Part 33

2.7K 251 11
                                    

Sinar pagi itu menembus jendela kamar mewah yang penuh dengan aksesoris baru untuk pengantin baru. Suzy membuka matanya pelan, semua ini terasa seperti mimpi baginya. Hari ini ia resmi menjadi nyonya Oh yang akan membantu suaminya mengurus Gujiyeo dan menemani suaminya hingga maut memisahkan mereka.

Suzy melirik ke samping namun ia sedikit terperanjat saat tak menemukan sehun disampingnya, ia bangun dan melirik ke sekeliling. Suzy tak menemukan keberadaan suaminya namun justru menemukan kelopak mawar yang tersebar dilantai menuju kearah kamar mandi yang ada dikamar itu.

Suzy melangkah kea rah kamar mandi sambil memegang erat selimut yang menutupi tubuhnya, ia tiba di kamar mandi dan menemukan bak mandi dipenuhi oleh kelopak mawar segar didalamnya. Suzy tersenyum takjub dan menemukan selembar kertas post-it di cermin toilet. Suzy menariknya dan membacanya.

"terima kasih sudah menjadi istriku. Apa kau siap menghabiskan seumur hidupmu bersamaku?"

Suzy tersenyum dan segera mencelupkan dirinya kedalam bath up yang memiliki harum segar itu. suzy tersenyum lega, taka da kebahagiaan lain yang bisa ia dapatkan selain dari pria itu. pria yang awalnya memiliki tatapan dingin tapi memiliki hati yang tulus.

Sembari membersihkan tubuhnya, kenangan masa lalu membuatnya berpikir kembali. entah takdir apa yang mempertemukannya dengan kebahagiaan seperti ini, dikaruniai seorang anak dan pria yang sangat mencintainya. Suzy bahkan mempertanyakan apakah ia pantas mendapatkan ini semua?

Suzy keluar dari bath up setelah selesai, ia memakai handuk yang berbentuk baju lalu membuka pintu toilet tapi ia menemukan kertas post it lagi disana. Suzy meraihnya dan membacanya.

"sarapan sudah menunggu..."

Sekali lagi senyum sumrigah mekar diwajah cantiknya. "apa lagi ini?" tanya suzy bahagia.

Suzy bergegas turun kebawah masih dengan handuk berbentuk baju yang ia kenakan. Rambutnya masih basah karena keramas dan turun melalui anak tangga. Setibanya diruang makan, ia baru sadar bahwa rumah itu sangat kosong.

"pelayan cuti selama 3 hari, aku khawatir kau akan kelelahan selama 3 hari ini" sebuah suara membuat suzy menoleh. Ia terkejut menemukan sehun tepat berdiri dibelakangnya dengan jarak yang sangat dekat. Suzy kembali tersenyum.

"apa kau memang hobi membuat kejutan?" tanya suzy sakartis.

"hanya pada istri yang ku cintai saja" jawab sehun tak kalah sakartis.

"lihatlah." Sehun menunjuk meja makan dengan dagunya. Suzy menoleh kesamping. Matanya berbinar, mulutnya sedikit terbuka karena tak percaya.

"sehun-ah. . " gumamnya. Sehun tersenyum senang lalu merangkul pinggang istrinya menuju meja makan bersama.

"kau cantik sekali" ucap sehun memuji lalu mengeluarkan sebelah tangan yang sedari tadi dibelakang punggungnya.

Suzy kembali dibuat terperangah. Sebuket mawar indah berwarna putih yang sehun tunjukan padanya cukup membuatnya menahan bulir air mata dipelupuk matanya. suzy meraih bunga itu dan menatap bunga itu lebih dalam.

"jangan menangis. Aku tidak ingin melihat pengantin cantikku harus menangis dihari pertamanya sebagai istriku" ucap sehun memegang kedua pipi merona suzy. suzy langsung memeluk sehun erat. Sehun tidak terkejut karena jujur saja ia menantikan saat-saat seperti ini.

"entah karma baik apa yang ku perbuat sampai aku bisa mendapatkan suami sepertimu oh sehun. Aku sungguh beruntung" ucap suzy tepat ditelinga sehun.

Lovely LadyWhere stories live. Discover now