nyaman

48 4 6
                                    

"Jungkook. Tolongin akuuu" teriak Zahra dengan nada yg bergetar. Cadarnya sudah tidak lagi menutupi wajahnya. Dia berlari ke arah Jungkook. Memeluknya tanpa pikir panjang. Zahra sangat takut kali ini.

"Tenanglah, aku ada disini" kata Jungkook menenangkan. Matanya kembali menatap kearah dua pria brengsek didepannya.

"Tetap dibalik punggungku" kata Jungkook datar. Dan Zahra mengangguk paham.

Bug.

Satu pukulan lagi lagi melukai preman itu. Pertengkaran itu sangat ricuh. Apalagi Jungkook sekarang sudah merasa kehabisan tenaga karena melawan dua preman hanya seorang diri.

Bug. Bug. Bug.

Para preman itu terus memukuli Jungkook yg kini sudah sangat melemah.

"AAAAA" Zahra menjerit melihat darah yg mengalir dihidung serta sudut bibir Jungkook.

Zahra tidak mau tinggal diam. Dia mengambil kayu yg cukup besar. Dan mulai memukulkannya pada badan kekar preman yg sudah melukai Jungkook didepan matanya.

Para preman itu tersungkur kesakitan setelah Zahra sukses memukulnya dengan kayu.

Zahra langsung berlari kearah Jungkook yg terbaring lemas diatas aspal.

Zahra terisak didada Jungkook. Dia menangis sejadi jadinya melihat keadaan Jungkook yg begitu mengenaskan.

"Jungkook, kau tidak apa apa?" Lirih Zahra disela isakannya. Dia sangat khawatir. Air matanya terus mengalir.

"Aku baik-uhuk" kata Jungkook tersenyum menahan sakit.

"Zahra, awas!" Jungkook tiba tiba menarik Zahra dan memeluk tubuh Zahra, mengganti posisi berada diatas Zahra.

"Arghh" ricau Jungkook kesakitan. Preman itu memukul punggung jungkook dengan kayu yg dipakai Zahra tadi.

"Jungkook...." teriak Zahra panik. Namun Jungkook masih bisa tersenyum.

"Aku- tidak- apa..apa" bisiknya ditelinga Zahra terbata. Kemudian badannya melemas. Terbaring diaspal dan menutup matanya.

"Jungkook.." Zahra menempuk pipi Jungkook yg kini terasa dingin. Zahra semakin khawatir. Jungkook sama sekali tidak membuka matanya.

Sementara preman itu mulai mendekati Zahra dan menarik lengannya.

Dor

Suara peluru itu mengagetkan dua preman itu juga Zahra. Dilihatnya orang orang berseragam police berada dibelakang Zahra sambil mengarahkan pistolnya kearah para preman brengsek itu.

"Angkat tangan" Tegas polisi itu membuat kedua preman itu menurut. Lalu dibawa kedalam mobil police setelah kedua tangan preman itu diborgol.

Zahra kini berlari kearah Jungkook yg tengah dibawa oleh Shinji dan Taehyung kedalam mobilnya.

"Biar aku duduk dibelakang bersama Jungkook" pinta Zahra pada Shinji yg tadinya akan duduk menemani kakaknya.

Lalu Shinji tersenyum dan mempersilahkan Zahra untuk masuk dan langsung menutup pintu mobil setelah Zahra berada didalam.

Taehyung membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hingga mampu menempuh waktu kurang lebih 10 menit untuk sampai di rumah sakit.

****

Sudah sekitar satu jam lamanya Jungkook berbaring dengan imfus dipunggung tangannya.
Selama itu pula Zahra menunggu Jungkook sampai tertidur dipinggir ranjang Jungkook.

Jari Jungkook perlahan mulai bergerak.

Matanya mengerjap ngerjap. Cahaya putih menyilaukan matanya yg masih sedikit buram.

DIFFERENTWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu