Aku sama sekali tak mendua
Jangan kau kira begitu
Aku hanya pergi karena kau tak ingin aku disiniLelah aku dengan misterimu
Ketidakjelasan yang kau cipta rumit
Bertangga-tangga di tingkat pikiranmu
Menaikinya tak pernah aku sampai memijak anak tangga kedua
Apalagi menemukan pintunyaTerimakasih telah mengajakku bermain labirin yang tak pernah kutemukan jalan keluarnya
Atau puzzle yang tak pernah kutuntaskan potongannya
Di pagi hari
Di awal waktu yang seharusnya kupersiapkan untukku dan mereka
Tapi egois
Kau melahap semua
Dan katamu aku si egois ituTapi aku masih saja selalu cinta
Bila bulan-bulan telah berlalu dan aku belum kembali
Sudah kubilang tak perlu kau cari
Karena aku tak akan bisa lari
Atau jauh dari denyutmuAda satu saat
Dimana aku tak perlu berbalik
Dan kau tak perlu mengejar
Rindu yang mengepul akan terbebaskan
Kata-kata terpenjara akan terucap
Sepi akan terisi
Sesal akan terobati
Adalah bila Tuhan
Mengirimkan cinta untuk menemukan kita
Mempersatukan kita
Mintalah padanya jika kau ingin
Dan mintalah padanya jika kau enggan
Aku siap untuk berhenti pergiAtau meneruskan pergiku
26 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain-A Letter
PoetryJika tanah yang kita pijak masih berdekatan, apakah getarku sampai ke kamarmu? Menyampaikan sebanyak buih lautan perasaan yang hanya bisa kutuliskan. Jika hujan yang turun masih sama-sama kita rasa, apakah aroma dan dinginnya pernah membuatmu ingat...