4. Doa terpendam

6.6K 295 0
                                    

Mata dina terbuka di subuh ini,dia seakan sangat bersyukur dan bahagia karena setelah sekian lama dia bisa bertemu dengan haris. Semoga ini takdir darinya dan jalan untuk kami
Doa dina dalam sujudnya. Dina bersiap dengan memakai baju kantornya yang selalu menggunakan jilbab nya, wajahnya yang putih bersih dan cantik selalu menjadi idaman laki laki yang melihatnya, akan tetapi dina selalu menjaga pandangannya.

"Makin hari anak bunda makin cantik saja!" Ucap mili (bunda dina)

"bunda juga makin cantik" ucap dina sambil terkekeh

"difa juga kan bu" difa mengucapkan dengan senyum bahagia nya

"Kamu gak cantik, tapi tampan dif!" Kata dina sambil mencubit pipi adiknya yang gendut itu

"Udah ayo makan! kaka, kapan mama bakal punya menantu?" Ucap mili sangat penasaran karena dia ingin sekali anaknya segera menikah diumurnya sekarang

"Kita berdoa sama allah aja ma semoga dina bakal dapat jodoh, mama gak usah khawatirin dina,karena jodoh itu akan datang jika allah meridhoi" dina memelas bundanya agar tidak memikirkan tentang jodohnya

"Amin ya nak"

Hari ini mereka sarapan pagi hanya ber3 karena ayahnya sedang dibandung memantau cabang perusahaan disana. Tapi mereka tetap harmonis karena keluarganya mendasarkan cinta dan kasih sayang untuk tetap terjaga, maka allah meridhoi keluarga yang pandai bersyukur

Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan?
Nikmatnya begitu banyak untuk kehidupan ini, maaf kan hambamu jika tidak pandai untuk mensyukuri segala nikmatmu

Itu yang menjadi prinsip keluarga mili dan riswan untuk menjadi keluarga harmonis dan selalu menjadikan anak-anak mereka yaitu dina dan difa untuk menjadi anak yang sholehah dan berbakti.

Apa yang kamu tabur, itu yang akan kamu tuai
apa yang kamu tanam itu juga yang akan kamu petik.
Jika menanam kebaikan maka akan mendapatkan yang baik dan apabila menanam kejahatan pasti kejahatan pula yang akan didapatkan. 

Selesai mereka bertiga sarapan langsunglah Dina menuju kantornya menggunakan mobil kesayangannya dan bunda nya mengantarkan difa kesekolah menggunakan motor. Dina berpamitan kepada bundanya sambil mencium tangan bundanya. Karena ridho orang tua ridho allah juga. Setelah difa mencium tangan kakanya dina pun langsung menuju kantornya.

Waktu menuju kantornya hanya 20 menit, diperjalanan Dina memutar lagu kesayangannya Rossa - Takkan terganti

Dibagian lirik

Tanpa sadar nikmatnya alam karena kuasa mu yang takkan habis sampai diakhir waktu perjalanan ini
Terima kasihku padamu tuhanku tak mungkin dapat terlukis oleh kata kata hanya dirimu yang tau besar rasa cintaku padamu
Oh tuhan anugerah mu tak pernah berhenti selalu datang kepadaku
Tuhan semesta alam dan satu janji ku takkan berpaling darimu

Tidak terasa air mata dina pun pecah karena sepanjang hidupnya dia merasakan sekali bahwa Tuhannya selalu memberikan nikmat untuknya sampai akhir perjalanan hidup dina, maka dia merasakan kurang apalagi tuhan kepadanya? Janjinya pun selalu dia ingat bahwa tidak akan berpaling dari tuhannya.

-

Di rumah besar keluarga Rahman sedang melakukan sarapan pagi karena hari ini rahman akan meninggalkan keluarganya dan rumahnya untuk mengurus perusahaannya di sulawesi, rahman akan kembali pada hari sabtu dan minggu nya tepat hari pertunangan Haris dengan Amel

"gak terasa nanti kalau papah datang kamu bakal tunangan sama amel ris, jaga kesehatan kamu ris" papahnya memelas haris

"Insyaallah pah, yang penting papah baik baik saja sehat terus"  kata kata yang sangat berat untuk dikeluarkan dari mulut haris

Me, my husband and my futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang