Part 25

2.1K 238 6
                                    

Suzy merasakan detak jantungnya berdetak sangat kencang saat hidung mereka saling beradu. Hembusan napas mereka saling terasa satu sama lain. Sehun tersenyum saat mata suzy focus menatap matanya. bibir sehun semakin dekat sementara suzy focus menatap sehun dengan pupil hitam miliknya. hening, hanya suara detak jantung tak beraturan yang terdengar saat ini.

'cup' bibir sehun menempel dengan mulus dengan bibir suzy. suzy sedikit terkejut dengan gemuruh jantung yang tak dapat ia kendalikan. Sehun tersenyum, ia melihat reaksi suzy. sehun mulai membuka bibirnya dan melumat bibir suzy perlahan dan sangat lembut. suzy tak dapat berbuat apapun. Seluruh tubuhnya tegang.

'ting' pintu lift terbuka, mereka tiba dilantai teratas. Sehun melepaskan ciumannya dari suzy lalu memencet lantai terbawah. Suzy tersipu malu saat sehun menatapnya.

Sehun menarik pinggang suzy sekali lagi dan tubuh mereka kembali merapat. Suzy bersiap memejamkan matanya. sehun mendekatkan bibirnya ke bibir suzy tapi sebelum bibir itu sempat bersentuhan sehun mengalihkan bibirnya dan mencium kening suzy. suzy membuka matanya merasakan sentuhan di keningnya. Sehun tersenyum pada suzy. senyum yang tak pernah sehun perlihatkan ke siapapun selain dirinya.

Mata suzy focus menatap mata sehun. Sehun membalas tatapan suzy untuknya dengan senyum kecil setelah melepaskan senyum bahagianya. Tak ada senyuman diwajah suzy karena seluruh tubuhnya yang baru saja lepas dari ketegangan akibat ulah sehun.

"jangan mempelototiku begitu. Aku jadi semakin menyukaimu" ujar sehun. Suzy membuang tatapannya cepat dengan pipi semerah kepiting rebus. Sehun menarik suzy semakin dekat dan memeluk suzy. sehun mengelus puncak kepala suzy lembut.

"apa kau sudah memikirkannya?" Tanya sehun sembari tetap memeluk suzy. suzy merasakan kehangatan dalam pelukan itu. entah kenapa pelukan itu membuatnya merasa terlindungi.

"memikirkan apa?" Tanya suzy

"memikirkan cara untuk mencintaiku?" Tanya sehun lembut di telinga suzy.

"aku.."

"ting" lift tiba dilantai terbawah dan suzy langsung melepaskan pelukan mereka. sekali lagi naeun berada disana. Naeun menunduk cepat karena malu.

"maaf. Aku ingin mengambil ponselku yang ketinggalan" ucap naeun gagap.

"nae. Tidak apa" jawab sehun lalu keluar mendahului suzy. suzy mengikuti sehun sembari melirik naeun tak enak.

Dalam mobil sehun mengendarai dengan santai, ia menatap focus kedepannya. Suzy ikut menatap kearah depan, ia ingat ungkapan sehun semalam dan hal itu membuatnya sedikit kesal.

"apa mungkin kau punya cinta pertama?" Tanya suzy.

"nae? Kenapa tiba-tiba kau bertanya begitu?" Tanya sehun sembari sekilas melirik suzy lalu kembali focus ke depan.

"pertanyaan bodoh. Tentu saja punya" ucap suzy menertawakan dirinya.

"nae. Apa kau ingin dengar tentangnya?" Tanya sehun menggoda suzy. suzy melirik sehun dan menggigit bibir bawahnya. Ia melirik keluar jendela.

"dia gadis paling cantik dan paling pertama ku temui, dia sangat perhatian dan penuh cinta. Setiap hari dia selalu mengisi kekosongan hariku dan aku sangat mencintainya" ujar sehun sembari tersenyum. Suzy menyadari senyuman tulus sehun yang hanya ia perlihatkan pada suzy kini terpancar jelas diwajah tampannya.

"apa dia juga yang mengatakan bahwa 'setiap jantung hanya akan berdetak kencang untuk satu orang'?" Tanya suzy melirik sehun dengan sudut matanya. sehun tergelak, ia melirik suzy.

Lovely LadyWhere stories live. Discover now