[10] Ugly Dress

Mulai dari awal
                                    

---

(masih) Senin, 5 Desember
10.02 WIB
Ruang Kerja CEO

Tadi pas aku sampe kantor, ternyata si Ben udah nungguin di ruanganku. Saat melihat aku masuk dengan baju yang kemarin dipilihnya dia berucap, "Nah, gitu dong. Kan jadi keliatan agak berwibawa."

"Berwibawa, your ass."

"Pagi-pagi kok udah sewot. Aku kan muji," ucapnya.

"Hmm."

"Apa tuh maksudnya 'hmm'? Dipuji bukannya bilang makasih kek, apa kek, malah cuma hmm-hmm aja."

"Berwibawa itu bukan pujian untuk perempuan!" omelku.

"Jadi maunya dibilang apa?"

"AUK!"

Aku bergerak menuju meja kerjaku dan menyalakan laptop. Mengetik password, mengecek e-mail, dan berusaha keras untuk tak menghiraukan keberadaan si kutu kupret. Sampai akhirnya dia kembali bersuara, "Aku hari ini ada meeting di cabang. Bisa kan hari ini kamu sendiri?"

"Iya," sahutku pendek.

"Besok kamu ada jadwal meeting sama timnya Pak Boris. Kamu sebaiknya menyiap kan usulan yang baik kalau mau idemu di ACC oleh tim marketing, karena Laksamana Group belum pernah bersentuhan dengan perusahaan e-commerce."

"Serius?" tanyaku.

"Iya, kan aku udah pernah bilang kalau Laksamana Group lebih suka bekerja sama dengan perusahaan tradisional," jawabnya.

"Maksudku, serius besok aku meeting sama tim marketing?"

"Iya. Waktu itu kan kamu yang minta di jadwalkan. Meeting-nya jam 10 pagi, jadi sebaiknya kamu juga nggak terlambat. Walaupun mereka semua bawahanmu, tapi kamu harus menghargai waktu orang lain."

"Well noted," sahutku.

"Oke, aku pergi dulu ya. Kalau ada perlu apa-apa kamu tahu kemana harus hubungi aku, atau minta Triana hubungi orang lain yang kira-kira bisa membantu kamu," ucap Ben.

Ben berbalik.

Sebelum Ben mencapai pintu aku memanggilnya, "Ben. Terima kasih, ya."

"You welcome, Miss CEO," balasnya.

Ben kembali berbalik. Saat tangannya mencapai gagang pintu dia menoleh, "Kamu cantik hari ini, Moira." Dan, dia menghilang.

Apa-apaan coba itu? Pujian? Atau sarkasme?

Kenapa juga kalau muji harus pas udah mau pergi? Dasar aneh!

Udah deh, STOP mikirin Ben si kutu kupret, mendingan aku mulai bikin proposal ide buat besok aku bahas di meeting sama tim marketing.

Bye.

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CEO in TrainingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang