Pandangan nanar miliknya ia tujukan kepada jiwa-jiwa penuh dosa yang menjadi penghuni Underworld, sama seperti dirinya. Tidak, dirinya dan jiwa-jiwa itu adalah hal yang berbeda. Jiwa-jiwa itu berada di Underworld karena memang disinilah tempat mereka seharusnya berada. Sedangkan dirinya, dia berada disini karena sebuah kesalahan.
Beberapa Hellhound datang menghampirinya. Bukan untuk menyerang melainkan untuk menjaganya dari serangan yang tak diinginkan. Dielusnya kepala seekor Hellhound yang duduk di sebelahnya, masih sambil menyaksikan jiwa-jiwa di sekitarnya. Pemandangan yang membosankan, tapi dia bahkan tidak bisa melakukan apapun selain memperhatikan.
Dia tidak tahu sudah berapa lama dirinya terkurung di Underworld, hitungannya terhenti pada hari ke-787.
"Bagaimana keadaan di Human-World sekarang? Apa semuanya sudah berubah?"
Pertanyaannya disahuti dengan lolongan dari Hellhound yang sedang dielusnya tadi. Dia tersenyum miris.
"Aku ingin keluar dari sini..."
"Apa dia masih menungguku dan mencariku?"
"Kuharap dia tidak melakukan apapun yang membahayakan dirinya."
☠
💀
☠
Wonwoo menggerakkan lehernya ke kiri dan ke kanan sehingga menimbulkan suara 'kretak' yang membuat siapapun yang mendengarnya ngilu. Dihadapannya kini sedang terjadi sebuah upacara pemakaman. Wonwoo membuat jarak pandangnya seluas mungkin untuk menangkap pergerakan yang dirasa aneh.
Malam ini dia hanya sendirian, anggota yang lain sedang memiliki tugas masing-masing. Dia tidak masalah dengan hal itu. Wonwoo yang sedang mengamati dari kejauhan, melihat salah seorang dari pelayat berbalik badan, meninggalkan pemakaman meski prosesi belum selesai. Fokusnya pun teralihkan pada laki-laki tersebut dan tanpa disadarinya, seseorang sudah berada tepat di belakangnya.
"Hei..."
Wonwoo sontak berbalik. Namun, dia tidak menemukan siapapun. Seketika kewaspadaan Wonwoo meningkat. Kepalanya berputar dan matanya berhasil menangkap siluet seseorang yang berlari ke dalam hutan. Wonwoo pun bergegas mengejarnya. Sayang, dia kehilangan jejak orang tersebut.
Sementara Wonwoo mengejar sosok tadi, laki-laki yang meninggalkan pemakaman tadi tampak menyeringai tipis. Disembunyikannya seringaian tersebut dibalik kepalanya yang tertunduk.
"Sebentar lagi... Kusimpan dirimu sebagai yang terakhir, Wonwoo..." katanya entah pada siapa.
☠
💀
☠
"Jiwa-jiwa itu hilang lagi. Siapa sebenarnya dalang dibalik semua ini?" Seungcheol berujar dengan frustrasi. Total sudah sekitar 79 jiwa yang hilang dan sampai sekarang mereka masih belum menemukan sedikitpun petunjuk. Tidak dari para anggota ataupun Samuel yang masih bersama mereka. Seungcheol, Jeonghan, Jun, Minghao, Mingyu, Seungkwan, Vernon dan tak lupa Samuel, kini sedang berkumpul di ruang tengah. Jisoo sedang berada dirumah sakit bersama Seokmin sedangkan Chan memang jarang berada dirumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
✓ R.I.P : Without Up and Down Community {SEVENTEEN}
FantasyR.I.P adalah sebuah komunitas. Komunitas yang berisikan orang-orang spesial. Mereka tidak hidup, tidak pula bisa dikatakan mati. Mereka adalah orang-orang yang bertugas untuk memastikan bahwa semua orang berada di dunianya masing-masing. Penghuni Un...
