Hate U,Love U (1)

1.2K 59 3
                                    

"Kau milikku dan kau mencintaiku tapi kenapa cincin itu harus melingkar dijemari wanita lain"~Yoona~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau milikku dan kau mencintaiku tapi kenapa cincin itu harus melingkar dijemari wanita lain"
~Yoona~
.
"Aku tak bisa membedakan antara kau mencintaiku atau hanya kasihan padaku"
~Jiyeon~
.
.
___________
.
PG19
.
Kyuhyun melumat bibir Yoona yang hampir bertelanjang dibawahnya,tangannya meremas dada yeoja itu dengan panas
."akhh...
Ketika bibir mungil itu terbuka lidahnya masuk kedalam mulut Yoona,mengabsen gigi-giginya juga menautkan lidahnya dengan lidah Yoona
Keduanya berperang lidah dengan begitu panas
.
_________
.
."selamat atas pernikahanmu Jiyeon ah."
Jiyeon tersenyum seraya membalas uluran tangan ibu mertuanya dengan tubuh yang membungkuk hormat
."kamsahamnida eommoni."
."kau pasti bahagia sekali ya kan?."
Ia mengangguk dengan pipi yang merona
."tapi kemana suamimu?harusnya dia ada dimalam pertama kalian."
Senyum itu memudar,ia menarik nafasnya menatap yeoja itu
."dia..
."tentu saja dia tak disini... Dia bersama Yoona.. Ya seharusnya dia memang bersama Yoona."
Dadanya terasa begitu sesak mendengar cibiran ibu mertuanya
.
."yeobo."
Hanna melipat tangannya didada menatap wanita yang kini menjadi menantunya itu sinis,ia bahkan mengabaikan suaminya yang memintanya untuk berhenti berbicara
."seharusnya Yoona yang berada diposisimu sekarang dan menyandang marga Cho.. bukan wanita jalang sepertimu."
."Yeobo..
."wae?aku benar kan?."ia menatap suaminya seraya menunjuk wanita itu tajam
."wanita ini menggoda Putra kita sampai hamil.. Itu sama saja dengan jalang bukan?."
."yeobo...
."wanita ini juga menghancurkan hubungan Putra kita dengan Yoona yang seharusnya menikah Bulan ini.. Wanita ini membuat Yoonaku pergi...wanita ini juga menghancurkan kebahagiaan Putra kita."
."jaga bicaramu Kim Hanna."
."aku takkan berhenti berbicara sebelum wanita ini sadar."
Ia menatap Jiyeon tajam
."kau dengar Park Jiyeon ssi.. Sampai kapanpun aku takkan menerimamu sebagai menantuku...KAU DENGAR ITU."
."yeobo..
.
Jiyeon meneteskan airmatanya,bahunya bergetar hebat menatap punggung ibu mertuanya lirih
"Aku mencintainya.. Aku hanya ingin memilikinya ..setidaknya sampai aku pergi untuk selamanya"
.
.
__________
.
."Oppahh..
."ini hanya sakit sedikit sayang tahan sebentar eoh."
."anio.. Bukan itu.. Jangan memakai benda itu."
."tap..
."aku ingin merasakan yang lebih nikmat lagi..
Kyuhyun mendesah pelan lalu membuka benda berbentuk karet itu dari miliknya lalu kembali memposisikan dirinya diatas tubuh mungil Yoona
."baiklah jika itu yang kau inginkan."
.
."ahh..
Gadis cantik itu merintih kesakitan sekaligus nikmat saat sesuatu memasuki dirinya
Ia menjerit tertahan seraya mencengkeram punggung prianya
."pelan pelan saja."
."ne..
.
Tubuh mungil itu dikoyak nikmat oleh prianya yang bergoyang diatas tubuhnya
Desahan juga erangan erotis memenuhi kamar apartemen Yoona
."Kyuhh..
."jangan bicara sayang.. Cukup mendesah saja."
