Yunhyeong mengira ia jatuh cinta pada Chanwoo, tetapi ia malah terus memikirkan Junhoe.
Song Yunhyeong
Koo Junhoe
Jung Chanwoo
other cast
JunYunChan / JunHyeong / YunChan
☡Warning☡
boyxboy/YAOI
Homophobic Don't Read!
"Pffftt!" Yunhyeong menggembungkan pipinya berusaha untuk tidak tertawa keras karena cerita Junhoe itu.
"Oh, tunggu!" Junhoe berhenti tertawa, ia mendekatkan wajahnya pada Yunhyeong, "Yak, Song Yunhyeong! Kau tertawa?"
"Ti-tidak!" elak Yunhyeong dengan tatapan sinis tetapi masih berusaha menahan tawanya. Hancur sudah pertahanan Yunhyeong, niatnya dia akan mendiamkan Junhoe selama seminggu atau lebih. Tetapi, pada akhirnya ia mengeluarkan suaranya hanya karena cerita konyol Junhoe.
"Yeah!! Akhirnya kau menjawab pertanyaanku!!" Junhoe berteriak senang sambil merentangkan kedua tangannya ke atas.
"Diam, Koo Junhoe! Aku masih marah padamu!" kata Yunhyeong dengan egonya yang masih setinggi langit.
"Jangan marah-marah terus, Song. Kau sudah tidak marah kan? Sudahlah, jangan mengelak," kedua jempol dan telunjuk Junhoe mendarat pada masing-masing pipi Yunhyeong kemudian sedikit menariknya ke atas, "Tersenyumlah seperti ini. Kau itu jelek, kalau kau cemberut terus, nanti jelekmu makin bertambah."
"Jangan pegang-pegang!" Yunhyeong menepis tangan Junhoe kasar, dia beranjak dari duduknya dan berjalan menjauhi Junhoe.
"Kenapa kau bersikap seolah-olah aku akan menculikmu sih, Yun?!"
"Jauh-jauh dariku, Jun!" kata Yunhyeong ketus pada Junhoe yang mengikutinya dari belakang, "Yak! Chanwoo-ya, tolong aku! Junhoe mau memperkosaku!" Yunhyeong berlindung di balik bahu Chanwoo yang baru datang.
Junhoe mendelik.
'Apa-apaan!'
"Junhoe-ya, jangan dekat-dekat dengan Yunhyeong."
"Jangan ikut campur. Aku ada urusan dengan Yunhyeong," Junhoe menarik tangan kanan Yunhyeong.
"Tidak bisa! Biarkan Yunhyeong bersamaku." Chanwoo menarik tangan kiri Yunhyeong, sehingga terjadilah adegan tarik-menarik. Yunhyeong bingung, kenapa malah menjadi seperti ini? Lagi-lagi ia berada di tengah-tengah Junhoe dan Chanwoo yang sedang bertengkar.
"Sudah kubilang jangan ikut campur!"
"Yunhyeong bilang kau mau memperkosanya!"
"Kau itu bodoh atau tidak pintar?! Mana mungkin aku memperkosanya di sekolah!"
"Jangan mengelak, Jun! Aku tau akal busukmu itu!"
Yunhyeong menghentakkan kedua tangannya kasar, "YAK! KALIAN MAU MEMBUAT TANGANKU PUTUS, HAH?!"
•••••••
Junhoe mendongakkan kepalanya, menatap heran pada namja mungil yang tahu-tahu sudah berdiri di hadapannya.
"Aku mau kita bicara sebentar," katanya kemudian berjalan menuju keluar kelas, "Ikut aku."
Tanpa menjawab, Junhoe berdiri dan mengikuti langkah namja itu keluar kelas. Tanpa menyadari Yunhyeong yang tengah menatap mereka berdua bingung.
