Famous

Famous 10

Rey berjalan kearah rumah Ica. Disisi lain,Ica baru saja melewati pintu sebelum ke meja makan. Dan sebelum ada yang mengetuk pintu.

Tokk tokk

Siapa?batin Ica. Kenapa pagi pagi gini ada orang yang kerumah.

Ica berjalan mendekati pintu. Lalu ia membuka pintu itu. Betapa kagetnya Ica saat melihat orang yang ada didepannya. Orang yang membuat Ica tidak tidur semalaman hanya untuk memikirkannya. Orang yang membuat ritme jantung Ica tidak normal belakangan ini.

Rey menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia malu. Seseorang yang baru saja dikenalnya kemarin sore sekarang diajak berangkat bareng.
Oke,gue Gentle Man. Gue gak boleh malu. Batin Rey. Rey melihat tatapan bingung Ica

"mm.. B-berangkat bareng gue...yuk?" tanya Rey putus putus.
Blusshh...
Muka Ica memerah.

Srwiiiingggg....

Disatu sisi kupu kupu sedang berputar putar didalam perut Ica. Ica termangu.

Ica gak tau harus jawab apa,tiba tiba mom nya dateng.

"Ica.. Siap-" mom Ica berhenti berjalan.

"Morning,tante"ucap Rey sambil tersenyum dan menundukkan kepala. Cengiran di bibir mom Ica semakin melebar.

"morning.." jawab mom Ica sambil berjalan mendekati Rey dan Ica.

"ada apa pagi pagi begini dateng? Oh ya,nama kamu siapa? Kamu pasti tetangga kita ya.." tanya mom Ica.

"Iya tan. Saya Rey,umm.. Saya.. Mau ngajak Ica berangkat sekolah bareng. Kebetulan sekolah kita samaan" jawab Rey percaya diri.

"ga-" sebelun Ica sempat menjawab,Mom nya lebih dulu memotong ucapannya.

"oh,kamu mau ngajak Ica berangkat bareng? Boleh. Boleh. Kebetulan tante sama om mau meeting nanti. Jadi mungkin berangkat agak siangan. Kalo ngantar Ica dulu,nanti om bolak balik soalnya." jawab mom Ica dengan semangat. Ica melongo.

"tap-" sebelum Ica sempat mengelak lagi, Rey memotong ucapannya. Mom Ica sudah kemeja makan duluan.
"yaudah,lo sarapan aja dulu. Ntar gue balik lagi kesini." Ica hanya mengangguk mengerti.

Ica pun kembali kemeja makan. Lalu duduk.
"Ca,tadi itu siapa?" tanya mama Ica.
"o-oh. Rey,mom."
"mom tau kali namanya Rey. Maksudnya,siapanya Ica?"
"ya bukan siapa siapalah. Kenal aja baru kemarin sore." jawab Ica. Mom Ica tampak kaget dan mengerjap ngerjapkan mata.
"tapi.. Kok dia udah mau ngajak kamu berangkat bareng?" tanya mom nya lagi. Ica hanya mengedikkan bahu.
"Dia tinggal dikanan rumah kita kan?"
"iya mommyyyy...." jawab Ica malas. Ica memang malas jika momnya membahas tentang cowok. Ya.. Karna itu.

Tinn tinn..

Suara bel mobil mengagetkan Ica yang sedang ngelamun.
"Mom! Ica berangkat dulu ya! Bye mom!" ucap Ica lalu bersalaman pada mom dan dad nya.

Ica berlari keluar rumah. Disana,sudah terdapat mobil CR-V berwarna hitam menunggu.
Kaca mobil itu terbuka.
"cepet masuk,nanti telat." kata Rey.
"i-iyaa bentar!" Ica berlari,lalu dia berhenti tepat didepan mobil. Dia bingung,duduk didepan? Atau dibelakang?. Duh,gimana nih.. Batin Ica.

"umm.. Aku.. Duduk dimana?" tanya Ica ragu.
"yaelah. Lama banget. Depan nih,lo kira gue supir." jawab Rey cetus.
Ica sebenarnya sakit mendengar perkataan Rey. Tapi disatu sisi,ada yang menahan rasa sakit itu.
Ica masuk kedalam mobil. Dia duduk disamping Rey. Jantung Ica berdegup kencang.
Selama perjalanan mereka hanya diisi dengan keheningan. Tidak ada yang mau membuka pembicaraan.

Beberapa menit kemudian..

Mereka sudah sampai disekolah.
Sebelum Ica membuka pintu untuk keluar,Rey sudah terlebih dulu berbicara sesuatu yang membuat hati Ica sakit. Sakit. Banget.

"Jangan lo pikir gue yang mau nganterin lo. Gue disuruh nyokap. Dan jangan sampe teman lo ada yang tau kita berangkat bareng" ucapnya datar. Ica hanya bisa tersenyum dan mengangguk. Lalu dia keluar dari mobil dan berjalan sendirian masuk ke kelasnya. Menyisakan Rey yang masih tercenung melihat reaksi Ica.
"kenapa dia senyum? Kenapa dia gak marah sama gue? Bukannya kalo ada cewek yang cowoknya ngomong gitu ceweknya langsung nangis? Lo beda,Ica. Lo dari tadi buat gue gugup di mobil.
Maaf,atas kata kata gue tadi. " gumam Rey sendiri,lalu dia keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke kelasnya.

===Famous===

Voment yaww^_^
#Rasengannn:v