Famous 18

372 28 0
                                    

Sering waktu berlalu,hari demi hari aku lewati dengan orang itu. Kami semakin dekat semenjak kejadian kencan--ah tidak, makan bersama beberapa hari yang lalu.

Dirumah, Rey sudah mulai merasa suntuk. Ia merindukan sosok little queen nya itu.

London

"Hai!" Sapa seorang gadis kecil dengan pipi yang chubby. Sedangkan lawan bicaranya hanya menatapnya dengan tatapan tak suka.

"Ih, sombong bangetsi" katanya lagi sambil menoel-noel tangan lelaki yang bertubuh putih itu. Lelaki itu tetap tidak menjawab panggilan si gadis kecil.

"Karena nama kamu ganteng,jadi aku suka yah. Hmm nama kamu kan Rey, jadi aku akan memberikan nama panggilan khusus" ucap si gadis kecil dengan panjang lebar.

"Apaan sih"

"Okey Ar. Now, I'm your little queen!"
lalu si lelaki kecil hanya pergi begitu saja meninggalkan si gadis kecil,dengan merasakan gejolak yang cukup aneh.

"KAA REYY!!" lamunan Rey yang sedang mem-flashback kejadian saat di London itu terpecahkan saat mendengar teriakan seorang anak kecil itu. Siapa lagi kalau bukan adiknya.

"Apaan beth?" tanya Rey cuek.

"Jalan sore yuk,ajakin kak Icaa"

Rey terdiam sejenak. Ia berfikir panjang apakah akan mengajak Ica,atau tidak usah ikut untuk acara jalan sore seperti yang diminta Ebeth. Tapi hatinya berkata lain. Sedari tadi berfikir,tanpa sadar ia sudah selesai mengganti pakaiannya dengan celana training dan baju kaos hitam polos.

Gue kenapa,sih. Batin Rey terus berderu. Mengingat khayalannya yang baru saja berlangsung beberapa menit yang lalu.

Apa mungkin Ica..

"KAK BURUAN IH!" pikirannya untuk menerka berhenti secara tiba-tiba. Ebeth ribet banget sih.

"Iye,ini juga mau jemput dek,selow dong"

Lalu Rey beranjak dari kamarnya dan menuju rumah Ica untuk mengajaknya jalan sore.

•••

"Ica,ditungguin sama doi dibawah" seru mom dari luar kamar Ica.

Ica mengernyitkan dahinya bingung, doi?

"Siapa,mom?"

"Udah jangan turun dulu,dia ngajakin Ica jalan sore. Siap-siap yah cepetan"

Tanpa basa-basi lagi Ica menuruti kata mom nya untuk bersiap-siap dan segera pergi kelantai bawah untuk melihat siap--

"LOH RASS?" teriak Ica saat masi mencapai setengah tangga.

"Udah belom? buruan gih,keburu malem"

"Iy--"

"Asslamualaikum"

Belum sempat Ica meng-iyakan ucapan Farras,Rey datang dengan pakaian santainya kerumah Ica.

Duh berasa princess deh gue diajakin pergi dua pangeran sekaligus. Batin Ica.

"Waalaikumsalam,eh Rey,masuk-masuk sini" seru mom yang tiba-tiba saja sudah bergabung di ruang tamu.

"Ada apa Rey?" tanya Ica yang penasaran sejak tadi.

"Ebeth ngajakin jalan sore"

Farras sontak melihat sinis kearah Rey,Ica yang hanya bisa diam mematung dan melirik keduanya secara bergantian tak dapat mengatakan apapun.

Duh,makin baper deh ini hati.

"Ehem.." mom Ica berdehem
"Mom.. ke dapur dulu yah. Ntar kalo pergi hati-hati ya Ca,tutup aja pintunya" ucap mom,lalu pergi kearah dapur.

Setelah mom sudah tak terlihat lagi,Ras angkat bicara.

"Ica bareng gue." ucapnya dingin. Wut? kenapa neh. Batin Ica lagi.

"Gabisa dong,gue kan ngajak juga." balas Rey.

"Gue duluan."

"Lah,trus kalo lo duluan?"

"Ya bareng gue berarti."

"Ga, gue."

"Gue."

"Gue."

"Gue."

deg,deg,deg.

Ini para cogan kenapa dah.

"Udah-udah,gini aja..."

•••

Permisi kawan-kawan readers.. maafkan saya yang sudah hilang terlalu lama. EHE.

Ini sudah dilanjutkan,selamat membaca🙏

FamousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang