Part 33 : Pingsan dan Kepedihan

9.3K 1.1K 68
                                    

Alan berada di dalam kamarnya, duduk dengan diam.

Ia tidak mungkin menjauhi Rara, ia tidak mau berpisah dengan Rara lagi.

Meskipun Rara masih belum bisa mengenalinya, namun, ia akan tetap menunggu Rara mengingatnya.

Mengingat memori masa kecilnya bersama Alan.

"Nggak, gue nggak bisa jauhin lo lagi, Ra."

Alan bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar sebelahnya, kamar Rara.

"Ra." Alan mengetuk pintu kamar Rara, namun hening, tak ada jawaban ataupun respon dari dalam.

"Ra, gue mau ngomong sebentar." Alan terus mengetuk pintu Rara, namun tetap saja tak ada respon dari Rara.

Dengan tekad yang kuat, ia memberanikan diri untuk membuka pintu kamar Rara, namun, alangkah kagetnya ia saat melihat Rara yang masih memakai seragamnya sedang tergeletak tak berdaya di lantai dengan wajah yang pucat.

"Rara!" teriaknya lalu berlari mendekati Rara.

"Ra! Rara! Bangun!" Alan menepuk-nepuk pipi Rara.

Namun tak ada respon, badan Rara panas.

"Tante! Tante! Rara pingsan!" Alan membopong Rara ke atas kasur.

"Nak! Rara kenapa?!" panik seseorang dari arah pintu, ia adalah Ibunya Rara.

"Dia pingsan dan badannya panas, Tante."

Alan menyelimuti Rara lalu mengelus rambut Rara.

"Tante panggil dokter dulu ya, Nak," pamit Ibunya Rara lalu pergi keluar dengan tergesa-gesa.

Alan pun pergi mengambil kompresan untuk Rara.

Tak lama setelah Alan mengompres Rara, dokter datang dan memeriksa keadaan Rara.

"Gimana keadaan Rara, Dok?"

"Rara demam, sistem kekebalan tubuhnya kurang baik, sepertinya dia kurang makan dan minum yang cukup," jawab dokter itu sembari memberikan resep obat pada Ibunya Rara. "Ini obat yang bisa Ibu beli di apotek, saya pamit pergi dulu."

"Makasih, Dok, mari saya antar."

Setelah Ibunya Rara dan Dokter itu pergi, Alan menatap wajah Rara yang terpejam.

"Cepet sembuh, Ra ... gue harap ketika lo bangun, lo ingat siapa gue, dan inget tentang masa kecil kita," ucap Alan lalu tersenyum pedih.

💄💄💄

Nb :
Halo readers dan siders, terimakasih sudah membaca ceritaku ini.

Bagaimana cerita ini menurut kalian sejauh ini? Apakah membosankan? 😂

Oke, aku minta maaf kalau cerita ini jauh dari kata sempurna. 😘

Oh iya, buat kalian yang mau tanya tentang An Ugly Girl bisa DM ya! ❤

An Ugly Girl ✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon