my Wife's Diary

291 26 3
                                    

Gadis itu masuk keruang perpustakaan pribadi ayahnya dengan langkah pelan
Ya ayahnya memang sangat suka membaca sejak usia remaja dan mengkoleksi buku bukunya hingga sekarang buku buku koleksi ayahnya itu menumpuk disebuah ruangan yang memang dibuat khusus untuk perpustakaan pribadi
Ia tersenyum menatap sebuah meja baca ayahnya dimana terdapat sebuah frame foto besar sebuah foto pernikahan ayah dan ibunya yang berpelukan mesra dengan mengulas senyum bahagia di foto tersebut juga sang Ibu tengah menggenggam sebuah bunga matahari dan Ayahnya menggenggam sebuah buku berjudul "Cinta sejati" karya Kim Junhyung yang ia tau persis cerita novel tersebut karna ia membacanya berulang kali sampai membuatnya hapal dan sepertinya buku tersebut sangat bersejarah untuk kisah cinta Ayah dan Ibunya dimasa lalu
Ia juga menatap dinding dimana terdapat banyak sekali foto masa muda ibunya dengan gaya khas jaman dulu
.
Ia melangkah pelan menelusuri setiap rak rak buku seakan tengah mencari buku yang belum pernah dibacanya mengingat ia memiliki hobi yang sama dengan ayahnya yaitu membaca buku
Langkahnya terhenti ia menatap salah satu buku diary yang belum pernah ia lihat sebelumnya
Sebuah buku yang sudah lusuh dan kusam namun tak berdebu mengingat sang Ayah rajin membersihkan koleksi bukunya
Sebuah buku diary bersampul coklat muda dengan gambar hati ditengahnya
Ia membawa buku tersebut lalu duduk dimeja baca ayahnya seraya menaruh buku diary yang ntah siapa pemiliknya
Dibuka dengan pelan lembar buku tersebut dimana terdapat tulisan tangan yang begitu rapih didalamnya yang jelas bukan tulisan sang Ayah karna ia hapal betul tulisan ayahnya
Bibirnya melengkung lebar membaca tulisan tersebut
.
"Ibu menulis ini untuk memberitahumu saat dewasa nanti dan ibu akan menyimpannya di perpustakaan ayah agar kau menemukannya"
"Ini cerita bagaimana manisnya Ayahmu dulu saat pertama kali mengenal ibu"
.
.
*************
.
Yoona tersenyum lebar menatap Kyuhyun yang berjalan menghampirinya seraya membawa sebuah buku
."kau sudah membaca buku itu?."
Pria tinggi itu duduk dihadapannya seraya menyodorkan buku yang dipinjaminya pada pria itu
."ne..terimakasih sudah meminjamkan buku ini Yoona ya."
."hmm...sama sama."
."kau sangat suka buku ini?."
."hmm...
Ia mengangguk dan tersenyum lebar
."tentang sebuah cinta yang tak pernah pudar meski usia tak lagi muda,melewati semuanya bersama,tinggal dirumah sederhana dengan halaman yang sangat luas hidup berdua sampai akhir hayat dan si wanita meninggal dalam pangkuan suaminya tidakkah itu terlihat romantis Kyu ah."
."hmm...aku sangat jarang membaca novel cinta karna ceritanya selalu membuatku mengantuk ...tapi ini pertama kalinya aku menyukai novel cinta yang membuatku terharu membacanya."
."kau tak suka novel cinta karna kau tak pernah jatuh cinta Kyuhyun ah."
."ei...aku bukan anak kecil lagi Yoona ya ...aku tau jatuh cinta itu seperti apa."
."tapi aku tak pernah melihatmu memiliki kekasih?."
."karna aku hanya mencintai satu wanita,aku hanya ingin memilikinya,bahkan aku hanya ingin menikah dengannya."
."oh ya?..siapa wanita itu."
."dia gadis yang sangat cantik saat tertawa."
Yoona mendengarkan betul type gadis impian sahabatnya itu yang membuatnya penasaran siapa wanita yang selama ini disukai Kyuhyun
."dia seperti bunga matahari yang indah dipagi hari."
."aku sangat penasaran Kyuhyun ah siapa wanita itu?."
."dia yang selalu mengirimku pesan dalam secarik kertas dan menempelkannya didepan pintu rumah sewaku,mengingatkanku untuk tak lupa makan dan jangan melupakan tugas kuliah."
Jantungnya bergemuruh mendengar cerita Kyuhyun yang memang dirinya yang selalu menempelkan sebuah pesan dipintu rumah pria itu
."gadis cantik yang kukenal sejak sekolah menengah atas,yang rambutnya selalu digerai sangat suka membaca novel cinta,yang suka makan roti coklat serta coffee."
."Kyuhyun ah."
."kau ingin tau siapa wanita itu?."
."aku...
Ia tak melanjutkan kalimatnya saat Kyuhyun menyodorkan sebuah cermin padanya
."arahkan cermin ini padamu."
."Untuk apa?."
."ikuti saja."
Ia mengikuti perintah Kyuhyun mengambil cermin tersebut lalu mengarahkan cermin itu tepat didepan wajahnya
."sekarang kau tau siapa gadis yang selama ini kucintai?."
."Kyu."
."dialah wanita itu...wanita yang ada di cermin itu adalah wanita yang kucintai sejak lama."
."Kyuhyun."
