Prolog 1.1

51.9K 1.5K 20
                                    

Hujan deras menerpa kota new york dengan derasnya. Terlihat banyak orang berlalu lalang untung mencari tempat berteduh.

Seorang gadis berlari menerjang lebatnya hujan,tak peduli kaki jenjangnya yang berlari tanpa alas kaki.

"Hiks....aku bodoh"ucap gadis itu sambil masih berlari tidak peduli apa yang di tabraknya nanti.

"Seharusnya aku tau dari dulu,mereka tak menginginkanku melainkan hartaku,hiks....sial!!"ucap gadis itu yang tak lain bernama Anggun jacinda alice,gadis keturunan indonesia dengan darah jawa nan kental.

"Sial...sial..sial hidupku sial"ucap Anggun sambil terduduk di bawah rinai hujan,menangisi hidupnya yang bernasib malang.

Tidak ada yang menginginkan dirinya,cintanya dan kasih sayangnya semua yang dirinya anggap adalah tameng hidupnya teryata berubah menjadi musuh dalam selimut.

Keluarga yang dia anggap sebagai penyemangat hidupnya teryata keluarga yang selama ini harmonis menyimpan seribu makna.

Selama ini keluarga yang menyayanginya teryata ingin mendapat pujiam dan sebagian harta warisan kakeknya yang di atas namakan oleh dirinya.

"Hiks....kenapa hidupku seperti ini"ucap Anggun.

"teryata  keluarga yang aku anggap sebagai pelindungku sebaliknya hiks"sambung Anggun yang masih menangis.

"Hey nona ,kau bisa sakit jika tetap disitu"ucap seorang pria memakai jas kerja yang terlihat mahal dengan membawa sebuah payung yang cukup untuk dua orang.

"Biarkan saja,tidak ada yang peduli juga"ucap Anggun yang tetap menunduk enggan melihat wajah pria tersebut yang ia yakini sedang tersenyum kecil.

"Aku peduli nona maka dari itu aku menyuruhmu bangun,kau tidak ingin kan melihat mereka yang menyayangimu terlihat sedih"ucap pria itu yang tetap pada pendiriannya berdiri dihadapan Anggun.

"Tidak ada yang menyayangiku tidak ada,mereka semua yang aku sayangi menyayangiku karna harta"ucap Anggun yang mulai menatap pria yang ada di depannya.

"Setidaknya ada aku yang peduli kepadamu"ucap pria itu.

"ikutlah aku akan melindungi mu"sambung pria itu dengan mengulurkan tangannya bermaksud mengajak si gadis agar bangun dan ikut bersamannya.

Anggun hanya menatap uluran tangan tersebut tak lama kemudian ia pun menerima uluran tangan tersebut dengan ragu membuat sang pria hanya tersenyum kecil ,seraya berkata

"Tidak usah ragu nona aku tidak akan menyakitimu"ucap pria itu menyakinkan Anggun yang terlihat sedikit ragu dan takut.

Ia pun berdiri dengan di bantu pria itu dan mengandeng tangan Anggun membawanya agar merapat ketubuh pria tersebut dengan bermaksud agar tidak kehujanan lagi,mengabaikan jasnya yang akan basah karena tubuh gadis yang ia peluk basah kuyup.

Membuat tubuh Anggun menegang lambat laun tenang.

"tak usah takut nona aku tidak sejahat yang kau kira"ucap pria itu.

"Oh ya ngomong-ngomong kita perlu berkenalan, nama ku Aksel zeroun arief kau bisa memanggilku dengan Aksel atau Arief dan siapa namamu cantik"ucap Aksel sembari menggoda Anggun yang sudah mulai tenang di dalam bekapan Aksel.

"Aku Anggun jacinda alice bisa di panggil Anggun"ucap Anggun dengan sedikit gugup membuat Aksel terkekeh kecil menatap tingkah gadis yang baru di temuinya beberapa menit yang lalu itu.

"Nama yang bagus,ku harap kita bisa berteman atau lebih"ucap Aksel dengan seringaian tampannya.

"hmm"balas Anggun.

"Tidak-tidak kita tak akan berteman tetapi kau akan menjadi miliku setelah ini,you are mine"dalam hati Aksel dengan senyum miringnya.

"Bisakah kita pulang"ucap Anggun di balas anggukan kecil Aksel.

"tentu"balas Aksel.

"I love you"batin Aksel.

******
Yuhuuu....hooh akhirnya prologe selesai dan di tunggu vote and commentnya guys

Jangan lupa baca cerita aku yang lain ok guys

Sampai jumpa di part lainnya

Leader Billionare✅✅ TERSEDIA (BOOKS+EBOOK)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu