Uncertain • JunHyeong •

Chapter 7

"Matematika, Junhoe!"

"Oh... Biologi."

"Ma-te-ma-ti-ka!" Yunhyeong mendekatkan bibirnya ke telinga Junhoe dan berteriak, "MATEMATIKA!"

"Ck! Kenapa tidak Biologi lagi?"

"Tidak! Aku tau isi otakmu jika sudah belajar biologi."

Junhoe tersenyum, "Kau mengenaliku dengan baik, Song."

Yunhyeong mendecih, "Jangan banyak bicara. Buka halaman dua puluh tiga, BAB Logaritma!"

Junhoe membuka bukunya malas-malasan.

"Nah, sekarang kerjakan nomor satu sampai lima!"

Junhoe mendelik, "Mwo?! Setidaknya ajari aku dulu, ini soal matematika bukan biologi. Kau mau menyiksaku?"

Yunhyeong menyeringai, "Anggap saja itu hukuman karena kau mengerjaiku tadi."

"Ck! Baiklah!" Junhoe menurut dan mulai mengerjakan soalnya, sementara Yunhyeong menumpukan dagunya di atas meja dengan tangkupan tangannya, menatap Junhoe yang sedang berkutat dengan bolpoin di tangan kanannya. Pemuda manis itu meneliti wajah lelaki di hadapannya itu, surai hitam kelam yang ditata ke atas hingga menampakkan dahinya, netra obsidian yang terkadang bisa membuatnya gugup ketika bertatapan dengannya, bibir tebal, bahu lebar, tangannya yang dihiasi oleh beberapa gelang karet hitam yang melingkar di pergelangannya, jangan lupakan luka sayatan yang sangat kentara. Seketika Yunhyeong cemberut.

"Junhoe?"

"Hm?"

"Kau... tidak mau bercerita tentang keluargamu?"

Junhoe berhenti menulis, "Tidak sekarang... aku belum siap."

Yunhyeong menghela napas, "Lain kali berceritalah padaku. Jangan melampiaskannya dengan cara seperti itu,"

Junhoe hanya tersenyum sambil manggut-manggut.

"Junhoe?"

"Apa?"

"Siapa Kim Jinhwan?"

Junhoe menatap Yunhyeong kaget, kemudian menatapnya penuh selidik, "Dia melukaimu? Atau mengatakan sesuatu yang buruk kepadamu?"

"Ti-tidak. Dia yang waktu itu bersamamu kan?"

Junhoe bernafas lega, "Iya."

"Jadi... siapa Jinhwan?"

"Mantan kekasihku."

Mata Yunhyeong melebar, seorang Junhoe mempunyai mantan kekasih? Tapi, bayangan tentang Junhoe dan Jinhwan pernah berbagi kebahagiaan bersama membuatnya sedikit.... ehm, entahlah. Kemudian Yunhyeong tertawa canggung.

"Ah, begitu ya..."

"Kenapa? Kau cemburu?"

"Ti-tidak! Untuk apa aku cemburu?!"

Junhoe tersenyum jahil, "Eyy, sudah mengaku saja kalau cemburu, Yun."

Wajah Yunhyeong memerah, ia mengalihkan pandangannya dari Junhoe, "Apa sih, Jun?!" tangan Yunhyeong menepis telunjuk Junhoe yang menusuk-nusuk pipinya, "Hentikan!"

Junhoe kemudian terdiam, ia menengadahkan kepalanya, mencoba mengingat-ingat masa lalu, "Jinhwan itu... mantan terindah juga mantan terburuk untukku."

Yunhyeong mengangkat alisnya, "Kenapa begitu?"

"Dulu... aku bahagia saat bersamanya. Tapi, dia berselingkuh dariku, dengan Hanbin. Dia meninggalkanku di saat aku sedang terpuruk, ketika Ayahku meninggal tiga tahun yang lalu. Tapi... dia hanya masa laluku, aku sudah melupakannya."