BAB 7 : Pengkhianatan

Start from the beginning
                                    

"...." Paman yang tadinya menikmati makanan yang dibuatnya tiba-tiba berhenti dan memandang aku.

"Aku harus tahu paman ... Kenapa mereka menyerang dan kenapa kita bisa kalah dalam perang ini? Setahu aku Clan kita memiliki banyak orang hebat dan beberapa puluh ribu prajurit kuat. Apa dengan itu saja tidak bisa memenangkan pertempuran?" Aku memberondong beberapa pertanyaan sekaligus pada paman.

Wajah paman langsung berubah, dia tidak pernah menduga jika aku akan mempertanyakan itu sekarang. Ikan yang tadinya di pegang paman langsung di lemparkan ke dalam api. Ada sedikit kemarahan di wajahnya Paman, aku tahu bahwa ini suatu hal yang membekas di hatinya Paman. Kenapa? Karena, hal-hal yang susah payah di bangun oleh Ayah, Paman Niel, dan Paman Robert diporak-porandakan oleh Clan lain. Bahkan Ayah dan Paman Robert meninggal dalam perang itu. Bagaimana Paman tidak marah dengan hal itu? Aku tahu setiap malam Paman diam-diam pergi ke hutan kegelapan dan berlatih di sana. Walaupun aku tidak tahu hal apa saja yang di latih di dalam sana.

"Tuan muda ..., kamu harus mendengarkannya dengan baik. Karena hal ini yang sebenarnya terjadi di Clan, dan kenapa kita harus kalah dalam pertempuran ini walaupun kekuatan tempur kita seharusnya tidak bisa di pandang remeh oleh mereka." Mendengar kata-kata itu aku tertegun, karena aku bisa menangkap bahwa kekalahan kita ternyata bukan hanya di sebabkan oleh kekuatan musuh. Ada hal lain dari dalam Clan kita yang membuat kekalahan ini. Tapi, apa itu? Aku hanya mengangguk dan mulai memperhatikan paman dengan serius.

"Paman tidak tahu harus mulai dari mana. Hmm ...." Ekspresi paman seperti orang yang berpikir keras, sampai-sampai alisnya menggerut dan matanya melirik ke atas karena berpikir keras.

"Glerisg Alexi, apa Tuan Muda mengenalnya?"

"Hmm ... Glerisg ..., ohh iya, bukannya Paman itu yang menjabat sebagai penasehat Clan?" Yahh aku ingat Paman Glerisg Alexi, dia salah satu orang yang agak menyebalkan. Dia pernah mempermalukan aku di depan umum, dan mempertanyakan statusku di Clan karena keberadaan ibuku yang bahkan ayahku tidak bisa menjawabnya. Aku sangat malu waktu itu, walaupun kejadiannya sudah berselang beberapa bulan tapi aku masih bisa merasakan betapa malu dan marahnya aku waktu itu.

"Glerisg lah yang menyebabkan bencana ini terjadi!" Tangan paman mengepal dan tersirat tatapan membunuh di matanya paman.

"Apa? Bagaimana itu bisa terjadi? Kenapa paman Glerisg bisa melakukan itu?" Aku tidak pernah mengira bahwa ada seseorang yang bisa mengkhianati Clan dan menyebabkan keruntuhan Clan tempat tinggalnya demi kepentingannya sendiri.

"Glerisg penggila uang itu menjual informasi pada musuh. Orang itu bisa menjual apa saja hanya demi uang, bahkan rela mengorbankan Clannya hanya demi uang ..., dia membocorkan informasi tentang pertahanan dan pergerakan pasukan kita pada Clan Klax Ki. Bahkan titik-titik lemah Clan di bocorkan oleh dia. Tidak hanya itu, harta kuno peninggalan leluhur pendiri Clanpun di jual olehnya. Walaupun dia tidak bisa memberitahukan secara detail tentang harta kuno itu, tapi para petinggi Clan Klax Ki jadi tahu akan hal itu. Apalagi para petinggi Clan Klax Ki yang mementingkan kekuatan dari pada hal lainnya tahu bahwa harta kuno itu bisa membuat mereka bertambah kuat lagi, bahkan ada rumor jika harta Kuno itu dapat memberikan kekuatan yang bisa menghancurkan dunia ...." Paman menghela napas dan melanjutkan lagi pembicaraannya. "Ayahmu dan aku mulai curiga pada Glerisg saat dia beberapa kali keluar dari Clan dan melakukan perjalanan panjang. Saat tiba di clan dia akan membawa banyak uang dan mulai memamerkannya pada kita. Sebenarnya dia biasa seperti itu, tapi kali ini uang yang di bawahnya sangat banyak bahkan ada beberapa barang yang sangat bernilai. Ayahmu dan aku sudah bertanya padanya dari mana uang itu berasal, jawabannya tetap sama yaitu dari berbagai bisnisnya. Karena info yang di jualnya ke Clan Klax Ki mereka dapat menentukan titik lemah kita, bahkan sekutu yang kita harapkan tidak bisa membantu karena mereka telah di kepung duluan, yang menyebabkan pasukan yang seharusnya bisa membantu kita tidak bisa bergerak kemana-mana. Rencana ini telah di atur oleh mereka jauh sebelum mereka menyerang kita."

"Tapi bukannya kita juga punya kekuatan tempur yang bisa mengimbangi mereka Paman?" Aku menyela paman dengan nada penasaran karena aku tahu pasukan Clan kita tidak jauh beda dengan mereka.

"Pasukan kita memang bisa mengimbangi mereka, tapi, ada satu yang tidak bisa kita lawan. Walaupun pasukan kita bisa mengimbangi mereka tapi karena satu orang ini pasukan kita mengalami kekalahan total dan tidak bisa menahan serangan mereka." Paman menurunkan nada biacaranya, seakan-akan pasrah dengan keadaan peperangan waktu itu.

"Sesuatu yang tidak bisa kita lawan?"

"Yahh, sesuatu yang bahkan ayahmu, aku dan Robert pun tidak bisa melawan walaupun sudah menggabungkan kekuatan."

"Bahkan jika Ayah, Paman dan Paman Robert menggabungkan kekuatan tidak bisa melawannya? Sebenarnya sekuat apa musuh kita Paman? ...," aku terkejut dengan perkataan paman. Aku tidak tahu betapa kuatnya mereka. "Apa dia seorang Ksatria? Atau.... seorang penyihir paman?"

"Dia seorang penyihir, tapi kekuatannya sudah jauh di atas ayahmu. Paman tidak bisa memprediksi kekuatannya karena dia terlalu kuat. Setidaknya dia sudah mencapai Earth Gold bahkan lebih tinggi dari itu. Paman tidak tahu pasti .... Karena itu kamu harus tumbuh lebih kuat lagi agar bisa mengalahkan mereka."

"Tapi, bagaimana aku bisa mengalahkan Clan besar itu sendiri?" Aku bertanya karena kawathir tidak bisa mengalahkan mereka walaupun telah menjadi kuat. Apalagi lawannya sebuah Clan besar yang bisa mengalahkan Clan Alexi.

"Ada beberapa hal yang harus kamu lakukan untuk mengalahkan mereka"

Beberapa hal? Apa saja itu.? Aku semakin penasaran dengan kata-kata paman selanjutnya karena hal itu sangat berhubungan dengan bagaimana aku bisa mengalahkan Clan yang bisa memporak-porandahkan Clan Alexiku.

••
Selamat membaca. 🙏

Salam dari Mack.!

The Deadly Clans (18+)Where stories live. Discover now