Kyuhyun mencium bibir wanitanya itu dan melumatnya sebentar lalu melepaskannya dan melanjutkan kegiatan malamnya yang seharusnya ia lakukan bersama istrinya dimalam pernikahan mereka ini
.
."ahh.. Hmmpp..
Kaki Yoona disilangkan dipunggung Kyuhyun untuk mendapatkan Puncak kenikmatan keduanya
."ouhh.. Hhh..
.
.
."ahhh...
Tubuh Kyuhyun terkulai lemas diatas tubuh Yoona dengan keringat membasahi tubuhnya juga tubuh Yoona
Seraya memburu nafas ia menatap gadis dibawahnya yang juga tengah memburu nafas,tangannya bergerak menghapus peluh didahi yeojanya
."kau suka?."tanyanya membuat mata Indah itu terbuka dan bibir itu melengkung lebar
."aku ingin seperti ini setiap saat."
."aku akan mengabulkannya jika kau tetap disisiku."
."aku takkan meninggalkanmu."
Ia tersenyum lalu beranjak dari atas tubuh Yoona seraya mengeluarkan miliknya dari yeoja itu
Ia memeluk gadis itu erat dan mengecup dahinya
."tidurlah ini sudah malam."
."tapi kau tak boleh keluar dari sini.. Kau harus disini dan menemaniku tidur."
."ne.. Aku takkan pulang.. Aku akan bersamamu sampai besok."
Ia menenggelamkan kepala Yoona didadanya seraya mencium kepala yeoja itu untuk menghantarkannya tidur
.
.
_________
.
."Kyuhyun tak pulang?."
Jiyeon menggelengkan kepalanya seraya menaruh segelas kopi untuk ayah mertuanya
."ckk bocah itu."
."gwencana abeoji.. Mungkin Kyuhyun oppa sedang sibuk dan tak ingin aku mengganggunya."
."aku akan menegurnya nanti."
."tid..
."bagaimana pun juga kau sedang mengandung cucuku.. Aku tak ingin anakmu nanti kekuarangan perhatian ayahnya."
Ia tersenyum tipis seakan mendapat sinar terang karna ayah mertuanya menyambutnya sebagai keluarga baru tak seperti ibu mertuanya
."terimakasih abeoji."
."aku kekantor dulu.. kau tak usah sungkan.. Jika butuh sesuatu suruh ahjumma Jung saja.. Jangan terlalu banyak bekerja.. Pikirkan kesehatanmu dan bayimu."
."ne.. Abeoji."
Ia membungkuk saat tuan Cho Younghwan meninggalkan ruang makan
.
."hati-hati abeoji."
Matanya berkaca-kaca menatap punggung pria paruh baya itu seraya mengusap perut datarnya
.
.
_________
.
."kyaa..
Yoona tertawa seraya membalas menyiram Kyuhyun yang mandi bersamanya dalam satu bathup
."gadis ini.. Rasakan..
."kyaa oppa.. Hahaha..
Bak pasangan pengantin baru keduanya saling menyiram satu sama lain seraya tertawa
.
."sudah sayang..
Kyuhyun telebih dulu berhenti ia menarik pinggang Yoona agar merapat pada tubuhnya lalu mengecup bibir yeoja itu singkat
."aku sangat mencintaimu kau tau."
."hmm aku tau."
Bibirnya bergerak turun mencium rahang Yoona yang beraroma bunga Mawar itu
."kau benar-benar tidur dengan Jiyeon waktu itu?."
Ia menjauhkan wajahnya menatap Yoona kesal sekaligus manja dan justru terlihat begitu imut dimata Yoona
."kau tak percaya padaku?."
."ania bukan begitu aku..
."saat dimalam reuni itu aku tidur denganmu dan melakukannya denganmu bukan dengan Jiyeon.. Aku sudah menjelaskannya berkali-kali."
."aku yang kau tusuk tapi kenapa dia yang hamil?..harusnya aku yang hamil bukan dia."
."dia hamil anak pria lain."
."kau bertanggung jawab atas kehamilan sahabatmu itu.. Dan mengorbankan pernikahan kita kau benar-benar jahat padaku dan lebih memilih sahabatmu itu
Ia terkekeh lalu menangkup wajah mungil itu gemas
."ada sesuatu yang tak harus kau ketahui kenapa aku harus menikahi Jiyeon."
."wae ?."tanya Yoona manja
."karna kalau kau mengetahuinya.. Aku.. Dia dan kau akan terluka.. Jadi biarkan seperti ini."
."sampai kapan kita akan begini?."
."kau mau sampai kapan?."
."aku ingin punya status yang jelas."
."kalau begitu tunggu dan tetap disisiku.. Kau akan mendapatkan statusnya nanti."
."kenapa harus nanti?."
."memangnya kau ingin menjadi istri keduaku?."
."cih.. Menjijikan...Tidak mau."
Ia terkekeh gemas seraya mencubit pipi Yoona dan menggoyangkannya
."kau begitu menggemaskan sayang."
Nafasnya mendadak tertahan juga tubuhnya yang menegang saat tangan Yoona didalam air sana tengah memainkan miliknya
.
."kau menegang oppa."
."kau yang membuatnya menegang."
."aku hanya menyentuhnya saja."
."tidak.. Kau mengocoknya."
."ania..
."ei.. Aku merasakannya.. Kau harus tanggung jawab."
Yoona menggigit bibir bawahnya menatap prianya itu nakal
."apa yang harus kulakukan dengan dia yang berada dalam genggamanku ini."
."apalagi... "Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada Yoona seraya menghembuskan nafasnya dipermukaan kulit wajah Yoona."masukan ia pada lubangmu."bisiknya lalu kembali mencium bibir Yoona
Tak ada yang bisa menolak ciuman panas bibir Kyuhyun,Yoona membalas ciuman panas Kyuhyun membiarkan tangan pria itu meremas dua gundukan dadanya sementara tangan mungilnya bergerak bermain dibawah air tepatnya memainkan milik kekasihnya yang gagal ia nikahi itu
.
.
________
.
."kau baru pulang Kyuhyun ah."
Kyuhyun tersenyum lalu mengecup dahi Jiyeon dan menatap yeoja itu yang kini tengah membukakan dasi yang melilit lehernya
."hmm.. Maaf aku meninggalkanmu dimalam pernikahan kita.. Aku benar-benar tak bisa meninggalkan pekerjaanku."
."aku mengerti.. Asal kau selalu sehat aku tak masalah."
Ia tersenyum dan mengacak rambut Jiyeon lalu mengusap perut rata yeoja itu
."apa dia baik-baik saja?."
."uisanya baru tiga Bulan Kyu...ini masih belum terasa."
."ah.. Begitu.. Kau tak boleh banyak bekerja istirahat yang banyak."
.
."Kyu..
."hmm..
Jiyeon menatap Kyuhyun lirih,tangannya bergetar membuat Kyuhyun menatapnya bingung
."ada apa?."
."apa aku benar-benar jahat?."
."wae?kenapa kau bertanya seperti itu hmm?."
."aku hanya merasa aku benar-benar jahat."ia menundukkan kepalanya
."aku memisahkanmu dengan Yoona sebulan sebelum kalian menikah... Aku juga membuat ibumu kecewa dan membenciku."
Ia menangis saat Kyuhyun memeluknya
."kau tak jahat Jiyeon ah.. Aku yang memutuskan meninggalkan Yoona dan aku yang memintamu untuk menikah denganku.. Disini aku yang jahat."
."tapi aku menghancurkan kebahagiaanmu."
."ania.. Aku sama sekali tak terluka.. Asal kau bahagia aku selalu bahagia."
."tapi Yoona..
."kami sudah sepakat untuk berakhir dan Yoona memutuskan untuk pergi ke Jepang.. Ya mungkin kami memang harus berpisah."
.
Kyuhyun mengusap kepala Jiyeon lirih
"Maafkan aku Jiyeon ah aku membohongimu... Aku ingin kau bahagia tapi aku juga tak bisa melepaskan Yoona.. Dia begitu berarti untukku"
.
.
_________
.
."eomma merindukanmu Yoona ya."
Yoona tersenyum dan membalas pelukan ibu Kyuhyun yang berkunjung ke toko bunga miliknya
."darimana eomma tau kalau aku disini?."
."eomma mencari tahu semua tentangmu.. Kau menghilang setelah Kyuhyun membatalkan pernikahan kalian dan itu sangat membuat hati eomma sakit."
."aku baik-baik saja eomma.. Eomma tak perlu khawatir dan jangan memikirkan hal lain cukup pikirkan kesehatanmu."
.
."eomma tak bisa melakukannya.. Wanita itu selalu membuat kepala eomma pusing."
."aigo duduklah sebentar eomma aku akan membuatkan minum."
."tidak perlu eomma hanya ingin dirimu."
Hanna duduk diatas kursi bersama Yoona disampingnya
Ditatapnya wajah cantik Yoona dalam tangannya bahkan membelai pipi wanita itu lembut
."aigo aku tak habis pikir.. Kenapa Kyuhyun meninggalkan wanita sebaik dirimu hanya demi wanita jalang itu."
."eomma.. Jiyeon bukan wanita jalang dia..
."tapi dia menggoda Kyuhyun hingga hamil apa itu namanya kalau bukan jalang."
."eomma jangan salahkan Jiyeon mungkin aku dan Kyuhyun oppa memang bukan jodoh."
."kalian itu jodoh hanya saja Jiyeon menghalanginya."
."eomma."
."aigo.. Eomma sangat merindukanmu Yoona ya.. Eomma benar-benar berharap kau mau kembali pada Kyuhyun."
."itu takkan mungkin eomma.. Kyuhyun sudah bahagia."
."ckk Cho Kyuhyun..."ia mengendus."dasar bocah tengik bisa-bisanya dia menduakanmu."
Ia merengek manja seperti anak kecil lalu memeluk Yoona
."eomma masih berharap kau menjadi menantu eomma Yoona ya.. Dan.. Maafkan Kyuhyun karna dia sudah menyakitimu dan meninggalkanmu begitu saja."
."gwencana eomma."Yoona tersenyum seraya membalas pelukan Hanna."aku sudah baik-baik saja sekarang.. Eomma tak perlu mengkhawatirkanku."
.
.
."eomma boleh sering berkunjung kemari kan?."
Yoona mengangguk dan membukakan pintu mobil Ibu Kyuhyun
."tentu saja.. Tapi jangan sampai Kyuhyun dan yang lainnya tau."
."kau tenang saja.. Eomma pasti akan merahasiakannya."
Ia tersenyum lalu memeluk Hanna singkat sebelum wanita paruh baya itu masuk kedalam mobilnya
Ia tersenyum dan menutup pintu mobil Hanna lalu melambaikan tangannya
."hati-hati."
Sekepergian ibu Kyuhyun senyum Yoona memudar,ia menghela nafasnya lalu masuk kembali kedalam tokonya
.
.
__________
.
."tadi ibumu datang ke tokoku."
Kyuhyun membulatkan menatap Yoona yang tengah membuatkan makan malam untuknya
."eomma?.. Darimana dia tau tempat kerjamu?."
."eomma mencari tahunya.. Aigo aku benar-benar tak percaya ibumu melakukan semuanya."
Ia menghela nafasnya."dia pasti sangat kecewa padaku karna aku tak menjadikanmu sebagai menantunya."sesalnya
.
