#16

41.4K 1.8K 79
                                    

Typo 999+++

Votenya mana?? Sedih pas liat pembaca lebih banyak di banding yg vote T_T

<•~•>

"Gue dulu punya teman kecil, gue sayang sama dia, bahkan pernah jatuh cinta sama dia, tapi...karena kejadian itu, dia mengalami amnesia jangka panjang dan memori dia tentang gue itu semua hilang."

"Ya ter-" kata Werlyn terpotong karena Landon. Suara lelaki itu seperti sedih.

"Dengerin gue dulu." Katanya.

"Belum lagi setelah kejadian itu, Keluarga temen gue itu pindah ke daerah lain dan kami lost contact. Biasanya temen gue itu gue sering panggil dengan Muffin, karena temen gue itu suka banget sama namanya Muffin." Kata Landon lalu menatap kedepan dengan lanar, sesekali itu tertawa kecil yang bernada sedih.

Oh ternyata lelaki seperti dia memiliki kisah yang sedih juga. Tapi...kenapa nama panggilan temannya itu tidak asing di pendengaran gue yah? Pikir Werlyn.

Setelah Landon menceritakan masa kecilnya yang sedih itu, ia mengajak gadis itu untuk pulang karena udara malam yang mulai dingin.

Sesampainya di kamar, Werlyn langsung melemparkan dirinya ke ranjang lalu memilih bermain handphone, tapi tidak lama lagi ia menutupnya lagi, dan memilih menonton tv.

Namun ia menutup lagi karena ia sama sekali tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, jadi ia lebih milih membersihkan dirinya yang sudah lengket.

Selesainya dengan ritualnya, gadis itu memakai baju tidurnya dan masuk ke dalam selimut karena memang tubuhnya juga sudah lelah.

Ini sudah malam kedua di Bali, dan sekarang ia sudah rindu dengan orang tuanya.

Suara ketukan terdengar dan menampilkan seorang lelaki yang sudah memakai pakaian tidurnya. Werlyn mengganti posisi tidurnya menjadi duduk dan menatap Lelaki itu bingung, tapi juga ia berhati-hati karna bisa saja lelaki itu menyerangnya.

"Napa?" Tanya Werlyn datar dan dingin.

"Gue cuman mau kasih ini ke lo, dan juga mungkin besok jadi malam terakhir kita di Bali." Jawab Landon sembari meletakkan sebuah kotak di hadapan Werlyn.

"Kenapa? Gue masih mau jalan-jalan di Bali." Kata Werlyn tidak terima, baru pertama kali gadis itu ke Bali dan ia di Bali hanya selama 3 hari 3 malam.

"Tiba-tiba ada urusan di kantor yang mengharuskan gue ke sana, masih lama juga kan libur lo, kita bisa balik lagi kesini."

"Gak pa lah, nanti palingan gue balik kesini sama temen gue." Balas Werlyn

"Temen yang mana?"

"Ya temen gue, Wendy, Winola, Willis, Wilbert, dan kemungkinan juga ada...Willow."

"Kok ada si Willow sih? Dan juga kenapa harus ada cowok?"

"Lah terserah gue dong, kan ini trip gue sama temen gue."

"Dan lo itu tanggung jawab gue, Lyn."

"Dan lo itu pengatur,Lan."

CLOSE STRANGER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang