Famous 12

4.6K 290 1
                                    

Jam Istirahat ~

Aya berdiri dari tempat duduknya.
"Ca,ikut ke kantin gak?" tanya Aya pada Ica yang masih sibuk mencatat catatan dari guru mata pelajarannya. Ica mendongak.
"Emang ada apa aja sih di kantin?" tanya Ica. Aya melongo.

"Ica,plis deh. Kantin disini tuh ga beda jauh sama kantin sekolah lo diluar negeri itu." jawab Aya sambil memutar mata.

"Hehe. Iya iya. Yaudah aku ikut deh." Ica berdiri dari tempat duduknya,lalu mendekati Aya.
Lalu merekapun bersama sama berjalan ke kantin.

Saat sampai di perbatasan lantai sekolah dan lantai kantin,Ica berhenti mendadak.
"kenapa lagi Ca?" tanya Aya.
"I-ini... Kantin?" tanya Ica.
"Iya.. Oh gue lupa. Kantin disini tuh emang suka berkerumun gitu manusianya,hehe." jawab Aya,lalu dia segera menarik tangan Ica kedalam ruang kantin yang penuh dengan orang orang. Ica mulai merasa minder dengan tatapan orang orang yang menatapnya. Aya yang merasakan kegelisahan Ica langsung segera menenangkannya.
"Ca,lu biasa aja jalannya,anggep aja ga ada yang lihat kita." ucap Aya sambil berbisik. Ica hanya mengangguk kecil.

Aya mengedarkan pandangannya hingga tepat pada satu meja yang kosong.
"Ca,duduk disitu yuk!" tunjuk Aya ke meja yang kosong itu. Ica mengikuti dari belakang.
"Ca tunggu disini. Btw,lu mau pesen apa? Biar gue aja yang pesen." tanya Aya.
"Apa yang kamu beli aja deh."
"Gue mau beli bakso. Berarti lu bakso,okey. Bentar ya." ucap Aya lalu pergi meninggalkan Ica. Ica mengeluarkan ponselnya dari saku. Menghilangkan rasa gelisahnya dari tatapan orang orang.

"Hai Ica!"
Ica yang sedari tadi sibuk dengan hp nya langsung kaget mendengar sapaan itu. Ica mendongak.
"Rey.." saat mendongak,hanya 1 kata itu yang disebutkannya. Sedangkan yang mempunyai nama? Hanya acuh dan malah membuang muka.

"Ica,kita gak dapet tempat duduk. Gabung disini boleh ya.. " tanya Bryan.
"I-" sebelum Ica sempat menjawab,Rey terlebih dulu memotong ucapannya.
"Gabung ke orang lain aja." potong Rey dingin.
"Lu kenapa sih Rey,kita mau disini juga. Kalo lu gak mau sono aja gih sendiri." sindir Bryan.
Rey yang tak ada pilihan lain pun ikut duduk disamping Dion. Dan.. Didepan Ica.

Saat mereka baru duduk,Aya pun datang.
"Ca,nih baksonya." lalu duduk disamping Ica.

"Eh Ca,kok mereka disini?" tanya Aya bingung. Ica hanya mengedikkan bahu.

"mm.. Gue Aya! Salam kenal. Kalian teman Ica kan?" ucap Aya semangat. Tak ada jawaban.

Krikk krikk.. :v

"iiss Kacang." ucap Aya.

Lalu semua yang dimeja itu tertawa. Kecuali Rey dan Dion.

"eh eh,kalian belajar sama siapa matematika?" tanya Bryan.
"mm kita sama pak Ahmad. Kalian? Eh btw pak Ahmad...."

Semua yang disana mengobrol seperti orang yang sudah akrab. Kecuali Rey dan Dion.

Dion memang tidak suka berbicara banyak pada orang lain. Kalau Rey? Rey aneh. Dia gak tau kenapa tidak ada bicara sama sekali. Biasanya kalau teman temannya lagi ketawa ketawa bareng,dia langsung join. Tapi,kali ini nggak.

Obrolan mereka harus terhenti saat bunyi tanda bel masuk. Tanda istirahat telah selesai.

KRIIIIINGG!!

Ica dan Aya berdiri dari tempat duduknya.
"kita duluan ya!" ucap Aya.
"Paii!" tambah Aya lagi. Lalu Aya dan Ica segera pergi dari kantin dan menuju ke kelas.

Hingga pelajaran pun dimulai kembali.....

===Famous===

FamousDove le storie prendono vita. Scoprilo ora