#8

55.5K 3.3K 22
                                    

Typo 999+++

Jangan lupa vote n commentnya yah ;)
Thankyou guys ;)

Biasakan tekan tombol bintang sebelum membaca,
Thankyou

<•~•>

Setelah cukup lama melihatnya akhirnya Landon mengangkat tubuh Werlyn dengan pelan-pelan lalu membawanya ke atas ranjang berukuran king size itu.

"Cantik saat tidur namun kebalikan saat sadar." Kata Landon monolog lalu mendekatkan wajahnya ke gadis itu dan mengecup sekilas dahi Werlyn.

"Good night, my muffin." Setelah itu Landon lalu keluar kamar dan memasuki kamar di sebelahnya.

<•~•>

5.00 AM

Suara dentingan alarm yang nyaring membuat gadis yang sedang tertidur merasa terganggu. Langit masih sangat gelap karena pengaruh dari musim dingin, bahkan sinar matahari baru ada saat jam delapan atau jam sembilan.

Gadis itu beranjak dari tidurnya lalu sesekali ia menguap sebagai tanda kalau dirinya masih sangat mengantuk. Ia berjalan dengan mata yang masih sangat mengantuk ke kamar mandi lalu membilas mukanya.

Ia tidak berniat untuk mandi jam segitu karena tubuhnya masih menolak saat ia baru bangun dari tidurnya, jadi ia akan mandi setelah beberapa menit.

Werlyn berjalan mengambil handphone dari atas nakas lalu membukanya. Banyak pesan yang masuk karena mencarinya untuk masalah kemarin.

Ya kalian tahu kan masalahnya?

Berita tentang perjodohan gadis itu dengan lelaki yang bernama Landon sudah tersebar secara publik. Gadis itu harus siap-siap membawa masker dan headset ke sekolah untuk terhindar dari mereka -teman- .

Gadis sekarang tau siapa lelaki yang biasanya temannya bicarakan di sekolah, lelaki itu sangat populer di sana. Bahkan senior di sekolahnya yang memiliki wajah yang tampan pun di hiraukan.

Jika saja semua gadis di sekolahnya tau seberapa menyebalkannya sifat lelaki itu pasti mereka akan merubah pikirannya.
.
.
.
Sekarang Werlyn tengah memakai bathrope dan berjalan ke lemari yang berada di kamar ini. Ia tau kalau lemari itu bukan miliknya tapi ini terpaksa, ia sudah tidak punya baju yang dapat ia pakai sekarang.

Akhirnya gadis itu mengambil kemeja berwarna hitam, lalu ia memakainya. Jujur itu sangat besar, badan Werlyn yang kecil membuat kemeja itu seakan melahap tubuhnya yang mungil.

"Sudahlah, buat apa gue peduli, yang penting gue pakai baju." Kata Werlyn monolog.

Werlyn keluar dari kamar lalu menuruni tangga. Ia berangkat saat masih enam kurang sepuluh menit, gadis itu berniat untuk kembali ke rumah untuk mengambil beberapa baju dan buku sekolah untuk beberapa hari kedepan.

"Hey! Kau mau kemana?"

"Pulang, kenapa? Gak boleh?"

"Enggak!"

"Terserah gue dong, kan hak gue ini!" Balas Werlyn dengan nada emosi. Tanpa menunggu balasan lelaki itu, Werlyn langsung bergegas keluar dari penthouse ini.

CLOSE STRANGER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang