Part 19

1.9K 261 5
                                    


Sana terbelalak saat merasakan bibir jungkook menyentuh bibirnya. Sana menggenggam erat kepalannya. Ia tanpa sengaja menyadari air mata yang menetes dari mata jungkook yang jelas tengah terpejam. Sana menahan rasa sakitnya dan memejamkan matanya.

"aku akan selalu disampingmu. Aku akan menjadi bayangan suzy eonnie jika itu membuatmu lebih baik" batin sana.

Jungkook kehilangan kesadarannya, ia ambruk dan kepalanya bersandar di leher sana. Sana membuka matanya perlahan dan melirik jungkook yang tak sadarkan diri di bahunya.

"maafkan suzy eonnie yang telah melukaimu. Kau tahu kan? dia tak bermaksud begitu" ujar sana pelan sembari melirik jungkook.

"khajjaa kook-ah." Ujar sana lalu membantu jungkook dan membopong jungkook menuju apartment mereka.

0_0

Pagi itu suzy memasak sayuran untuk jihan sebelum putri manisnya bangun tidur. Pintu suzy di ketuk, suzy segera membukanya. Suzy terdiam saat menyadari luhan sudah berdiri disana.

"pagi" sapa luhan tersenyum.

"aku sibuk" ujar suzy lalu hendak menutup pintu tapi luhan menahan pintu dengan kaki dan tangannya.

"chankan" tahan luhan.

"katakana dengan cepat. Aku sibuk" ujar suzy datar.

"aku ingin bicara denganmu. Boleh aku masuk?" Tanya luhan menatap suzy.

"5 menit" ucap suzy dingin lalu membuka pintunya.

Suzy mematikan gasnya dan duduk di depan luhan. Ada meja yang membatasi keduanya saat ini. luhan meletakan sebuah tiket pesawat diatas meja. Suzy melihat tiket itu dengan tatapan nanarnya.

"apa ini?" Tanya suzy.

"besok pergilah ke jepang bersama sana dan jihan. Aku akan menyusulmu 3 hari lagi" ucap luhan menatap suzy serius. Suzy terkejut mendengar penuturan luhan barusan.

"aku akan menjamin kalian hidup dengan nyaman. Aku ingin menebus semua dosaku padamu suzy-ya. Selain itu aku akan menikahimu disana. Aku akan menepati janjiku" ungkap luhan. Suzy menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan.

"bukankah kau akan menikah?" Tanya suzy.

"nae. Aku akan menikah. Tapi aku tak mencintai wanita itu. Pernikahan ini hanya bisnis suzy-ya. Aku tak bisa hidup dalam pernikahan seperti itu"

"tapi dia tetap calon istrimu. Apapun yang kau lakukan, dia adalah wanita yang akan menjadi istri sah mu. Teganya kau menyakitinya hanya karna keegoisanmu" protes suzy.

"aku mencintaimu. Bukan dia" ungkap luhan. Suzy tertegun, ia menatap luhan dalam diam. Bibirnya terkatup sempurna. Luhan meraih tangan suzy dan menggenggamnya erat.

"aku tahu kau masih mencintaiku suzy-ya... aku akan bertanggung jawab atas jihan. Aku akan menebus semua kesalahanku padamu. Tapi..."

"maaf" potong suzy.

"nae?" sahut luhan.

"aku tak bisa merebut calon suami orang begitu saja. 5 menit mu telah habis. Pergilah" ucap suzy lalu berdiri dan membuka pintu untuk luhan.

"aku akan membiarkanmu memikirkan hal ini. aku akan menunggumu sampai malam nanti" ujar luhan.

"aku tak akan menghubungimu" tegas suzy.

Lovely LadyWo Geschichten leben. Entdecke jetzt