Dispersi

22.4K 3.2K 334
                                    

"DIAM DISITU!!"

Kapten membentak seakan bisa membaca pikiranku yang ingin menghampiri Prajurit Felix yang terlihat susah payah bergumul dengan zombie yang berhasil masuk kedalam mobil.

Kapten mengeluarkan senjata pistolnya, mengacungkan ke arah zombie yang maju perlahan kearah kami.

BRAK!!BRAK!!

Zombie kembali berjatuhan ke hadapan kami.

"TETAP DIBELAKANGKU, LUCE!"
Ia kembali memerintahkan kemudian mulai menembak.

DHARR!

Tembakan pertama melesat tepat mengenai dada zombie yang kupikir sebelumnya mati itu.

Ia sedikit tersentak ketika peluru menembus tubuhnya namun kembali maju perlahan sambil terus menatap kami.

Berjalan dengan tersendat menyeret anggota tubuhnya seperti tak merasakan sakit sama sekali.

BRAK!

BRAK!

BRAK!

Zombie kembali berjatuhan, Kapten bersumpah serapah menatap keatas kemudian menembaki zombie itu.

DHARR!!

Kepalanya tersentak kebelakang ketika peluru kedua menembus kening zombie itu. Perlahan ambruk tak bergerak lagi.

Yes!

Kapten kembali menembak zombie lain satu persatu mulai dari jarak yang paling terdekat.

Ia menembak dengan semaksimal mungkin. Satu peluru untuk satu zombie.

Sambil melangkah mundur perlahan, Kapten sesekali menembak kebawah, menembaki zombie yang tak sanggup berdiri, yang merayap mendekati kami.

WRAAAAAAGH!!

Zombie kembali meraung bersamaan membuat suara menggema disekitar kami.

Dan kemudian,

Sekitar sepuluh zombie menjatuhkan diri dari sisi jembatan belakang kami secara serentak.

Sekitar sepuluh zombie menjatuhkan diri dari sisi jembatan belakang kami secara serentak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka melayang jatuh seperti boneka kayu secara bersamaan menghantam aspal. Ada yang jatuh tertelungkup, telentang, saling tiban meniban.

Dan kami pun terkepung.

"OH SIAL SIAL SIAL!!"
Kapten sigap mencabut magasin dari kantong sakunya dan me'reload' kembali pistolnya.

Kali ini ia melangkah maju, menembaki dengan cepat zombie yang tersadar lebih dahulu dari jatuhnya.

WRAAAAAAGH!!

Belum juga selesai mengatasi, zombie kembali berjatuhan dari atas.

RED CITY : ISOLATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang