25. Temptation (1)

130K 3.7K 125
                                    

Anna duduk di kursi dengan tegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna duduk di kursi dengan tegang. Daniel mencengkram pergelangan tangan Anna erat dan kecuali Anna ingin ada kejadian yang tak menyenangkan seperti di Bar terjadi di depan umum, Anna tidak memiliki pilihan selain berdiri dan membiarkan Daniel membawanya keluar restoran.

Anna tahu beberapa tamu tengah mengamati mereka saat ini. Tangan Daniel pada pengalangan tangannya telah beralih ke pinggang. Daniel memeluk pinggangnya terlalu kuat, sampai membuatnya merintih kesakitan. Baru kali ini Anna merasa tubuhnya sekecil ini dibawah pelukan Daniel.

Daniel menuntun Anna menuju mobil. Membukakan pintu mobil untuknya.

"Masuk." Daniel mendorong masuk tubuhnya tanpa pilihan.

Anna bertanya-tanya apa yang akan Daniel lakukan dan Anna menunggu dengan gelisah.

Sudah cukup larut saat mereka keluar dari restoran. Perjalanan pulang pun memakan waktu satu jam. Anna cemas karena jalanan tidak seramai seperti yang Anna harapkan.

Anna berkali-kali mencuri pandang ke arah Daniel karena pria itu menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Anna bahkan berkali-kali harus memeluk sabuk pengamannya karena merasa takut.

Anna menoleh menatap Daniel lagi. Anna frustasi tidak bisa membaca pikiran lelaki itu.

"Pelan-pelan, Daniel! Kau membuatku takut!" Anna mencengkeram pergelangan tangan Daniel kencang.

Tampaknya ucapan Anna beberapa saat lalu telah membangunkan singa liar yang tertidur.

***

"Awh, tanganku sakit, Daniel!" Entah sudah berapa kali tangannya ditarik kesana kemari oleh Daniel.

Baru saja sampai Daniel langsung menyeretnya masuk rumah.

Anna mengigit bibirnya. Apa yang Daniel inginkan sekarang?

"Selamat malam, Tuan." Berta membungkuk setengah badan.

"Bibi! Tolong aku!" Anna berusaha menggapai Berta tapi Daniel tidak memberinya kesempatan.

Berta hanya bisa menunduk pasrah. Ia tidak berani membantah Daniel, apalagi membantu nona mudanya itu.

Anna memekik keras karena Daniel membawanya masuk ke dalam kamar yang bukan miliknya.

"Ini bukan kamarku! Aku mau pergi!" Begitu tangannya terlepas, Anna mencoba menerobos melewati tubuh besar Daniel yang berdiri menghalangi pintu.

Daniel menarik Anna ke arahnya dan dengan gerakan paksa pada tangannya itu membuat tubuh Anna terdorong masuk ke tubuh Daniel. Tangan Daniel langsung melingkar ke pinggangnya yang ramping.

"Diamlah." Daniel bergumam saat mulutnya merendah ke mulut Anna.

####

Open PO tinggal beberapa hari lagi ya...

Jika berminat bisa chat ke nomor : 0818-331-696

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika berminat bisa chat ke nomor : 0818-331-696

Format pemesanan :


Nama
Alamat
Kota
Kelurahan
Kecamatan
Kode pos
Nomer hp
Judul buku

Transfer ke rek 0560368836 an Diana bank bca

###

###

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lovesick! (21+) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang