Real Shawn

5.2K 336 25
                                    

"Dimana Ken?!" Tanyaku saat Shawn memasuki kamar tempatku berada
"Kau sudah bangun, sayang??" Tanya Shawn sambil membelai pipiku dengan punggung tangannya
"Jawab aku Shawn!!" Teriakku sambil menghindari belaian tangannya di wajahku
"Aku akan mengurus semuanya, kau tidak perlu khawatir, dia akan mendapatkan hukuman atas semua kejahatan yang sudah dia lakukan" jawab Shawn dengan tatapan matanya yang tajam ke arahku
"Apa maksudmu?" Tanyaku bingung
"Hakim akan memvonis Ken dengan hukuman seumur hidup dan seluruh assetnya akan disita sebagai denda yang harus dibayarkan" jawab Shawn tenang.
"Apa??!! Tapi ken tidak bersalah, kenapa kau melakukan ini Shawn? Demi Tuhan, jika sampai dia berhasil lolos dari semua hukuman ini, dia pasti akan membunuhmu, apa kau gila Shawn??!! Mengapa kau melawan Ken??!!" Teriakku panik
"Dia tidak akan bisa membunuhku sekalipun dia ingin, kecuali dia ingin mati sia-sia!! Dokumen Perceraianmu dengan Ken akan segera selesai, kau hanya perlu menandatanganinya, jangan pernah menemuinya lagi, tidak akan kubiarkan si brengsek itu merebutmu lagi dariku, akhh...apakah aku perlu membunuhnya, sayang??!! Hanya untuk sekedar memastikan bajingan itu tidak akan pernah bertemu denganmu lagi" ucap Shawn dingin
"Kau gila Shawn, kau bukan Shawn kekasihku, Shawn cintaku sudah mati, kau bukan dia, Shawn tidak akan pernah sanggup melakukan hal sekeji ini, Shawn ku..." Racauku terhenti
"Inilah aku yang sebenarnya Koko, akulah yang mengendalikan mereka, Ken tidak pernah menggangguku, aku justru kagum dengan prestasi Ken selama ini, satu-satunya yang menggangguku adalah kau, apa kau ingat saat pertama kali kita bercinta?? Aku tidak pernah merasa begitu gila terhadap wanita, kau membuatku tak sanggup menjalani hari tanpa memikirkan mu bahkan hanya satu detik saja, kau membuatku meninggalkan kerajaan mewahku hanya untuk mengejarmu, kau begitu dingin dan patuh pada si brengsek Ken, saat itu juga aku ingin menghancurkannya agar kau mau melihat diriku, aku menjadi seseorang yang lain ketika bersamamu, aku tidak pernah melakukan hal-hal bodoh hanya demi seorang wanita, aku bahkan tidak perlu merayu wanita manapun untuk memuaskanku di ranjang, tapi semua itu harus kulakukan saat aku tergila-gila padamu, saat semuanya berjalan sempurna, si brengsek Ken mengacaukan semua rencanaku, dia mengancamku akan memberitahukan semua kebohonganku padamu, bagiku saat itu hal yang paling menakutkan terjadi adalah aku kehilanganmu" terang Shawn penuh amarah
"Tapi kenapa kau menjebak Ken?" Tanyaku lirih
"Dia mengkhianati kesepakatannya, dia berjanji akan menjagamu selama aku pergi, saat aku mengetahui dia menikahimu dan kau sedang mengandung anaknya, Demi Tuhan koko, aku menggila dan aku tidak peduli lagi jika kau membenciku saat kau mengetahui siapa diriku yang sebenarnya, yang kuinginkan hanyalah menghancurkan pengkhianat itu secara perlahan dan menjadikanmu milikku lagi bagaimanapun caranya!!" Ucap Shawn menggebu
"Astaga...apa kau gila Shawn?!!" Teriakku histeris
"Koko, Aku memang sudah gila, aku tidak sanggup lagi hidup terpisah darimu, dadaku terasa sesak setiap kali kuingat kau adalah istri si brengsek Ken, tapi kini kau sudah ada disini bersamaku, tak kan ku biarkan siapapun merebutmu lagi dari ku, akan ku jadikan ken sebagai contoh hukuman untuk orang-orang yang berniat mengkhianatiku, mereka akan berpikir seribu kali sebelum memutuskan untuk mengkhianatiku" ucap Shawn tegas

******
Aku terkurung di dalam istana mewah milik shawn, entah apa yang terjadi diluar sana, aku tidak tahu apapun. bagaimana keadaan ken, apakah shawn benar-benar menghancurkan ken?? Astaga, aku begitu frustasi karena hal ini, bertahun-tahun aku mengabdi pada ken, bagaimana mungkin aku tidak tahu tentang shawn.
"Kau bosan sayang??" Tanya shawn sambil memeluk tubuhku dari belakang

Shawn menciumi bahu dan leherku sambil mengeratkan pelukan kedua tangannya ditubuhku. Dia terlihat lelah, sesekali bergumam namun tak menghentikan kecupannya. Disaat shawn mengecupku dengan lembut seperti ini, disaat itu lah aku merasakan bahwa dia adalah shawnku. Aku masih mengingat setiap cumbuannya disekujur tubuhku, panas dan menggairahkan, begitu lembut hingga membuat diriku mendesah tertahan. Shawn masih saja seperti dulu, mampu menghangatkan hatiku yang membeku.
"Koko, biarkan aku tidur sambil memelukmu malam ini, bertengkar denganmu tadi pagi berhasil menghancurkan mood ku seharian ini" ucap shawn masih dengan tanganya yang mendekapku erat
"Apa yang terjadi diluar sana shawn?" Tanyaku penasaran
"Kau tak perlu tahu apapun yang terjadi diluar sana, kau cukup tinggal disini bersamaku, merawat anak-anak kita, temani aku sampai kita tua nanti koko, aku bisa gila bila kehilanganmu lagi, aku takkan sanggup menahan sakitnya saat harus terpisah darimu, entah bagaimana wanita sedingin dirimu bisa menghangatkan kebekuan hatiku, aku berjanji akan membahagiakan dirimu hingga kau lupa pernah terluka, cintaku, sayangku, kokoku."

AIKKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang