17. Hijrah

4.4K 164 3
                                    

Atas nama cinta hati ini tak mungkin ku bagi sampai mati bila aku pergi cinta ini hanya untuk engkau
-dina

Sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholeh
Secantik-cantiknya wanita diluar sana tetap yang paling cantik adalah istriku sendiri yang akan menjadi istri dunia dan akhiratku
-haris

Ciee baper kan,apalagi wanita itu pakai perasaan banget. Ya emang kodratnya wanita hehe lanjut yuk!

***
3 bulan telah berlalu sejak badai itu datang dan mulai sekarang dina dan haris menjadi makin romantis


Haris terkejut dengan penampilan dina sekarang dia memutuskan menggunakan niqab ketika mereka ingin usg anaknya saat usia kehamilan dina berjalan 5 bulan.

"Sayang" ucap haris merasa heran

"mas izinkan kalo dina pengen berubah,pengen dirumah aja kelihatan cantiknya dan diluar rumah hanya mata dina saja kelihatan?" tanya dina lembut

"mas sangat suka,mas memang kepengen dina kaya gitu,karena mas gak mau dina dilirik lelaki lain atau juga mas gak mau dina berfoto dan kelihatan wajah dina yang cantik yang membuat zinah mata untuk lelaki yang melihat dan itu menjadi dosa jahiriyah untuk dina" ucap haris tulus

"makasih ya mas" jawab dina sambil menarik tangan suaminya lalu menciumnya dan haris pun langsung mengecup kening dina

"ayo sayang kita berangkat usg" langsunglah haris menggendong dina sampai kedalam mobil yang membuat dina merasa dijadikan bidadari oleh suaminya

"masss...." ucap dina sepanjang jalan saat digendong haris. Namun haris tetap berjalan dengan badan sispek nya itu. Ya sekarang Haris memang rajin olahraga dan tubuhnya tidak segendut dulu lagi hehe.

Sesampai dimuka mobil haris langsung menurunkan dina dari gendongannya dan langsung membuka kan pintu mobil

"Silahkan masuk bidadariku" suara haris yang lembut membuat dina senyum senyum sendiri dibuatnya

"mas ya godain terus" ucap dina sewaktu mereka sudah ingin berangkat

"gak papa kan sama istri sendiri" tangan kiri haris bergerak naik menuju kepala dina dan memusut musutnya

Dina emang suka ketiduran ya karna faktor hamil mungkin dia suka tidur yang membuat haris senyum senyum sendiri melihat istrinya yang lelap tertidur.

"sayang kok tidur?" tanya haris

Mendengar ucapan haris dina langsung terbangun.

"Maafin dina ya mas" ucap dina memelas

"Iya sayang gakpapa ko,lanjutin aja tidurnya ya" ungkapan haris dengan penuh kasih sayang.

Dina merasa keluarganya sangat dipenuhi keberkahan dibalik musibah yang dulu menimpanya.
-
Setibanya di rumah sakit mereka langsung menuju keruang usg disepanjang jalan lorong rumah sakit, suster dan dokter banyak yang menyapa Haris yang membuat Dina sangat bersyukur karena orang banyak mengenal suaminya karena kebaikan suaminya. Tiba diruang usg dan langsung melakukan usg dengan bidan, bahagianya mereka mengetahui bahwa anak mereka perempuan

"Alhamdulillah ya sayang" ucap haris sambil memusut kepala dina

"alhamdulillah mas" jawab dina saking terharunya dina terus berucap syukur kepada Allah swt.

"Jaga kesehatan ya bu anaknya sehat kok didalam" ucap bidan Linda

"Iya bu bidan makasih" ucap dina setelah selesai usg
-


Selepas ber-usg mereka langsung menuju apotik untuk membeli vitamin dan susu buat bumil.

