Part 16 : Terpukau

10.1K 1.1K 47
                                    

Rara terpukau dengan senyuman laki-laki yang memayunginya. Laki-laki itu mengulurkan tangan untuk membantu Rara berdiri.

Namun ... Rara masih setia memandang wajah laki-laki tadi.

Anjir ... Kenapa nih cogan mayungin gue? Udah cogan, baik lagi.

"Hei?" panggil laki-laki tadi.

Rara tersadar dengan wajah malu dan salah tingkah.

"Maaf, lo siapa? Dan kenapa lo mau bantuin gue?"

"Nama gue Alan, Ra."

Rara terkejut. "Kok lo tahu nama gue?"

Jangan-jangan, dia secret admirer gue? Atau ... dia mata-matain gue?!

"Name tag lo, nama lo Laura kan?" jawab Alan membuat Rara tersadar dari pemikiran bodohnya.

Rara mengangguk. Rara berdehem sebelum menjawab. "Tapi, gue biasa dipanggil Rara."

"Jadi ... kenapa lo hujan-hujanan di sini, lo juga masih pakek seragam lengkap?" tanya Alan.

"Bukan urusan lo, Lan, pakek aja payung lo, nggak usah mayungin gue, gue nggak apa-apa," ucap Rara.

"Nggak apa-apa? Terus kenapa lo nangis tadi?"

Rara mendongak menatap Alan.

Kok dia ngerti kalau gue nangis? Bukannya kalau nangis sambil ujan-ujanan itu gak bakal kelihatan ya?

"Hei, lo doyan nglamun ya?"

Rara mengerjap-kerjapkan mata.

Dia tertangkap basah sedang melamun lagi.

"Gue nggak nangis, dan gue nggak doyan nglamun," ucap Rara.

"Nggak usah bohong, gue tahu kalau lo nangis, lo berantem sama ibu lo, gara-gara pemutih sama pelangsing, kan?"

Rara melotot karena tebakan Alan benar 100%

"Lo itu siapa sih? Jangan sotoy!"

"Gue bukannya sotoy, tapi gue emang tahu."

"Terus kenapa dari tadi lo bertingkah seakan nggak tahu apa-apa hah?" Suara Rara sedikit meninggi karena kesal bercampur malu.

Tuhan, tolong hilangkan gue dari hadapan cowok ini sekarang!

💄💄💄

Kamu emang nyebelin, tapi aku suka.

An Ugly Girl ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang