"Jangan terlalu banyak bergerak, Song. Kau mau membuat 'dia' bangun?"

"Jun! Kumohon lepaskan aku!! Kau ini kenapaaaa?!!"

Hanya dengan satu gerakan, tangan kiri Junhoe menggenggam kedua tangan Yunhyeong dan menahannya di atas kepala pemuda manis itu.

"Ayolah... jangan menolak. Ini akan menyenangkan," tangan kanan Junhoe yang masih bertengger di pinggang Yunhyeong bergerak mengelusnya sensual.

"Jun... kumohon hentikan! Lepaskan aku, Junhoe!" Yunhyeong menjerit, semakin takut ketika melihat Junhoe menyeringai sambil menatapnya lekat.

Junhoe tak menjawab. Apa yang dilakukan Junhoe selanjutnya membuat Yunhyeong blank seketika, ia tidak bisa berbuat apa-apa ketika jemari Junhoe membuka dua kancing teratas kemejanya hingga menampakkan tulang selangka miliknya. Yunhyeong menangis dalam hati, tamat sudah riwayatnya.

"Hentikan, Junhoe-ya! K-kumohon... jangan seperti ini!"

"Diam dan nikmati saja, Yun," Junhoe mendekatkan wajahnya ke leher Yunhyeong. Sementara lelaki manis itu hanya pasrah dan memejamkan matanya erat, Yunhyeong merasa jantungnya berhenti berdetak ketika nafas Junhoe menerpa lehernya. Ia menunggu hal selanjutnya yang akan terjadi. Namun...






















"BWHAHAHAHAHAHAHAHA!! Wajahmu lucu sekali, Song!"

Yunhyeong membuka matanya, menatap Junhoe yang kini tertawa terbahak-bahak di depannya.

Wajah Yunhyeong memerah menahan malu dan amarah, "Kau... mengerjaiku?"

Junhoe masih tertawa sambil memegangi perutnya, "Hahahaha! Serius, wajahmu lucu sekali! Seharusnya aku mengambil fotomu tadi."

Yunhyeong mendorong Junhoe hingga lelaki itu hampir terjengkang, "Junhoe sialan! Kurang ajar! Rasakan ini!"












buagh!

bukk!

plak!

"Akh! Ow! Sakit, Yun..."

"Berani-beraninya kau mengerjaiku dengan cara seperti itu!" jemari Yunhyeong menutup kembali dua kancing kemejanya yang tadi sempat di buka Junhoe.

"Wajahmu tadi benar-benar ketakutan. Apa aku semenakutkan itu?"

"Siapa yang tidak takut ketika mau diapa-apakan oleh orang berwajah mesum sepertimu!"

"Yak! Aku tidak mesum!"

"Itu benar! Wajahmu itu seperti penjahat kelamin yang ada di berita!"

"Ya ampun, Yun. Maaf, aku 'kan hanya bercanda."

"Bercandamu keterlaluan! Aku juga tidak suka dipermainkan!"

"Jadi kau mau aku serius melakukan hal yang tadi?"

Oh, Tidak.

Yunhyeong salah bicara.

Junhoe terkekeh, "Tidak.. tidak kok... aku hanya bercanda."

Setidaknya bukan hari ini. Mungkin lain waktu. Hehe~ (͡° ͜ʖ ͡°)

Walaupun begitu, Yunhyeong masih menatap Junhoe curiga. Ia takut jika tiba-tiba ada serangan susulan/? (͡° ͜ʖ ͡°)

"Sudahlah. Ayo belajar." Junhoe duduk bersila di atas lantai, dan mengeluarkan buku catatan di atas meja yang diikuti Yunhyeong di seberangnya.

"Hari ini matematika."

"APA?!"

"Matematika!"

"Apa? Aku tidak dengar."

Uncertain • JunHyeong •Where stories live. Discover now