Disisi lain, Chanwoo sedang melihat-lihat buku di rak bagian non-fiksi, kemudian ia mengambil sebuah buku yang bersampul ungu itu dari rak, sedetik kemudian ia menyeringai. Chanwoo berjalan menuju tempat dimana Yunhyeong berada.
"Yunhyeong-ah?" Yunhyeong menoleh ketika sebuah tepukan mendarat di pundaknya, "Lihat ini!"
Yunhyeong mengalihkan pandangannya ke arah buku yang berada di tangan Chanwoo dan membaca judulnya.
'TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS'
"Kita harus membaca dan mempraktekkannya bersama-sama!" ucap Chanwoo sambil tersenyum jahil.
Yunhyeong menepuk jidatnya dan merebut buku itu dari Chanwoo, lalu memukuli Chanwoo dengan buku itu,
Plak!
"Dasar bodoh!—
Plak!
—kau baca sendiri sana!"
Chanwoo meringis sambil mengusap-usap bahunya yang terasa panas. Yunhyeong menyodorkan kembali buku itu ke dada Chanwoo, "Kembalikan buku itu. Cari yang bermanfaat!"
"Iya-iya akan kukembalikan!" Chanwoo terkekeh geli, "Aku akan menunggumu di dekat kasir kalau begitu."
Yunhyeong mengangguk, membiarkan Chanwoo yang berjalan menjauh.
Akhirnya, setelah mengitari rak buku-buku fiksi, Yunhyeong berjalan menuju Chanwoo yang menunggunya di dekat kasir dengan membawa 3 buah novel di genggamannya.
"Sudah selesai?" Yunhyeong mengangguk sambil tersenyum, "Kau membeli novel apa saja?" mereka berdua berdiri bersampingan mengantre di depan kasir.
"Ini! Hanya tiga," Yunhyeong menunjukkan novel-novel itu pada Chanwoo.
Chanwoo sedikit mengernyit ketika melihat sampul salah satu novel yang Yunhyeong pilih, berjudul; Triangle Love. Dengan sampulnya yang bergambar tiga karakter ilustrasi; seorang gadis berseragam SMA yang di apit oleh dua orang lelaki, di samping kanannya ada seorang lelaki dengan jersey basket, dan di samping kirinya ada seorang lelaki dengan jersey futsal. Chanwoo kemudian membalik novel itu untuk membaca sinopsisnya, lalu entah kenapa Chanwoo merasa tersindir dengan novel itu.
"Hanya belanja ini saja, Tuan?" Chanwoo segera tersadar dari lamunannya.
"Eh? Iya," Chanwoo meletakkan novel-novel Yunhyeong ke meja kasir.
"Totalnya 7800 won, Tuan," pramuniaga itu menyerahkan novel yang sudah ia letakkan di dalam kantung plastik putih.
"Biar aku saja," Chanwoo segera menepis tangan Yunhyeong yang hendak memberikan uangnya. Kemudian, Chanwoo membuka dompetnya dan memberikan beberapa lembar won pada kasir.
"Chanwoo!" rengek Yunhyeong, yang dibalas dengan tatapan tajam oleh Chanwoo, mengisyaratkan lelaki manis itu untuk diam dan menurut.
"Ini kembaliannya. Kamsahamnida. Ditunggu kunjungan berikutnya, Tuan," Pramuniaga itu membungkuk sambil tersenyum sopan, yang juga dibalas dengan Chanwoo dan Yunhyeong.
"Aku akan mengganti uangmu nanti," ucap Yunhyeong ketika mereka sudah berada di dalam mobil. Chanwoo menyalakan mesin, hingga terdengar deru mesin mobil. Ia menjalankan mobilnya menjauhi area parkir toko buku.
"Tidak usah, Yunhyeong."
"Bagaimana kalau aku membayar setengahnya?"
"Menurut atau kucium?!"
Mendengar jawaban Chanwoo membuat Yunhyeong mengerucutkan bibirnya. Chanwoo melirik Yunhyeong yang masih merengut, ia kemudian terkekeh geli.
"Kita mampir makan dulu, oke?"
CZYTASZ
Uncertain • JunHyeong •
FanfictionYunhyeong mengira ia jatuh cinta pada Chanwoo, tetapi ia malah terus memikirkan Junhoe. Song Yunhyeong Koo Junhoe Jung Chanwoo other cast JunYunChan / JunHyeong / YunChan ☡Warning☡ boyxboy/YAOI Homophobic Don't Read!
Chapter 8
Zacznij od początku