"Mas kita kerumah bunda yuk terus kerumah mamah kan besok mas kerja lagi,kapan kita kerumah mereka,masa mereka terus kerumah kita" ajak dina

"Iya ayo sayang,mas juga kangen sama bunda,mamah si bawel juga" mendengar ucapan si haris dina tertawa karena mamah Haris memang sangat bawel disaat mengetahui bahwa Dina hamil,ya secara Haris kan emang anak satu-satunya dan dina merupakan menantu satu-satunya yang sangat disayangi keluarga haris.

"Mamah itu khawatir mas bukan bawel" jawab dina sambil terkekeh

"Iya deh sayang" jawab haris

Sepanjang perjalanan Haris selalu memusut musut kepala Dina hingga Dina tertidur.

***

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bunda" Ucap dina sesampainya dirumah bundanya

Bundanya yang terkejut langsung memeluk anak perempuan kesayangannya ini,bundanya sudah 1 minggu ini tidak bertemu Dina karena baru datang dari Jiarah. Selepas memeluk dina,haris langsung salim dengan mertuanya itu.

"Padahal bunda tadi mau kerumah kamu sayang" ucap bundanya

"gak usah bun,bunda istirahat aja kan capek habis jiarah seminggu ini" ucap Dina

"Bunda ada oleh-oleh buat kamu sayang" ucap bundanya sambil memberikan baju syar'i kesukaan Dina

"Makasih banyak bun,Jazakallahu khairan" ucap dina sambil mencium bundanya

"Jaga kesehatan ya sayang,bunda sayang dina,dina sudah berbadan 2 turutin kata-kata haris ya nak,jadi istri sholehah,bunda sangat bersyukur dina berubah dan dina hijrah kejalan yang benar,Dina kecil sekarang sudah berbadan 2. Ingat ya nak surga ada dirumahmu,yaitu suami kamu sendiri" Ucap bunda Dina sambil menangis karena rindu dengan anaknya ini

"Iya bun,bunda jaga kesehatan ya" jawab dina dengan berlinangan air mata

"Sudah jangan nangis dong anak bunda,masa masih cengeng sih" sambil menyapu air mata dina bundanya mencium cium anaknya itu

"Dina nya sudah jadi istri yang sholehah kok bun,dia sabar sudah menghadapi saya bun,saya aja yang banyak salah sama dina" ucap haris yang memecah keharuan mereka

Tiba-tiba suasananya jadi terharu begini menambah dina makin menangis

"Haris,tegur aja bila dina salah ya,kamu sudah jadi suami yang bertanggung jawab,sudah sayang sama dina,bunda makasih banyak sama kamu nak karena sudah menjaga dina dan sayang sama dina,jagain dina ya nak!" ucap bunda kepada haris

"Mas,maafin dina banyak salah ya,bun maafin dina juga kalau dina juga punya segudang kesalahan sama bunda" ucap dina kepada ke2 orang yang dicintainya ini

"Iya sayang sudah jangan nangis,kita makan dulu yuk kayaknya cucu bunda laper makanya buat bundanya nangis" ucap bunda nya yang membuat haris dan dina terkekeh

Mereka langsung menuju meja makan dan langsung makan diawali dengan doa yang dipimpin haris dan diakhiri dengan mengucap 'Alhamdulillah'

***
"Maka nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan?"
Nikmat hidup
Nikmat bernafas
Nikmat rezeki
Nikmat kasih sayang
Nikmat sehat
Nikmat syukur
Nikmat tentram
Nikmat sabar
Nikmat cinta-Nya

Janganlah suka mengeluh dengan semua keadaan
Allah sangat sayang dengan hambanya yang berhijrah
Tapi pasti dibalik hijrah itu ada ujian untuk hambanya,disitulah Allah mengangkat derajat hamba-Nya

Kita tidak bisa berbuat apa-apa
Jikalau itu memang takdirNya
Kita tidak bisa berbut apa-apa
Jikalau Allah lah yang tau kedepannya

Syukuri semua yang sekarang masih ada digenggaman kita sebelum semuanya diambil oleh Allah.

***
Sampai sini dulu ya. Maaf kalau lama updatenya:)

Wassalamualaikum

Me, my husband and my futureWhere stories live. Discover now