Part 26 : Dimas yang Terlupakan

9.6K 1K 34
                                    

"Alan atau Dimas ya?" gumam Clara, kini ia berada di kelas.

"Kenapa, Ra?" sahut Rara.

"Eh, enggak. Cuman lagi mikir."

Ponsel Clara bergetar.

You have new messege from Dimas.

Clara membuka pesan itu.

*Ra, nanti pulang bareng yuk?*

Sejenak Clara berpikir lalu tersenyum.

*Maaf, Dim, gue nggak bisa pulang bareng lo untuk hari ini.*

Tak lama bel pulang berbunyi.

Rara menoleh pada Clara. "Gue duluan ya, gue harus ke ruang guru dulu nemuin Bu indah."

"Ngapain ke Bu Indah?"

"Ada urusan, nanti agak sorean baru kelar."

"Yaudah, Ra, hati-hati."

Clara berjalan sendirian menuju parkiran, mencari keberadaan Alan.

Ya, Clara menolak ajakan Dimas untuk pulang bersama agar ia bisa pulang bersama Alan.

Ia melihat Alan sedang duduk di atas motornya.

"Alan!" panggil Clara.

Alan menoleh.

Clara berlari kecil nenuju Alan.

Lah, tuh Nenek Lampir ngapain?

Beberapa langkah Clara sampai, tiba-tiba Clara terjatuh.

"Aw!"

"Lah, jatoh dia?" gumam Alan lalu berjalan menuju Clara.

Saatnya baperin Clara.

"Ra, lo nggak apa-apa?" tanya Alan dengan nada khawatir.

Clara tersenyum. "Kaki gue terkilir kayaknya, Lan, boleh minta tolong anterin balik nggak?"

Alan menggeleng. "Tapi gue nungguin Rara."

"Rara masih nanti pulangnya, kaki gue terkilir nih, lo gak kasihan sama gue?"

Enggak sama sekali!

"Iya khawatirlah, masih sakit, nggak?"

"Masih."

"Yaudah, ayo gue anter pulang."

Tenang, Rara, nanti gue balik ke sini lagi kok, nungguin dan jemput lo.

💄💄💄

An Ugly Girl ✓Where stories live. Discover now