Jantungnya benar benar berdegub kencang saat Kyuhyun menaruh cermin ditangannya lalu menggenggam tangannya dan sedikit menariknya membuat tubuhnya ikut membungkuk mendekat pada pria itu
."aku hanya sekali jatuh cinta dan hanya kau yang kucintai Im Yoona."
Selanjutnya bibir itu mendarat tepat didepan bibirnya menempelkannya dengan mata terpejam membuat matanya membulat kaget serta jantungnya yang semakin berdegub kencang
.
************
.
"Perpustakaan selalu menjadi tempat favorit ayah dan ibu karna ditempat itu kami bertemu,kami berteman dan ditempat itu pula ibu dan ayah berpacaran ..ah..bahkan ayahmu mengambil ciuman pertama ibu"
"Setelah kami memutuskan untuk bepacaran ...kami berkencan untuk pertama kalinya bukan sebagai sahabat melainkan sebagai kekasih"
.
**************
.
."ini kencan pertama kita?."
Kyuhyun mengangguk lalu menggenggam tangan Yoona dan mengajaknya keluar rumah gadis itu
."kita akan kemana?."
."ikuti saja.".
Ia memakaikan helm dikepala gadisnya lalu naik keatas scooter miliknya
."naiklah."perintahnya
Wanitanya itu menurut duduk diboncengannya seraya memeluk pinggangnya
."peluklah dengan erat Yoona ya aku akan membawamu ketempat yang sangat indah."
Ia tersenyum saat Yoona mengeratkan pelukannya sebelum ia melajukan motornya
.
Keduanya tertawa bersama ditengah perjalanan dengan Yoona yang memeluk erat pinggang Kyuhyun
.
Keduanya berlarian bersama dipesisir pantai sambil sesekali saling menyiram air laut
Kyuhyun yang memang sangat suka fotografi mengangkat kamera yang menggantung dilehernya lalu mengambil gambar gadis itu
."sangat cantik."gumamnya
.
Keduanya kini duduk diatas pasir putih dengan ditemani alunan musik yang begitu romantis
."seperti dalam buku...
."cinta sejati."Potong Kyuhyun
."di kencan pertama Anna dan Junhyeok keduanya berkencan di pantai juga."lanjutnya membuat gadis itu tersenyum
."sekarang kau suka novel cinta."
."karna kau yang membuat aku menyukainya."
Keduanya saling berpandangan mesra dan saling mengulas senyum bahagia
.
."boleh aku menciummu."
Yoona tersenyum dan mengangguk
."kau selalu meminta izin untuk menciumku padahal aku milikmu kau bisa kapanpun menciumku."
."kau milikku seutuhnya kalau aku bisa menikahimu."
Keduanya tersenyum dengan Kyuhyun yang semakin mempersempit jarak diantara keduanya hingga kedua bibir itu bertemu dan bertaut mesra
Tangan Kyuhyun membingkai kedua pipi tirus Yoona seraya memperdalam ciuman romantisnya membuat si empunya bibir membalas ciumannya dengan tak kalah lembut ia dapat merasakan remasan kecil dari tangan Yoona dibahunya seakan begitu menikmati ciuman ditengah senja tersebut
Keduanya bagai karakter dalam novel saling memuji,saling menatap penuh cinta dan saling berciuman mesra mengiringi hilangnya matahari berganti dengan bulan
.
***********
.
"Ayahmu sangat romantis anakku selalu meminta izin saat ingin mencium ibu,dia juga sangat menjaga dan melindungi ibu
Sampai kami lulus kuliah Ayahmu bekerja meneruskan perusahaan kakekmu sementara Ibu bekerja menjadi staf disalah satu perusahaan percetakan"
"Ayahmu sangat manis saat jatuh cinta setiap hari dia akan menunggu Ibu distasiun kereta dan membawa setangkai bunga matahari
Karna pekerjaan kami sangat jauh dan Ibu tak mau merepotkan Ayah untuk mengantar jemput ibu setiap hari tapi Ayah sangat khawatir ibu diganggu pria jahat dijalan jadi dia selalu menunggu Ibu didepan stasiun
Kami saling membalas senyum dan bergandengan tangan berjalan bersama menuju rumah Ibu"
.
*********
.
Yoona tersenyum saat keluar dari kereta kekasihnya sudah menunggu didepan stasiun seraya membawa setangkai bunga matahari ditangannya
."sudah lama menungguku?."
."kau selalu datang tepat saat aku baru datang juga."
."kau tak lelah menungguku setiap hari?bagaimana pekerjaanmu?apa tak terganggu karna menjemputku setiap hari seperti ini?."
Pertanyaan sebanyak itu membuat Kyuhyun terkekeh dan menjepit hidung Yoona gemas
."pertanyaan itu hampir setiap hari kau lontarkan sayang ...aku tak lelah,aku tak terganggu dan aku suka menjemputmu pulang ...aku lebih khawatir kau pulang sendiri daripada memikirkan pekerjaanku."
Ia memberikan setangkai bunga matahari tersebut pada Yoona
."bunga ke 3350 mu sayang."
."kau ingin aku membangun toko bunga eoh?."
."aku hanya menghitung hari pertama pekerjaanmu sampai sekarang..tapi kalau kau ingin membangun toko bunga matahari aku akan mendukungmu."

KyuHyun ❤ Yoona StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang