Famous 16

908 51 1
                                    

Apa itu perasaan cinta? apakah hanya sebatas perasaan suka lalu kagum? Lalu bagaimana jika cinta itu pergi? apakah dia tidak suka dan tidak kagum lagi? ah,aku tidak tau.

Setauku, dijaman sekarang ini tidak ada yang namanya benar-benar cinta. Karena faktanya, semua lelaki itu banyak yang bullshit. Lalu pandainya hanya menyakiti hati wanita,huh.

Pagi ini, aku harus bangun pagi seperti biasanya. Saat aku turun dan ingin sarapan, aada sesosok lelaki yang menduduki kursi tamuku. Kalian tebak siapa? itu Rey.

wtf? Rey ngapain kesini coba.

Aku melangkah dengan ragu mendekatinya, lalu aku mencoba bertanya dengan nada jutek agar tidak terkesan peduli.

"Ngapain lo?"

"Nungguin lo. Sekolah bareng gue, mewakili minta maaf gue soal hal semalem" ucapnya panjang lebar.

"Gue sama farras." aku menekankan kata 'farras' agar terkesan am... farras itu milikku.

"Ica, Ras katanya belum dateng kesekolah dulu, masih ada yang harus diurus sama daddy nya" Kata mom yang berasal dari dapur sedang berjalan mendekat dan membawa potongan cake dan 2 gelas air putih.

"Mom,please..." ucapku bermohon, ah mom mah, gak ngerti banget, orang ceritanya lagi ngambek juga ke Rey nya.

"Udah,ini makan dulu, habis itu kalian berangkat yah.."

"Iya,tante" jawab Rey sopan.

Hari ini aku berpenampilan beda dari sebelumnya,rambutku diikat seperti ekor kuda. Dan aku juga memutuskan untuk menggunakan kalung berbentuk bunga pemberian seseorang saat aku di London dulu.

Setelah Rey dan Aku selesai sarapan,kami berpamitan ke mom dan segera berangkat dengan mobil Rey.
Beberapa menit awal perjalanan,tidak ada yang membuka suara diantara kami.

"Maaf yang semalem." ucap Rey membuka suara.

"Hm" jawabku singkat,bodo amat,gengsi lah.

"Lu gak tau siapa gue?" Spontan aku melihatnya. Siapa dia? dia Rey. Tetangga sebelah yang nyebelin nya abis.

"Tau." jawabku singkat yang membuatnya segera memberhentikan mobil setelah meminggirkannya terlebih dahulu.
Dia menatapku. Saat aku kembali menatapnya,ia terpaku. Bukan,bukan ke wajahku. Oh tidak,benar kewajahku. Ah tidak tau,dia memperhatikan semuanya dariku.

"Tetangga ter-nyebelin gue." ekspresinya yang terkejut perlahan memudar. what? aku mengatakan hal yang salah kah? jujur itu baik bukan.

"ok,abaikan pertanyaan gue yang gak penting"

"apasih lo gak jelas deh" huh,aneh nih. apa dia suka gue? apa tanyain aja. yap,ide yang tidak buruk juga.

"kenapa lo? mulai kepo sama gue yaaa! ngaku!" tanyaku genit dan menjulur julurkan tanganku dengan jari yang digoyang-goyangkan ke depan wajahnya.

"awasin tangan lo kalau mau selamat" ucapnya datar. Ih dasar plin plan! tadi baik,udah jahat lagi sekarang,ew.

"iya R maap."

"R? siapa lo yang boleh ngubah nama gue" dia menyangkal kata-kataku seraya mobil nya yang memasuki perkarangan sekolah.

"makasih R,bodoamat suka-suka gue mau ngubah apa ngga. Bye!" Lalu aku membuka pintu mobil dan segera berlari untuk masuk kekelas. Haha, Rey ternyata gak seburuk itu. But,aku semakin teringat dengannya. Aku yang tadinya berlari perlahan mulai berjalan seperti biasa.

Apa kabar kamu disana? masih ingatkah denganku?

Ah sudahlah,buang jauh-jauh fikiran itu,Ica! Sekarang kamu sudah memulai kehidupan baru di Indonesia. Lupakan dia.

Dia sudah pergi,dan itu pilihan-nya.
Ada saatnya kita kehilangan orang-orang penting dalam hidup kita. Mungkin karena kematian,atau mungkin karena penghianatan. Ah,apa bedanya kalau kita tetap juga harus kehilangan.

Setelah menepis fikiran itu jauh-jauh,aku melanjutkan hari ini seperti biasa. Hingga pelajaran pun dimulai..

==Famous==

Sowy semuanyaa,ini belum completed kok. Masi nyambung hihi,keep waiting ya! thanks!😁

FamousWhere stories live. Discover now