Chapter 4

105 19 8
                                    

Jangan lupa Vote dan komentarnya🎈

Semoga betah membaca kisah absurd ini👌🏻

"VA, LO HARUS DENGAR BERITA INI", ucap Hana yang berusaha mengatur nafasnya menghampiri Valle

"Gosip edisi part berapa lagi yang mau lo ceritain?" jawab Valle tanpa melirik Hana karena sedang khusyuk menghitung uang bendahara.

"Gue lihat Alkan di depan ruang BK"

"Salah lihat kali lo, yakali dia disini"

"Tapi in—"

"Udahlah ngga usah bahas dia, nanti kegeeran"

"Bahas gue?"

Valle dan Hana kompak mengangkat kepala melihat orang yang ikut menyahut di obrolan mereka.

Valle yang terkejut sementara Hana tersenyum puas menatap Valle seakan berkata "Nah,masih ngga percaya lo?"

"Hai Ale, masih inget gue kan?" tanya Alkan yang tak kunjung mendapat sahutan dari Valle tetap berusaha memanggil Valle

"Ale"

"Ale"

"Al—"

"Apasih?ganggu banget"

"Jangan kacangi gue dong,"

"Ngapain sih lo disini?"

"Salah kalo ini sekolah gue sekarang?" tanya Alkan dengan mantap

Hana yang menatap percakapan dua orang tersebut merasa terabaikan.

"Kalian kenapa sih?maafin aja Va."

"Ngga bisa, ingin hati memaafkan, namun apa kabar dengan raga gue yang tak bisa menerima?"

"Ale gue pasti berubah, tunggu. Gue mohon," sahut Alkan meninggalkan kelas

🎈🎈🎈

Bel istirahat pun berbunyi, Valle dan Hana pergi ke kantin untuk mengisi kekosongan hati mereka, eh perut.

Seperti biasa, Hana membeli soto ayam sedangkan Valle membeli mie goreng mas dong yang fenomenal itu. Mas dong? yup, nama aslinya sebenarnya mas dan, namun setiap pembeli makan ditempatnya dia selalu melemparkan teka-teki tak berfaedah dan kabar-kabari yang super tak ada gunanya. Misalnya nih, "Neng, kemaren ada kecelakaan tuh tabrakan depan sekolah trus anunya dia putus"
"HAH, beneran mas, apanya yang putus?"
"Tali sepatunya dong." Unfaedah sekali pemirsa

Setelah makan, mereka membayar dan berjalan menuju kelas. Namun, saat di tengah jalan tiba-tiba mereka dihadang oleh dua cowok.

"Eh Va, lo inget gue ngga?" tanya cowok itu

"Siapa ya?" Valle dan Hana seraya melangkah melewati mereka. Tetapi seakan tanpa lelah cowok itu kembali mengejar mereka.

"Ale lo beneran ngga inget gue? Ini teman kecil lo, tetangga lo." ucap cowok itu meyakinkan Valle

Valle pun menatap cowok itu berusaha mengingat orang tersebut. "gue inget, lo Vero kan?lo berubah ya tambah tinggi gini sekarang,"

"Finally, gue super kangen sama lo. Lo ngga berubah dari dulu tetep pendek" ucap Vero meledek teman kecilnya itu

"Nih kenalin cowok di samping gue, Darel,"

Valle yang tidak sadar adanya cowok di samping Vero itu pun berpindah menatap cowok itu.

"Hai Alien." ucap Darel

"Nama gue Valleria bukan Alien ya" sahut Valle tak terima.

"Lo Alien dari Pluto udah pendek, aneh lagi."

"Eh biasanya nih Han, yang kayak gini ujung-ujungnya pasti jadian. Gue ngedukung lo jadian sama sepupu gue, Va," tawa puas Vero pun terdengar sepanjang koridor

"Gue setuju banget sama lo, Ver," timpal Hana yang ikut tertawa

Valle yang mendengar percakapan kedua temannya pun menatap sinis temannya itu, sedangkan Darel yang tersenyum mendengar penuturan Kahfi dan Hana tersebut.

🎈🎈🎈

Sore ini, Vero ingin mengunjungi rumah Valle setelah sekian lama tidak menginjak rumah sahabatnya itu karena Vero harus pindah ke Makassar.

Sesampainya di rumah Valle, tanpa canggung dan tak tahu malu Vero langsung memasuki rumah namun tak lupa mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum om tante kakak adik."

"Waalaikumsalam, eh ada kamu mulu dari kecil sampai sekarang masih pecicilan"

"Eh om Rogert, aku kangen nih sama om." ucap Vero menghampiri Roger, papa Valle.

"Kangen sama om atau sama anaknya nih?" goda Rogert

"Kangen sama anaknya sih om, kangen godain dia hahaha"

Valle yang berjalan dari dapur bersama sang mama seraya memegang susu coklat mendengar suara gaduh dari ruang TV menghampiri papanya.

"Eh ada Vero Yulia sehat?kamu sekolah di SMA Castle sama Ale ya, tolong jagain Ale kalo di sekolah. Kalo dia nakal cubit aja" ucap Anggita (mama Valle) seraya menyimpan minuman di atas meja.

"Apasih ma, aku ini sudah besar ya ga perlu di jagain lagi,"

"Bunda sehat kok mah, emang nih anak sukanya nakal" sahut Vero memberikan cubitan gemas pada pipi Valle

Ken yang baru bangun pun menghampiri keluarganya di ruang TV.

"Rupanya ada tamu nih, salim dulu biar jadi calon adik ipar yang baik" ucap Ken mengangkat tangannya kedepan muka Vero.

"Ngga mau ah, gue ga mau jadi adik ipar lo, maunya jadi suami Ale,"

"Eh Ale tuh adek gue, jadi kalo lo suami  Ale otomatis lo juga jadi adek ipar gue, bego nih anak,"

"Ken mulutnya di jaga," sahut Anggita mengingatkan putranya

Vero pun meminta izin kepada Rogert dan Anggita untuk mengajak anaknya jalan. Setelah mendapat izin, Valle yang masih kesal pun bergegas mengganti bajunya dan menyusul Vero.

Mereka pun mengunjungi tempat yang biasa mereka kunjungi saat kecil dulu, tempat yang nyaman untuk bermain dan menyimpan kesan terindah bagi mereka.

Dimana ya tempat masa kecil mereka?kuy ditebak🎈

KAMUWhere stories live. Discover now