Yunhyeong menatap Junhoe kecewa, "Kau melukai dirimu lagi," Junhoe menunduk dan menggigit pipi bagian dalamnya, merasa bersalah pada Yunhyeong, "Kau mengingkari janjimu, Koo. Padahal aku sudah memperingatkanmu untuk tidak berbuat hal bodoh lagi!"
"Maafkan aku, Yun. Aku—"
"Kau menyuruhku untuk memikirkan diriku sendiri, tapi kau bahkan tidak peduli dengan dirimu sendiri!"
"Aku juga punya alasan untuk melakukannya! Kau tidak mengerti apa yang ku rasakan!"
"Kalau begitu buatlah aku mengerti!"
"Jangan ikut campur dalam urusanku! Urus saja hidupmu sendiri!!"
Sontak seisi kelas terdiam, Yunhyeong terkesiap karena bentakan keras Junhoe. Juga Chanwoo yang baru datang, bingung apa yang sedang terjadi dengan Yunhyeong dan Junhoe.
Yunhyeong mengangguk, cukup tahu, "Baiklah. Padahal aku hanya peduli dan khawatir padamu, kau memang tidak pernah menyadarinya, kan?"
Tatapan Junhoe melunak, merasa bersalah pada Yunhyeong. Ia berlutut, menyamakan tingginya dengan Yunhyeong yang kini duduk di kursinya dan mensejajarkan wajah mereka, "Maafkan aku, Yun. Aku tidak bermaksud membentakmu. Aku benar-benar minta maaf."
Yunhyeong melengos, menghindari tatapan Junhoe, "Aku tidak mau lagi berbicara padamu, Koo Junhoe."
Junhoe mengusap wajahnya kasar ketika mendengar jawaban Yunhyeong, "Yunhyeong-ah, kumohon maafkan aku. Aku—"
KRIIIIIINNGGG
Junhoe berdecak kesal karena bel masuk yang berbunyi, membuatnya mau tak mau harus kembali ke tempat duduknya. Diam-diam seseorang menyeringai ketika melihat pertengkaran mereka berdua.
•••••••
Sedari tadi, Yunhyeong hanya memutar-mutar bolpoin dengan jemarinya. Matanya menatap kosong direksi di depannya. Chanwoo yang berada di hadapan Yunhyeong menatapnya khawatir, karena sedari tadi Yunhyeong tak banyak bicara dan sering melamun. Hari ini memang jadwalnya menjadi mentor, walaupun Junhoe tidak datang. Alhasil, ia hanya berdua dengan Chanwoo.
"Kau tadi ada masalah dengan Junhoe?"
Yunhyeong menggumam kecil sebagai jawaban.
"Memang apa masalahnya?"
"Ya begitulah, dia melakukan hal bodoh tetapi tidak mengatakan apa alasannya dia berbuat seperti itu, berkata bahwa dia baik-baik saja padahal tidak, aku peduli padanya tapi dia menyuruhku untuk tidak ikut campur dalam kehidupannya."
"Aku 'kan sudah bilang jangan terlalu memikirkannya. Junhoe itu orang yang sulit ditebak, jadi menurutku kau memang seharusnya tidak ikut campur dalam hidupnya."
Perkataan Chanwoo ada benarnya, ia seharusnya tidak terlalu peduli dengan Junhoe. Lagipula, ia siapanya? Yunhyeong hanyalah teman sekelas Junhoe dan mentor di luar kelas, tidak lebih. Iya 'kan?
"Sudah jangan cemberut seperti itu, nanti kau jadi tidak cantik lagi."
"Aku tampan! Aku namja sama sepertimu."
"Iya. Kau namja, tapi uke."
"Aku bukan uke!"
"Lalu apa? Jangan harap kau bisa jadi seme!"
"Akan ku buktikan kalau aku bisa jadi seme!"
Chanwoo mengerling nakal, "Baiklah, mau membuktikannya dimana? Di ranjang? Sofa? atau kamar mandi?"
YOU ARE READING
Uncertain • JunHyeong •
FanfictionYunhyeong mengira ia jatuh cinta pada Chanwoo, tetapi ia malah terus memikirkan Junhoe. Song Yunhyeong Koo Junhoe Jung Chanwoo other cast JunYunChan / JunHyeong / YunChan ☡Warning☡ boyxboy/YAOI Homophobic Don't Read!
Chapter 4
Start from the beginning
