di syamvapqan

45 7 4
                                    

Chiron menyuruh semua pekemah bermain di pantai Long Island. Karena dia tau semua pekemah sudah poesink dug sug dug dengan semua kegiatan membosankan mereka.

Camilla membawa perlengkapan anyangan lengkap jadi cewek cewek duduk melingkar dan main masak masakan pake pasir. Tapi Zoe tidak tertarik main masak masakan, dia asyik membantu Gilinsky membuat istana pasir. Istana itu mirip istana Poseidon, itu membuat Gilinsky teringat sahabatnya James yang dikirim Chiron ke Universitas alam liar dua Bulan lalu.

Orang orang bar bar seperti Alika, Tristan, Franda, Margo, Lucky, Matt, Jack, dan si cewek baru, Audrey dari kabin 7, main Voli asal asalan. Seperti bermain basket, aturannya adalah yang bonyoknya paling banyak kalah dan yang pukulannya keras menang. Berhubung sekarang mereka main sama cewek, permainannya gak se-dug sug dug cowok semua.

Lucky memukul bola keras, sampai melewati garis dan mendarat di istana buatan Zoe dan Gilinsky yang hancur dihantamnya lalu bola itu memantul ke katel Sabrina yang lagi ngegoreng pasir.

Lucky mengangkat kedua tangannya "Three poin! Hu Ha Hu Ha Hu Ha" ia lari ke Margo dan Franda lalu adu body dengan mereka.

Cewek cewek anyangan mengerang dan melemparkan panci presto plastik ke kepala Lucky. Tanpa cewek cewek sadari, Lucky pingsan.

Jack yang punya penyakit overdosis keringat, langsung membuka bajunya yang basah dan berenang di laut. Sekarang tidak ada naiad cerewet yang memangkas rambut Jack.

Karena istananya hancur, Gilinsky sedih lagi. Dia mengambil sebatang rokok dari sakunya lalu meminta Alika mengeluarkan api dari jarinya untuk membakar rokok. Gilinsky sengaja menghembuskan asap ke muka Zoe supaya dia menjauh. Zoe pergi sambil batuk batuk menghampiri teman-temannya di bawah pohon kelapa. Disana ada Franda, Margo, Lauren, dan Emilio. Kombinasi sempurna.

Franda menusuk nusuk pasir dengan jarinya "Bosan. Ada yang bawa UNO?"

Lauren mengangkat bahu "kau menyimpannya di atas pohon supaya gak ada yang minjem, jadi aku susah ngambilnya"

"Hei hei hei Zoe datang Zoe datang" ucap Emilio begitu antusias

Zoe duduk di sebelah Margo "Gimana? Diterima gak?" tanyanya

"Apaan" ucap Zoe tidak mengerti

Margo mendorong Zoe "Jangan pura pura tolil, kemarin malam kamu ngapain aja hah"

"Oh, Brad, dia menarik ku ke tengah konser dan itu adalah malam paling memalukan di hidupku" kata Zoe

"Aaaaaaaaaaaa"

Franda mendekat dirinya ke Zoe "Dia nembak kamu kan?"

"Bisa dibilang gitu, tapi sebenarnya aku gak ngerti yang dia lakukan itu untukku"

"Huek huek huek"

"Jadi, diterima gak?" bisik Emilio

"Mmm, ya aku menerimanya" semua temannya ingin berteriak dan langsung ditahan Zoe "tapi aku gak suka sama dia sedikitpun. Aku menerimanya supaya dia gak ngikutin aku lagi"

"Pintar sekali" Franda mengacak-acak rambut Zoe "jika kalian pacaran, Brad makin deket sama kamu Zoe Vallerie Buttermelt anak Grayson Buttermelt yang mukanya mirip Leonardo Dicaprio"

"Apa? Itu nama belakangmu?" Margo mengerutkan keningnya "Buttermelt? Mentega meleleh? Dug sug dug sekali"

"Zoe!" panggil cowok di belakang mereka "lihat apa yang aku buat" Brad lari menghampiri Zoe sambil membawa kaos putih bertuliskan ZADLEY WILLERIE BUTTERSON 4EVER

Keempat sahabatnya duduk menjauh supaya Brad leluasa berbicara dengan Zoe.

Brad memberikan kaos itu "Aku membuatnya tadi. Dan aku yakin kaos ini akan lebih laku daripada kaos Jadley buatanmu"

Zoe melirik teman temannya yang menyaksikan dengan antusias dan tiba-tiba mereka pergi.

"Tapi Brad," Zoe membolak-balik kaos "JADLEY TRONNOR, produk milikku, sudah di ekspor ke 5 Negara, jadi kaos butut kaya gini gak bakal bisa ngalahin kaos fancy ku"

"Kau benar-benar menyayat hatiku" Brad merebut kaosnya dengan tangan penuh sablon warna warni

"Hei semuanya!" teriak Alika dari jauh "pasangan yang dilanda Asmara harus diapakan?"

Semua berseru "Dicampakkan!"

Alika dan Tristan masing-masing menggotong Zoe dan Brad ke tengah pantai. Zoe kira dia bakal dicampakan ke laut, tapi ternyata tidak. Mereka berdua dijatuhkan ke 2 lubang sedalam satu setengah meter.

"Kuburan khusus untuk kalian" kata Tristan

"Jangan lupa," Ethan menunjukkan ototnya "yang menggalinya si tampan Ethan"

Segera Ethan mengubur Zoe dan Brad. Untung saja lubangnya gak terlalu dalam jadi kepala mereka masih diluar gundukan pasir.

Brad meniup rambut ikalnya yang menutupi mata "Makasih teman teman"

"Sama sama" ucap semua orang yang mencampakkannya didalam pasir yang dingin ini.

Franda melihat langit yang sudah berubah warna "udah sore, pulang yuk"

"Yuk!"

Semua pekemah meninggalkan Brad dan Zoe. Hanya menyisakan kepala, mungkin dari kejauhan kedua kepala mereka akan terlihat seperti dua buah kelapa yang tersesat. Zoe terus meronta supaya bisa keluar tapi usahanya sia sia.

"Ngapain" tanya Brad

Zoe hanya menatapnya penuh amarah.

"Setidaknya kita bersama" kata Brad "ditemani sunset di selat Long Island"

Zoe menghembuskan napas panjang "Aw aw aw AH!" teriaknya

"Apa!?"

"Gatel!" Zoe mengedip ngedipkan matanya

Karena hanya menyisakan kepala, Brad menggoyangkan kepalanya ke muka Zoe bertujuan menggaruk alis Zoe yang gatel.

"Aw!" teriak Zoe lagi "kau memperparah! Rambutmu masuk ke mata ku!"

"Maaf maaf" Brad meniup mata Zoe

"Ew EW EW!!! Hujan lokal! Mucrat!" Zoe menggeleng geleng kepalanya supaya air liur Brad yang terbang ke pipinya hilang

"Ha-ha"

PORFAVORWhere stories live. Discover now