Yoona menaruh masakannya diatas meja dan menatap Kyuhyun seraya tersenyum lebar
."aku tahu.. Akupun merasakannya.. Tapi aku tak bisa memaksamu kalau kau begitu menyayangi sahabatmu dan berkorban untuknya."
.
Kyuhyun menarik tangan gadisnya membuat yeoja itu jatuh diatas pangkuannya
."aku memang berkorban untuk Jiyeon tapi kau harus tahu kalau aku begitu mencintaimu dan hanya kau yang kucintai."
."aku percaya karna kalau kau tak mencintaiku mungkin kau takkan mencariku dan mengajakku kembali."
Ia tersenyum dan membelai pipi wanitanya itu lembut
."lalu apa yang membuatmu menerimaku lagi? Padahal aku sudah begitu jahat padamu dengan memutuskanmu sebulan sebelum kita menikah."
."karna aku mencintaimu dan hatiku berkata kalau aku harus kembali padamu."
."meskipun menjadi simpananku?."
."ei kata simpanan itu terlalu murahan."
."lalu?."
."kekasih rahasiamu."
Ia terkekeh dan mengecup bibir Yoona singkat membuat yeoja itu tersenyum dan membelai pipinya
."aku akan selalu mencintaimu meskipun cincin itu melingkar dijemari wanita lain.. Dan kapanpun kau menginginkanku aku akan ada untukmu."
."terimakasih sayang.. Tak pernah salah aku memberikan sepenuh hatiku untukmu."
.
Yoona tersenyum lalu mengambil spageti buatannya
."malam ini kita makan ini saja aku belum belanja lagi."
."tak apa.. Apapun yang kau buat aku selalu menyukainya."
Ia melilitkan mie tersebut dengan garpu lalu menyuapkannya pada mulut Kyuhyun
."besok temani aku belanja bulanan eoh."
."ne.. Tapi malam ini aku tak bisa menginap dirumah besok pagi Jiyeon harus imunisasi."
."gwencana."
.
Keduanya makan bersama dengan posisi Yoona yang duduk diatas pangkuan Kyuhyun dan saling menyuapi satu sama lain
.
"Bukan aku yang jahat dan bukan aku yang merebutnya tapi dia yang mengambilnya dariku.. Jadi jangan salahkan aku jika aku memiliki sesuatu yang seharusnya menjadi milikku ...meskipun itu harus diam-diam "
.
.
__________
.
Jiyeon mendorong trolly belanjaannya sesekali ia menolehkan kepalanya kekanan dan kiri mencari barang keperluannya
."shampoo Kyuhyun habis aku harus membelinya lagi."
Ia mendorong torli nya untuk mencari keperluan suaminya
.
."shampoomu habis bukan?."
."sabun juga."
."kenapa harus membeli sabun lagi kan kita bisa mandi bersama menggunakan sabunku."
."ei wanitaku ini nakal juga rupanya."
Kyuhyun terkekeh dan mencolek dagu yeojanya gemas
."kita harus mengganti sikat gigi juga."
."geurae ambillah."
."ah.. Krim pencukur bulu juga.. Aku tak suka bulu-bulu halus diketiakmu."
."okay sayang...lalu bagaimana dengan bulu yang lain?.. Apa kau juga tak menyukainya?."
."yakk..
Ia tertawa saat Yoona memukul dadanya dengan wajah merah
.
.
Jiyeon menekan dadanya yang terasa begitu sakit juga nafasnya yang terasa begitu sesak
Matanya berkaca-kaca melihat kemesraan suaminya yang menikahinya seminggu yang lalu itu dengan Yoona wanita yang ditinggalkan Kyuhyun sebulan yang lalu
.
."nona hidungmu berdarah."
."nde?."
Ia menyentuh hidungnya sendiri yang mengeluarkan darah,ia menutupi hidungnya lalu berjalan cepat meninggalkan mall seraya menahan sakit disekujur tubuhnya
.
.
.
.

KyuHyun ❤ Yoona StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang