"Hai, Ra." Cowok itu datang menghampiri Rara dan duduk di sampingnya.
Rara yang sedang tersedak meminum jusnya dengan cepat hingga pipinya menggembung karena ada minuman yang tersimpan di sana.
Sedangkan Clara yang melihat seorang cowok tampan di samping Rara langsung berdehem dan menyelipkan rambutnya ke belakang telinga, setelah ia melihat cowok itu melihat ke arahnya, Clara memperlihatkan senyuman yang sengaja ia buat semanis mungkin.
Cowok itu melihat ke arah Clara sekilas, tak memperdulikan Clara dan malah melihat ke arah Rara.
"Hai, Rara." Cowok itu merangkul pundak Rara membuat Rara menyemburkan minuman yang masih berada di mulutnya.
"Aaaa!" Clara memekik karena terkena semburan Rara tepat di wajahnya.
Siswa-siswi di kantin yang tak sengaja melihat hal itu terlihat menahan tawanya, bahkan ada juga yang tertawa namun tanpa suara.
"Astaga! Clara, maafin gue." Rara mengambil segulung tisu yang ada di meja makan lalu mengelap wajah Clara dengan wajah penuh penyesalan.
Rara memandang garang ke arah cowok tadi. "Alan! Gara-gara lo tahu nggak!"
Alan mengangkat bahunya tak peduli. "Gue cuman nyapa lo, lo aja yang reaksinya lebay."
"Gak apa-apa kok, Ra, kan lo gak sengaja," ucap Clara dengan senyuman yang tampak dipaksakan.
Dan Alan tahu akan hal itu.
Dasar drama queen! Buka mata lo, Rara, dia bukan temen yang baik!
"Tapi gue udah bikin muka lo kotor, Ra," ucap Rara sedih.
"Gak apa-apa, Rara."
Alan tersenyum miring melihat Clara.
Iya gak apa-apa, muka kayak lo emang pantes dapet semburan maut kayak gitu, ntap lah lo, Ra, semprot lagi kalau perlu.
Clara menatap mata Alan yang sedang menatapnya. "Kenapa lo senyum lihat gue?"
Tersenyum? Smirk gini lo kira senyum?
Alan tersenyum. "Karena lo cantik."
Mampus! Baper-baper dah lu! Cantik-cantik busuk!
💄💄💄
Dasar! Kamu sukses membuat dia terpesona.
Sama seperti saat pertama kali aku lihat senyuman kamu di taman.
Aku ... terpesona.
STAI LEGGENDO
An Ugly Girl ✓
Storie breviApa kalian pernah menyukai seseorang, tapi kalian sadar diri dan memilih menjauh untuk menjadi pengagum rahasia? Tapi sayangnya, laki-laki yang aku sukai malah menyukai sahabatku sendiri. Aku dengan lancangnya mencintai dia, padahal aku tahu, sahaba...
