Prologue

7.4K 323 55
                                    

[ALVIS PAULSEN]

Saya tidak tau berapa kali sudah saya try call Rysa, and she is not picking her phone up!! Argghh... And again, saya send whatsapp, semua double tick saja. Dia betul2 tidak peduli saya kah ni? 😡

TOK! TOK! TOK!

"Yes?"

"Mr Alvis, Datuk is here." Bilang madam Via, saya punya secretary.

Saya cek jam tangan saya...oh great!!Saya lupa yang saya dan Troy ada meeting dengan Datuk pukul 1030am, and it's already 1020am.

Cepat2 saya sedia fail dan dokumen untuk tu meeting. Damn! Semua gara2 Rysa lah ni sampai saya bulih lupa buat preparation.

"Hey...hey...Ko okay kah ni? Jan cakap ko baru mau ready aah." Tiba2 Troy muncul di pintu office saya.

Saya signal madam Via kasih tinggal saya dan Troy. Sejak kerja di office branch, kerja saya makin bertambah. All cases sekitar JB, Seremban and even Singapore kena pass sama office branch. Not only that, saya terpaksa receive cases yang berkaitan dengan properties. Bingung2 juga lah sikijap sebab dulu masa di KL saya cuma focus dengan criminal cases.

"Sorry, man. Ur sister lah ni, she's messing with my mind."

"What?? Come on lah. Kamu gaduh lagi kah?"

"Macam mana tidak gaduh, semua yang sa cakap dia buat2 tidak dengar."

"Hmmm...I don't know what happen to u guys. Haha..Good luck, man. Bah..jom..Datuk is waiting."

Saya terpaksa tolak tepi dulu hal Rysa. Saya perlu fokus untuk meeting kami. Datuk Majid, one of our important client, and bulih cakap big case jugalah, sudah tunggu2 kami untuk start meeting.

Masa meeting, saya hilang fokus lagi. Nasib baik ada Troy untuk cover apa2 yang patut. Actually, Mr Randal yang suruh Troy datang pi JB untuk assist saya dalam ni meeting. But looks like Troy pula yang lead ni meeting. Dia pun seolah2 faham keadaan saya sekarang.

Damn it Rysa! Semua pasal dia lah ni saya hilang tumpuan. Saya tapuk2 cek phone saya, still no call or whatsapp from her. Grrr!!

*flashback start*

"Come on lah babe. 5 bulan lagi kita mau kawin, and now what?" Bilang saya.

Saya betul2 marah dengan Rysa. Yes, I know dia mau kejar dan bina kerjaya dia, as a model. But....fly to Milan and work there for 2 years??! Seriously? Saya tidak bulih terima oo.

"Dua tahun saja bah baby. Please understand me. Ko juga cakap yang sa bulih built up my carrier. We can postpone our wedding." Bilang Rysa.

"Hell No, Rysa. Postpone? Huh...ko juga dulu beriya2 mau tunang, then ko sendiri cakap within 1 year kita kawin. Gadd, I can't believe this!!"

Dia mula buat muka, I know that face so well. Muka merajuk, marah, kecewa...all the negative vibes are flowing out from her.

"Babe...I know U want to built up ur carrier. Selama ni pun sa memang support ko kan? Berapa kali sudah sa bagi ko chance join fashion shows, fashion weeks..London, Berlin, New York, Philipines...semua sa agree. U know why? 'Cause it only takes at least 1-2 weeks. This time, it's a NO. Two years is too long, babe." Saya cuba pujuk dia.

"Arghh...I don't care. Tomorrow sa pi sain surat agreement even U said No."

*flashback end*

Meeting kami siap ngam2 time lunch. Saya dan Troy pi makan sana cafe dekat2 office building.

"Vis, nanti minit meeting tadi tu ko kasih emel sa dan dady aah." Bilang Troy sambil suap nasi goreng di mulut dia.

The Hidden Past (Season 2) [COMPLETED]Where stories live. Discover now