#12

45K 2.2K 30
                                    

Typo 999+++

Fast up kan? Heheh
Semoga suka sama chapter ini ;)

Biasakan tekan tombol bintang sebelum membaca ;)
Thankyou

Jangan lupa sama commentnya ya guys ;)
Thankyou

<•~•>

Dengan rambut yang basah dan handuk kecil yang berada di lehernya. Ia berjalan ke ruang pakaiannya dan mengambil pijama.

Setelahnya, ia duduk di meja biasa ia melakukan kerja kantornya. Lelaki itu membuka laci yang berada di dekatnya dan mengeluarkan sebuah kotak yang berwarna hitam.

Di dalamnya ada sebuah foto masa kecilnya, lelaki itu tersenyum kecil dan mengambil satu foto saat ia bersama seorang gadis.

"Kau tau? Bahkan aku tidak tau kalau kita akan bertemu lagi."

<•~•>

Hari ini hari rabu, hari yang paling tidak di sukai Werlyn, kenapa?

Dihari itu ada guru yang sangat-sangat menyebalkan. Guru itu selalu saja memberikan tugas atau bahan ulangan yang sama sekali tidak sama dengan ulangan dan ujian.

Bagaimana menurut kalian kalau ada guru semacam itu?

Kalian pasti tidak menyukainya karena itu akan menyusahkan belajar kalian nanti. Belum lagi jika pelajaran itu merupakan mata pelajaran terpilih karena kalian memilih jurusan yang akan menentukan masa depan kalian.

Percayalah hampir semua murid disini mengharapkan guru itu keluar agar dapat di gantikan dengan guru yang lebih baik.

Cukup membahas guru itu, lanjut ke cerita.
Jadi hari ini Werlyn harus menghadiri rapat osis karena kemarin ia lupa hadir.

Hari ini juga ia belum bertegur sapa ke Willow sejak kejadian kemarin. Ia merasa tidak enak kepadanya karena masalah itu, ia ingin minta maaf.
.
.
.
Bel pulang sekolah terdengar dan pelajaran pun usai setelahnya. Semua merapikan alat tulit dan lainnya lalu pulang kerumah masing-masing terkecuali anggota Osis yang akan melakukan rapat.

"Gue tinggal dulu yah, bye El!" Kata Wendy lalu meninggalkan Werlyn yang baru selesai merapikan perlengkapannya.

Werlyn menghela nafas karena sebenarnya ia sangat malas untuk rapat, tapi itu sudah tanggung jawabnya menjadi Osis.

Tempat perkumpulan rapat sudah ada di depan Werlyn, gadis itu membuka pintu itu dan di dalamnya hanya ada Willow dan satu cewek yang sedang berdiri di samping Willow.

Ada rasa cemburu di hatinya, tapi ia menepisnya saat ia tau kalau Willow bukan miliknya. Gadis yang berdiri di samping Willow melingkarkan tangannya ke lengan Willow dengan genitnya.

Siapa yang tau kalau gadis di depannya sekarang itu sedang menahan rasa kesal melihat mereka berdua.

"Wil, nanti kamu anterin aku pulang yah." Kata gadis di samping Willow dengan nada manja.

Eww. Batin Werlyn jijik mendengarnya.

Willow menganggukkan kepalanya dan tersenyum kecil.

"Eh gue makan dulu, masih setengah jam lagi kan?" Tanya Werlyn.

Willow mengangguk.

"Mau nitip?"

Willow menggeleng.

Gak ada mulut apa? Dari tadi ngangguk geleng doang. Batin Werlyn kesal.
.
.
.
"Jadi untuk makanan dan hal lainnya sudah selesai yah." Kata Ketua kelas.

CLOSE STRANGER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang