Part 42 : Terlalu Kejam Untuk Dilupakan

8K 954 66
                                    

Setelah kejadian Rara menabrak Dimas, ia kembali melanjutkan jalannya menuju kelas, namun mengingat jam masih menunjukkan pukul 06.15, ia pun memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah terlebih dahulu.

"LO GILA YA!" Suara pekikan dari arah taman belakang sekolah membuat Rara kaget, ia sangat mengenali suara siapa itu, dia adalah Clara, penasaran, ia pun mendekat lalu bersembunyi di balik tembok.

Clara terlihat sedang memarahi Alan.

Rara mengernyit. "Lah? Mereka berdua berantem?"

"Lo yang bego! Lo itu jahat banget jadi orang! Kayak boneka santet berkedok boneka barbie!" balas Alan tidak kalah garang.

"Gue? Jahat? Kata siapa lo?"

"Kata gue sendiri! Gue punya buktinya, lo masih mau ngelak lagi hah?"

Clara tertawa. "Lo pikir, Rara akan percaya gitu aja sama rekaman lo? Rara itu bego dan nggak mudah percaya sama orang."

Rara menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan rasa sakit di hatinya.

"Tapi dia juga nggak percaya gitu aja sama lo, Clara!"

"Gue nggak tanya sama lo!"

"Gue tahu semua kebusukan lo, Ra! Mulai dari lo yang cuman manfaatin Rara, lo yang jelek-jelekin Rara, dan gue juga tahu keadaan rumah dan kondisi ekonomi keluarga lo!"

Tangan Clara mengepal. "Ya, gue emang cuman manfaatin dan suka jelek-jelekin dia, seperti isi rekaman yang lo kasih ke Rara, gue juga sering bilang hal-hal yang hoax ke Rara biar dia sakit hati, tapi lo gak tahu semuanya, Lan, lo gak tahu satu hal, suatu hal tentang Dimas!"

"Maksud lo?"

"Lo pikir, gue gak tahu kalau Rara itu suka sama Dimas? Dan lo tahu, kenapa gue bisa deket sama dia? Itu semua karena Rara, gue sengaja deketin Dimas secara terang-terangan di depan Rara biar dia sakit hati!"

Tangan Rara mengepal kuat mendengar kebenaran dari mulut Clara, mata Rara mulai memburam, air matanya menumpuk, siap untuk jatuh dalam sekali kedipan mata.

"Kenapa lo tega ngelakuin semua itu ke Rara, Clara! Rara pernah jahat sama lo? Apa Rara pernah nyakitin lo kayak lo nyakitin Rara?"

"Kalau lo tanya hal itu, jawabannya adalah ... enggak pernah."

💄💄💄


Aku mau berterima kasih ke kalian, dukungan, vote dan komen dari kalian udah jadi semangatku, sampai cerita ini sukses masuk di peringkat 9 di genre short story. 🙌🙌🙌

An Ugly Girl ✓Where stories live. Discover now