Malam ini, di balkon kamar, Alan memandang sendu foto yang ada di tangannya.
Foto seorang cowok gendut dan seorang cewek bertubuh sangat kurus.
Ia tersenyum dan mengelus foto cewek di tangannya dengan ibu jari.
"Gue gak akan biarin Clara ataupun Dimas nyakitin lo, Ra."
Ponsel Alan bergetar, telpon dari Clara.
"Lah, ngapain si nenek lampir ini telpon gue?"
Tepat saat akan menjawabnya, panggilan Clara berhenti digantikan sebuah pesan dari Clara.
Lan, telpon gue dong.
"Dih! Ogah banget! Setelah apa yang lo ucapin tadi di kantin, gue semakin eneg sama suara penuh kebusukan lo itu!" marah Alan.
Alan rasanya tak tahan ingin mengatakan semua pada Rara, namun, kondisi Rara yang sedang lemah membuat ia tak tega.
"Miii ... Mamiii." Teriakan lirih dari Rara membuat Alan langsung bergegas ke kamar Rara.
Alan melihat Rara sedang menyisir rambutnya dengan kesakitan.
"Ra, lo kenapa?"
"Sisirnya nyangkut di rambut gue, Lan, Mami kemana?"
Alan berjalan masuk ke dalam kamar Rara.
"Mami lo lagi keluar, sini gue bantu." Alan berusaha membantu Rara dengan sangat hati-hati.
"Lo udah enakan, Ra?" tanya Alan.
Rara mengangguk. "Gue udah sehat, Lan. Tadi Clara nyariin gue gak di sekolah?"
Alan diam.
"Kok diem, Lan?" tanya Rara lalu memekik. "Eh! Lo ngapain?!"
"Gue nyisirin rambut lo, Ra."
"Maksud gue, ngapain disisirin, gue bisa sendiri."
"Gue nyisirin lo sekalian mau ngomong tentang Clara, Ra, tapi gue takut bikin lo sakit hati."
"Ngomong apa?" tanya Rara penasaran. "Ngomong aja."
"Clara itu temen yang nggak baik, Ra, jadi, tadi pas jam istirahat itu ...,"
#Flashback On#
"Ra, hari ini Rara gak masuk ya?" tanya Alan pura-pura tidak tahu.
"Iya, katanya sih sakit."
"Lo gak pengen jenguk dia?"
"Gak! Paling juga dia pura-pura sakit, orang gendut kayak dia gak mungkin gampang sakit, gue juga masih kesel sama dia, masak pinjemin tas aja gak mau, pelit bangetkan dia?"
"Tapi, Ra, kalau dia beneran sakit gimana?"
"Biarin aja, gue gak peduli."
#Flashback Off#
💄💄💄
YOU ARE READING
An Ugly Girl ✓
Short StoryApa kalian pernah menyukai seseorang, tapi kalian sadar diri dan memilih menjauh untuk menjadi pengagum rahasia? Tapi sayangnya, laki-laki yang aku sukai malah menyukai sahabatku sendiri. Aku dengan lancangnya mencintai dia, padahal aku tahu, sahaba...
