32. further

72.4K 17.3K 2.8K
                                    

Saat aku membuka mata, perasaanku sulit dijelaskan.

Yang jelas, aku merasa sangat tenang, ringan, dan baru.





Tapi ini semua hampa ㅡkedamaian yang mengerikan.






Ruangan tempatku berbaring sekarang interiornya jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Ini lebih kecil, lebih bersih, dan lebih banyak benda-benda yang ditempelkan ke tubuhku.
Kurasa ini ruang ICU.

Aku duduk sambil melihat ke sekeliling, kenapa aku dipindahkan ke ICU padahal aku merasa sangat sehat?

Tapi ini agak aneh ㅡdi dalam sini seperti berkabut, tapi tidak ada asap.

Apa di luar ada kebakaran?


Dengan hati-hati aku turun dari tempat tidur, takut belum bisa menyeimbangkan tubuh untuk berjalan. Tapi ternyata aku memang sudah jauh lebih sehat ㅡall is well.








Tunggu.







Ini aneh.






Ekor mataku menangkap masih ada sesorang yang berbaring di tempat aku berbaring tadi.

Jantungku berdebar sangat kencang.
Aku mencoba berpikir itu mungkin hantu jahil yang ingin menggangguku... tapi perasaanku tetap tidak enak.






Kurasa...

...itu aku.






Aku memberanikan diri menoleh ke belakang, ke tempat tidur.






Tidak salah lagi...

walaupun wajahku dipasangi selang oksigen, tapi aku yakin ㅡitu aku.





Aku menutup mulut dengan telapak tangan untuk menahan teriakan, tapi toh ternyata aku terlalu shock untuk berteriak. Ini adalah hal paling mengerikan yang pernah kulihat ㅡdiriku sendiri, terbaring tak berdaya.





Lalu aku ini apa?

Apa aku sudah mati?






Setelah menghela nafas dalam-dalam, aku mencoba berpikir rasional. Aku tidak boleh panik.

Pertama, aku jelas masih hidup.
Aku melihat dada Alice yang sedang terbaring naik turun dengan normal ㅡdia bernafas.

Kedua, sekarang mungkin arwahku keluar dari tubuh bukan tanpa alasan. Mungkin ini bisa kumanfaatkan untuk mencari Na Jaemin.

Hatiku sakit mengingat namanya.

Beraninya dia berbuat seperti ini, kalau aku tidak bisa menemukannya aku tidak akan sanggup memaafkan diriku sendiri.





Aku tidak mau membuang waktu. Segera aku berlari ke pintu, dan untuk pertama kalinya aku merasakan menembus benda padat.
Jangan tanya bagaimana rasanya ㅡkujamin kau tidak mau mengalaminya.






"Alice Kim!"

Aku terperanjat kaget saat seseorang memanggilku di samping kusen pintu.

Aku melihat seorang perempuan muda yang sangat cantik. Dia tampak seperti manusia normal, tapi matanya berwarna kombinasi merah dan hitam yang aneh. Aku tidak mengenalnya.

Siapa dia?




"Mau kemana kamu?" tanyanya.

"Saya... mm... Anda siapa?"

Nowhere ; na jaemin ✔ [revisi]Where stories live. Discover now