Dan di sinilah mereka, di taman belakang sekolah yang sepi saat jam istirahat. Mereka berdiri berhadapan dengan jarak sekitar dua meter, Junhoe yang menatap tajam lelaki di hadapannya, sedangkan namja mungil itu menundukkan kepalanya tak berani menatap Junhoe.
"Kembalilah bersamaku, Jun," namja mungil itu mendongakkan kepalanya, menunjukkan rasa penyesalan melalui tatapan matanya, "Aku menyesal."
"Kau... memintaku kembali?" Junhoe tertawa remeh, "Jangan pernah berharap aku mau kembali padamu, Jinhwan."
"Aku minta maaf, Junhoe," kata Jinhwan memelas, kemudian menatap Junhoe penuh harap, "Kita bisa mengulanginya dari awal."
"Dengar ya, Kim Jinhwan. Kau..." telunjuk Junhoe mengarah pada namja mungil itu, "...dan aku..." telunjuk Junhoe berbalik menunjuk dirinya sendiri, "...sudah selesai! Sudah ada yang mengisi hatiku lebih dalam dari posisimu dulu."
"K-kumohon.. Junhoe-ya, aku minta maaf," bibirnya bergetar menahan tangis, "Ku mohon kembalilah padaku."
"Bagaimana rasanya memohon-mohon seperti itu?" Junhoe tersenyum miring, "Merasa dirimu sangat rendah 'kan? Sama seperti yang aku rasakan dulu, kau yang berselingkuh dengan Hanbin, tapi aku yang memohon-mohon padamu agar kembali padaku."
"Jun.. Junhoe, hiks.. maafkan aku. Aku tau aku salah, tapi hiks... aku akan memperbaiki semuanya." Jinhwan menangis, air matanya jatuh membasahi pipi putihnya.
"Baiklah... aku memaafkanmu. Tapi... aku tidak mau kembali pada orang yang meninggalkanku di saat aku terjatuh pada titik terendah dalam hidupku!"
"Ku mohon.. hiks... aku menyesal, Junhoe. Ku mohon hiks... kembalilah padaku!"
Junhoe melangkah mundur, "Menangislah.. sampai matamu mengeluarkan darah," ia mulai berjalan menjauh, "Aku sudah tidak peduli," meninggalkan Jinhwan yang hanya bisa menangis sambil mengepalkan tangannya erat-erat.
•••••••
"Yunhyeong-ah, tadi... Junhoe dan Jinhwan kenapa?" tanya Chanwoo pada Yunhyeong yang duduk di depannya, saat ini mereka berdua sedang menyantap makan siang di kantin sekolah.
"Memangnya siapa Jinhwan?" Yunhyeong malah balik bertanya sambil mengerutkan keningnya.
Chanwoo terdiam sejenak, menyelesaikan kunyahannya, "Yang tadi... bersama Junhoe. Siswa kelas 12-5."
"Oh... mana ku tahu apa masalah mereka. Memangnya ada apa?"
"A-ah itu.... tidak jadi."
Yunhyeong mengerutkan keningnya, lalu bergumam, "Dasar aneh!"
Chanwoo menyelesaikan suapan terakhirnya dan menenggak habis susu kotaknya, "Oh ya, aku harus sering latihan basket untuk Turnamen Olahraga antar-sekolah bulan depan. Jadi, mungkin aku akan jarang datang ke rumahmu untuk belajar bersama."
Yunhyeong manggut-manggut, "Ah, kau benar. Berarti Junhoe juga akan sibuk latihan futsal," Chanwoo menghela napas kasar, lagi-lagi nama Junhoe disebut, "Tapi, kau harus belajar di rumah sendiri! Awas kalau nilaimu sampai jelek lagi!"
"Baiklah. Aku akan belajar di rumah. Tapi ada syarat yang harus kau penuhi."
Satu alis Yunhyeong terangkat, "Apa?"
"Berkencanlah denganku malam ini."
TBC~
Bapak Junedi mohon berhati-hati karna tikungan semakin tajam...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.