bab 2

10.4K 1K 67
                                    


*

*

Sasuke menumpukan kepalanya bersandar di kursi kebesarannya. Sejak tadi ia tak pernah konsen, untuk meyelesaikan laporan yang ada di atas mejanya. Sejak tadi kepalanya hanya berisi sosok pemuda pirang kembaran Naruko.

Ia memutar kursinya menghadap kaca besar yang menampakkan pemandangan kota Tokyo.

" Naru-chan "

Ia kembali mengingat kejadian 3 hari yang lalu, saat awal mereka bertemu di butik milik temannya, Ino.

Flashback

Entah bagaimana awalnya Naruto tak tau tapi, Naruto hanya menuruti ucapan sang kakak untuk mencoba kemeja sutra berwarna hitam rancangan Ino.

" lalu ?"

" seharusnya ini ada pasangannya... Naruko, ambil yang satunya !"

" lalu siapa yang akan memakainya ?"

Kedua gadis itu bertatapan, mereka menengok pada Naruto.

" apa?"

Mereka menggeleng dan menatap kearah sofa, dimana Sasuke tengah duduk nemainkan ponselnya. Mereka menyeringai dan berjalan kearah Sasuke.

Sasuke mendongak dam menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri sisinya. Di sana duduk Naruko dan Ino yang mengapit dirinya di sofa.

" apa ?"

" Sas, kau mau menjadi model dadakanku kan "

Ok.... Di indra pendengaran Sasuke itu bukanlah permohonan, tapi perintah.

" ayolah.... Hanya kali ini "

Naruko menyahut, dia mencondongkan tubuhnya ke arah Sasuke. Yang membuat Sasuke memundurkan tubuhnya.

" hanya kali ini, dengan dia "

Sasuke menatap arah yang ditunjuk Naruko. Disana berdiri pemuda pirang dengan kemeja hitam kebesaran yang tak terkancing sempurna. Surai pirang yang acak-acakan dan..... Shit.. Hot pant. Memperlihatkan kaki jenjang berbalut kulit putih susu nan mulus.

Sial.... Sasuke mengalihkan pandangan kikuk dan itu semua tak luput dari pandangan kedua gadis itu. Mereka kembali berbalas seringai.

" ayolah Sasuke, hanya sekali ini "

" rancangan Ino ini harus di promokasikan segera "

Sasuke menghela nafas berat dan mengangguk. Kedua gadis itu bersorak girang dan beranjak. Ino mengambil sebuah kemeja putih dengan bahan sama seperti yang di pakai Naruto.

Tanpa masuk keruang ganti, Sasuke melepas jas beserta kemejanya. Memperlihatkan tubuh sexy yang terbentuk dengan tepat di berbagai tempat.

Ino memasangkan kemeja rancanyannya di tubuh Sasuke. Kemeja itu terlihat pas di tubuh atletis Sasuke, tapi Ino tak mengancingkannya.

" hmmm... Celana tak perlu ganti, bisa kau lepas sabuk celanamu "

" untuk apa ?"

" lepas saja, aku ingin memunculkan kesan sexy dan hot "

" tidak "

" ayolah, aku kakan mengabilkan permintaanmu. Apapun itu nanti "

" hn "

" aku akan memberikanmu no telfn nya "

Sasuke menaikkan alis tak mengerti.

" Naru-chan, aku tau kau tertarik padanya "

i love you, my number twoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang