37

1.4K 147 29
                                    

"Lis, serius gak mau kita bantuin?"

Dari tadi Jennie, Rose, sama Jisoo udah berdiri liatin Lisa yang lagi membersihkan toilet perempuan.

Bukan. Bukan gara-gara Lisa kerajinan.

Tapi pas tadi nyampe kelas, udah ada Bu Ginting.

Keadaan diperburuk saat Lisa gak bawa tugas resensi yang harus dikumpul hari ini.

"Lis, serius. Maafin gue, gue salah informasi," ujar Rose yang sekarang merasa bersalah banget.

Ya Lisa telat juga bukan karena males belajar. Dia telat setelah Rose bilang kalau nanti bakal free class seharian.

Pas banget kan, Lisa lagi badmood. Jadi dia keluar kelas.

Tenyata free class-nya dimulai dari jam ke-5 sampai ke-8, yaitu abis istirahat. Untuk jam 1 sampai 4 mereka tetep belajar kayak biasa.

"Lis... Lo jangan ngambek dong.. Kayak anak kecil ajaa ishh," ujar Jisoo yang merasa bersalah juga.

"Iyaa nih, Lis. Sumpah gue minta maaf.. Gue bantuin lo deh yaa??" Rose langsung ngambil pel-an yang ada di sudut toilet. Tapi tangannya langsung dipukul Lisa.

"Gapapa kok. Kalo kalian di sini, kalian malah nambah hukuman gue. Lo denger kan kata Bu Ginting tadi,"

Lisa ber-ekhm ekhm, sebelum dia mengikuti suara Bu Ginting.

"SEKARANG KAMU BERSIHIN TOILET SEKOLAH! SAMPAI BERSIH, KINCLONG, WANGI. GAK ADA SATUPUN YANG BANTUIN LISA! KALO ADA, LISA AKAN DITAMBAH HUKUMANNYA! Ekhm ekhm."

"Aishh.. Ngikutin Bu Ginting tuh susah ya."

Sontak semua ketawa gara-gara Lisa mengikuti suara Bu Ginting itu.

"Nanti Bu Ginting dateng loh, Lis. Wkwk," ujar Jisoo yang masih ketawa.

"Halah dia lagi. Udah sana, kalian istirahat. Lo semua kurus. Jelek," ujar Lisa sambil ngusir-ngusir teman-temannya layak kucing kampung.

"Apaan si, Lis. Masa lo lagi capek-capek gini kita enak-enakan makan?"

"Gue nyusul seriusan. Ini bentar lagi."

"Tapi kan—"

"Banyak ngomong anjir. Cepet sono ke kantin."

Lisa langsung ngusir temen-temennya itu pake pel-an yang dia pakai dari tadi.

"Anjir, Lis. Itu basah pel-annya. Baju gue kecipratan nih."

"Makanya sono pergiii!"

Akhirnya Jennie, Rose, Jisoo pergi ke kantin duluan.

Lisa melanjutkan hukumannya itu yang sebenernya udah selesai. Sejujurnya, dia gak mau ke kantin.

Bukan gara-gara dia malu diomongin orang gara-gara abis dapat hukuman.

Dia cuma gak mau liat Jungkook sama Sinbi yang lagi berduan dari tadi pagi di kantin.

"Kira-kira Jungkook lagi ngapain ya sama Sinbi?"


****


"Lo tuh makan yang banyak napa, Bi. Ini lo kurus kering gini. Kayak tulang sama kulit doang," ujar Jungkook yang udah hampir menyerah menyuapi Sinbi.

Sinbi jitak kepala Jungkook, "Enak aja tulang sama kulit. Lo tuh badan gede udah kayak hulk."

Jungkook meringis kesakitan gara-gara jitakannya Sinbi.

"Sakit bii.." ujar Jungkook sambil mengusap-usap kepalanya.

"Bodo amat."

"Anjir, bi. Kalo gue lupa ingatan gara-gara lo, pokoknya lo harus tanggung jawab!" ujar Jungkook yang kepalanya masih sedikit pening. Sumpah, jitakan Sinbi sakit banget udah kayak digetok pake batu bata.

Heartbreaker » JungkookDove le storie prendono vita. Scoprilo ora