Yunhyeong mengangguk-angguk, mengerti, "Kau pasti mendapatkan seseorang yang lebih baik darinya."

Junhoe menatap Yunhyeong lekat, "Tentu saja."



Hening.




Junhoe memilih kembali mengerjakan soal matematikanya, sementara Yunhyeong kembali menatap Junhoe.

"Junhoe?"

"Apa lagi?"

"Menurutmu Chanwoo bagaimana?"

Junhoe seketika berhenti menulis.

"Bagaimana... apanya?"

"Rupanya, sifatnya, semuanya..."

Junhoe menghela napas kasar, "Dia baik."

"Itu saja?"

"Mana aku tahu! Aku bukan kekasihnya!"

Yunhyeong cemberut, kemudian tersenyum, "Tapi aku setuju, Chanwoo memang baik sekali."

Junhoe tidak menjawab, kata-kata Yunhyeong membuatnya gondok setengah mati.

"Oh ya, Jun. Kau tahu... beberapa bulan terakhir ini ada seseorang yang selalu dengan sengaja meletakkan kotak bekal di mejaku saat sebelum bel masuk." Junhoe terdiam sejenak, "Apa mungkin seseorang dibalik semua itu adalah Chanwoo?" Junhoe mencengkeram bolpoinnya erat-erat, "Kalau iya, aku mau berterimakasih padanya. Karenanya, aku jadi tidak kelaparan karena melewatkan sarapanku di—"

"Sudah diamlah. Aku sedang mengerjakan soal." Yunhyeong mengernyitkan dahinya bingung, karena Junhoe tiba-tiba memotong pembicaraannya dengan nada kesal dan ekspresi yang susah ditebak.

"Baiklah."

Akhirnya, mereka berdua menghabiskan berpuluh-puluh menit dengan keheningan.

Yunhyeong melirik jam dinding yang digantung di atas televisi, pukul 17.20. Kemudian mengintip pekerjaan Junhoe, "Sudah selesai belum?"

Junhoe berhenti menulis, kemudian memberikan buku tulisnya pada Yunhyeong.

Seketika Yunhyeong facepalm, "Astaga, Junhoe! Ini sudah hampir dua jam dan kau baru mengerjakan satu soal?!"

Junhoe meringis sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Susah, Yun. Aku lemah di matematika..." lemah dalam urusan hati juga, lanjutnya dalam hati.

Yunhyeong menghela napas berat, kedua matanya tertutup sejenak, berusaha sabar menghadapi Junhoe.

"Ya sudah, aku akan menjelaskan nomor dua," Yunhyeong membuka catatan miliknya sendiri dan mulai menjelaskan dengan Junhoe yang siap mendengarkan, "Selain banyak berlatih, kunci agar kau bisa matematika adalah kau juga harus menghafalkan rumus-rumusnya. Dan terdapat beberapa sifat-sifat logaritma yang harus kau hafalkan," Yunhyeong mengambil pensilnya dan menulis sedikit catatan pada buku Junhoe, "Untuk nomor dua, kau bisa memakai sifat yang; alogb + alogc = alog(b x c). Jadi, tinggal masukkan angka-angkanya saj—" tiba-tiba Yunhyeong berhenti berbicara, kedua kelopak matanya berkedip cepat karena Junhoe yang mendekatkan wajahnya dengan telunjuk lelaki itu mengusap lembut bagian bawah matanya.

"Ada kotoran di dekat matamu."

Yunhyeong menelan ludah kasar, mencoba mengabaikan degup jantungnya yang berdetak sangat cepat karena perilaku Junhoe. Hening sejenak, hingga Yunhyeong berdeham kecil dan melanjutkan apa yang sempat tertunda, "Ja-jadi, tinggal m-masukkan angka-angkanya saja. Jadi, log (25 x 5 x 80) hasilnya log 10.000 dan bisa disederhanakan lagi, hasil akhirnya adalah log 4."

Yunhyeong melirik sebentar Junhoe yang terlihat mengangguk-angguk di depannya, sedetik kemudian ia mengalihkan pandangannya.

"Jika sudah selesai pulanglah."

Junhoe mendelik, "Ne?! Secepat itu?"

"Bukankah kau senang jika pulang cepat?"

"Tapi 'kan aku masih mau belajar!"

"Sudah. Pulanglah saja, Jun!"

"Ck! Jika ada Chanwoo kau betah berlama-lama hingga jam 9 malam, jika hanya ada aku saja kau menyuruhku cepat-cepat pulang," Junhoe membereskan buku dan alat tulisnya ke dalam ranselnya sambil mengomel.

"Terserahku!" jawab Yunhyeong ketus, masih tidak mau menatap Junhoe.

"Ya sudah kalau begitu, aku pulang ya. Jangan merindukanku," Junhoe berjalan menuju pintu.

"Ya, hati-hati!"




blam!






Pintu tertutup, menyisakan Yunhyeong yang masih duduk di tempatnya seorang diri. Sejujurnya, alasan Yunhyeong mengusir Junhoe itu karena tiba-tiba ia menjadi malu sendiri ketika melihat wajah lelaki tinggi itu.

"Aish! Mollaaaaa!" Yunhyeong merengek sambil menutupi wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya.

•••••••





TBC~

Hehe .-.
Ini sudah panjang belum?




04-10-2017

galaxyhair

Uncertain • JunHyeong •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang