku makin hari makin manja sama sekali dengan sikap amirra,tapi bagaimanapun mereka penyempurna hidupku. Hari ini genap amirra berusia 1 tahun gak terasa semua sudah ku lalui bersama suamiku dan keluarga ku, dan kami hari ini akan pergi jogging membawa Amirra keHutan Kota. Begitu bahagianya amirra sampai dia berucap "aiya cuka mi bi" ya emang beberapa orang saja yang paham dengan anakku ini tapi dia sangat ceria dan lucu dan aku emang sudah memutuskan menjadi istri yang sholehah dan menjadi penyejuk hati suamiku serta anakku amirra.

"Nak,abi minta maaf ya namain kamu amirra padahal kamu saja menyebut nama kamu aiya pasti dikirain orang nama kamu memang aiya padahal kamu saja kan nak yang gak sampai nyebut nama kamu sendiri" mendengar ucapan suamiku saat dimobil aku dan anakku langsung menengok abi sambil terkekeh geli ku mendengar ucapan abi amirra ini sedangkan anakku hanya bengong apa maksud abinya ini,yang dia tau ada nama aiya makanya dia langsung hadap ke abinya

"Iya sih salah abi namain anak ada hurup r nya" ikut ku bersuara sambil bercanda dengan suamiku ini

"Jadi gini ya nak nama kamu A M I R R A bukan A I Y A" sambil mengejakan nama amirra suamiku benar-benar suka dengan nama amirra dibandingkan aiya, anakku mendengarnya tetap saja mengulang ulang aiya aiya, abinya pasrah deh liat anak perempuannya ini. Aku selalu membawa amirra untuk menghapal surah surah dan doa doa dan alhamdulillah amirra anak yang cerdas,memang ini kayaknya dinamakan "apa yang kita tanam itulah yang kita tuai" mungkin akibat aku berubah lebih baik Allah makin memberikan anugerahnya yang sangat luar biasa,semoga kita berjumpa disurga ya anakku beserta suamiku karena kalian lah yang menjadi penyejuk hatiku.

"Abi kita makan bubur dulu ya sebelum jogging" ajakku saat suamiku dan anakku bergurau berdua dimobil

"bubuy? ay wan mi bi" hedeh anakku ini selalu saja nyambung kalau diajak berbincang "lets go" jawabku. "jakallahuairan" ucap anakku yang membuat ku dan suamiku terkejut yang arti bicaranya itu terima kasih semoga Allah membalas kebaikan dalam bahasa arab ya walaupun gak sampai seharusnya "Jazakallahu khairan",ya terkejut aja masyaallah anakku baru bisa bicara sudah bisa menyerap pembicaraan aku dan suamiku "

Sesampainya ditempat makan bubur amirra langsung kegirangan bagaimana bukan karena amirra sangat doyan makan bubur,ya aku sih oke aja selama dia masih makan berbahan nasi kenapa enggak? Rasanya senang bisa bersama-sama makan ditempat ini ya karena abaati amirra sangat sibuk operasi pasien ya jadi aku harus berduaan terus sama amirra tapi untung ada nenek-nenek yang selalu mengunjungi kami berdua,ku pandangi wajah anakku yang digendok abinya begitu manja

"umii da yeh mun" lamunanku pecah karena suara amirra

"umii gak ngelamun" ucapku

"Sayang gak boleh bohong" ucap suamiku yang mungkin dari tadi ngeliatin aku mandangin wajah amirra

"ya yang ak yeh ong" ucapan amirra artinya ya sayang gak boleh bohong membuat ku dan suamiku terkekeh

"abi sih pake sayang segala ada anakmu tu" ucapku sambil terkekeh

"abi lupa ada amirra binti haris" ucap suamiku sambil bercanda dengan amirra

Bahagiaku begitu indah semoga ini menjadi kenangan kita selamanya ya bi
-ucapku dalam hati

***

Sampai disini dulu ya soalnya lagi semangat bikin cerita satunya
Jangan lupa vote ya assalamualaikum