first date

44 3 1
                                    

Jungkook nampak sedikit berlari kearah meja yg sudah dihuni tiga orang yg tak lain adalah Shinji, Zahra, dan sahabat yg sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri, Taehyung.

"Hosh hosh.. Lama ya? Tadi dosen killer marah marah dikelas. Untung gue kabur" tuturnya saat menemui tatapan malas dari Shinji dan Taehyung. Jangan tanya Zahra. Dia tidak bisa menatap kearah dua pria didepannya itu dengan lama. Ketahuilah, muslim selalu menjaga pandangannya.

"Yaudah duduk," Shinji melirik kearah kursi disebelahnya yg kosong.
Jungkook lantas mendudukan bokongnya sambil melepas tas dari gendongannya.
Tanpa permisi, Jungkook mengambil es coklat digelas yg berada disampingnya, membuat Shinji mengeram.

"Itu punya guee!"

"Udah abis" kata Jungkook yg meletakan kembali gelasnya ditempat semula.

"Ish. Ngerusak mood banget tau! Tae, anterin gue beli minum diluar yuk!" Shinji menatap pria dihadapannya itu dengan satu kerlingan jahil.
Shinji berharap kalau kedipannya mampu membuat Taehyung mengerti. Namun Taehyung hanya mematung mencerna kode yg Shinji berikan.

"Lama. Buruan!" Seru Shinji langsung menggandeng Taehyung untuk pergi dari sana. Meninggalkan Zahra dengan Jungkook.

"Eh- jangan tungguin gue sama ni orang ya? Soalnya gue mau bikin skripsi, ehehe" ucap Shinji yg langsung membuat Zahra merasakan panas dingin diseluruh bagian tubuh, pasalnya Shinji meninggalkan dirinya dengan Jungkook, lawan jenisnya.

"Ehm, mau pesen minum lg?" Tanya Jungkook pada Zahra, namun yg ditanya hanya menunjukan gerak gerik tak nyamannya.

"Gausah deh, makasih" tolak Zahra yg langsung menghabiskan satu gelas jus strawberynya.

"Gausah gugup gitu kali. Selaw, oiya, abis ini lo ada acara atau apa gitu ga?"

"Engga sih" jawab Zahra yg sudah semakin merasa kecanggungannya berkurang.

"Gue ada tiket dua nih, tadinya mau ngajak Shinji. Ternyata dia malah nyelesein skripsinya. Mau nemenin ga?" Tawar Jungkook dengan sangat hati hati itu. Dia sangat berharap kalau Zahra dapat ikut bersamanya.

Karena tiket yg ada ditangan Jungkook itu butuh perjuangan penuh untuk berada dalam genggamannya seperti saat ini.

Dua jam dia menunggu pelayan tiket film perdana itu, sampai sampai dia membuat Zahra dan yg lainnya menunggu seperti tadi.

Masalah dosen killer? Itu hanya akal akalannya saja.

"Emm, yaudah deh.."

"Beneran? Yaudah kita berangkat sekarang." Jungkook langsung berdiri dari duduknya dan membayar semua makanan yg tidak ia pesan. Ya! Itu makanan yg sudah dipesan dan dimakan oleh Zahra, Shinji, dan Taehyung.

***

Jungkook dan Clara terlihat duduk kursi paling depan. Meraka duduk dengan santai. Jungkook sibuk memakan popcornnya. Sementara Zahra sangat menikmati film yg tengah diputar.

Drt drt
Ponsel Jungkook terasa bergetar disaku celananya. Ia lantas menarik ponselnya dan langsung melirik layar yg sudah menyala. Menampilkan sebuat line chat dari adiknya.

Shinjieee : lancar?

Jungkookie : iye. Tapi Zahra serius banget nontonnya.

Shinjieee : berasa jual kacang ye bang?wkwkwk

Jungkookie : sabodo.

"Loh, kok ga ditonton filmnya Kook?" Tanya Zahra yg mendapati pria disampingnya itu malah sibuk dengan ponselnya.

"Eh, iya nanti aku tonton lg.. Udah kamu lanjutin aja nontonnya" kata Jungkook yg langsung menatap kembali layar ponselnya.

Shinjieee : btw bangku pojok kah?

Jungkookie : paling depan.

Shinjieee : balik jam berapa?

"Shinji udah nungguin ya?" Zahta ternyata melihat chat dari Shinji.

"Engga. Lagian dia kan dirumah sama Taehyung"

"Emang ga apa apa ya? Adik kamu ditinggal berdua dirumah cuma sama Taehyung?"

"Gapapa. Taehyung udah lama temenan sama gue. Lagian mana bisa dia ngapa ngapain Shinji, paling dia yg diapa apain sama Shinji"

"Maksudnya"

"Shinji tuh cablak minta ampun, ga ada yg berani deketin dia." Kata Jungkook yg langsung disambut tawa renyah oleh Zahra.

Akhirnya ga sepaneng kek tadi.

Batin Jungkook.

"Eh udah malem juga ya? Pulang yuk" ajak Zahra setelah melihat jam yg melingkari tangannya itu menunjukan pukul 10 malam.

"Eh iya. Tapi gapapa nih? Filmnya belum selesai loh" tanya Jungkook memastikan.

"Iya gapapa" jawab Zahra santai dan langsung berjalan meninggalkan bioskop.

DIFFERENTWhere stories live. Discover now